Thursday, May 31, 2007

Thursday Quote - 09


Hope


Hope encourages men to endure and attempt everything; in depriving them of it, or in making it too distant, you deprive them of their very soul .- Harapan memberi kekuatan pada manusia untuk bertahan dalam setiap kesulitan dan membuatnya tetap berjuang dalam segala hal. Jika kita membuat seseorang kehilangan harapan, atau membuat harapan tersebut menjauhinya, sama saja dengan kita menghilangkan jiwanya. (Maurice Comte De Saxe)

Percikan :
Apapun yang terjadi, jangan sampai kita kehilangan pengharapan.

Wednesday, May 30, 2007

Tips n Tricks - 09


11 Fakta Tentang Pusing


Pada masa Yunani kuno sakit kepala diobati dengan meminum teh beraroma peppermint. Selain teh, ramuan campuran camomile, rosemary, dan lavender juga dipercaya dapat mengurangi rasa sakit kepala ringan. Campuran kentang, kol, dan bawang untuk mengompres kepala juga sering digunakan.

Sakit kepala karena serangan balik. Sakit jenis ini terjadi karena seseorang terlalu banyak meminum obat sakit kepala. Sakit ini tak akan berhenti sampai orang tersebut menghentikan obat-obat sakit kepala yang biasa diminumnya. Konsumsi obat sakit kepala yang terlalu sering bisa merusak ginjal dan hati.

Asumsi yang mengatakan migren adalah penyakit turunan memang nggak sepenuhnya salah. Anak-anak yang mengalami migren umumnya memiliki salah satu keluarga dekat yang mengalami hal sama. Jika salah satu orang tua mengalami migren, maka anaknya memiliki 50% kemungkinan sering terserang migren alias sakit kepala sebelah. Tapi jika kedua orang tua penderita migren maka kemungkinannya naik sampai 75%.

Sakit kepala umumnya tidak berbahaya. Memang sakit kepala menimbulkan rasa tidak nyaman yang amat sangat dan kadang-kadang membuat seseorang tak berdaya, tapi umumnya sakit kepala tidak berbahaya. Sakit kepala ringan semacam ini bisa disembuhkan oleh obat pusing yang tersedia di supermarket atau berbaring sejenak di ruangan gelap.

Pusing karena puasa disebabkan karena rendahnya gula darah. Faktor lain penyebab pusing antara lain, stress, polusi, suara gaduh, merokok, kilatan cahaya, dan beberapa jenis makanan penyebab pusing.

Migren sangat berhubungan dengan naik-turunnya hormon. Banyak wanita yang terserang migren beberapa hari sebelum menstruasi. Sebagian wanita lainnya justru menderita migren ketika datang bulan. Wanita lebih banyak menderita migren ketimbang pria.

Gaya hidup yang sehat adalah solusi utamanya. Tidak merokok, jangan banyak minum alkohol, tidur yang cukup, makanan sehat, dan olahraga ringan setiap hari dijamin bisa membuat seseorang bebas sakit kepala. Lain halnya kalau memang Anda menderita penyakit bawaan yang bisa menyebabkan sakit kepala.

Pusing karena ketegangan otot adalah yang paling sering terjadi. Otot leher dan bahu yang tegang sangat berpotensi menyebabkan pusing. Kalau sudah begini, sakitnya bisa berlangsung berhari-hari.

Pria lebih sering menderita sakit kepala berkepanjangan ketimbang wanita. Sakit kepala ini biasanya muncul pada jam yang sama di beberapa hari secara teratur. Sakit kepala semacam ini bisa membuat seseorang tak berdaya. Tapi umumnya pusing ini hanya bertahan paling lama 90 menit. Perokok dan seseorang yang hobi minum alkohol biasanya kerap menderita pusing semacam ini.

Pusing karena es krim bukan sekadar mitos. Mengkonsumsi makanan pencuci mulut yang dingin atau setengah membeku juga bisa mengakibatkan sakit kepala. Pusing semacam ini disebabkan oleh ketegangan pembuluh darah akibat serangan dingin dari es krim. Gangguan aliran darah ini bisa mengakibatkan pembengkakan pembuluh darah.

Beberapa makanan pemicu sakit kepala antara lain, cokelat, keju kuning, produk-produk susu, daging merah, ekstrak sayuran, dan makanan yang tinggi kandungan monosodium glutamate dan alkohol. Tapi reaksi seseorang tak selalu sama, semuanya tergantung metabolisme tubuh orang tersebut. (Sumber : detik.com)

Klik :
Semoga anda tidak makin pusing :)

Tuesday, May 29, 2007

Cerita Orang Biasa - 09


Kamilan


Jam sudah menunjukkan pukul 01.35 pagi hari. Jakarta sudah mulai sepi. Seorang pria separuh baya tampak sendirian berjalan menyusuri rel kereta api. Itu ia lakukan setiap malam, kecuali malam Jumat. Berjalan sejauh 7,2 km dari Pejaten Timur hingga Stasiun Manggarai. Pria itu Kamilan usia 52 tahun. Bukan karena kurang kerjaan ia begitu. Tapi justru karena tuntutan pekerjaannya sebagai Juru Penilik Jalan Kereta Api. Adalah tanggung jawab Kamilan untuk memeriksa setiap sambungan bantalan rel. Termasuk memeriksa baut dan paku apakah tertancap baik. Pekerjaan sederhana yang menjamin keselamatan ribuan orang itu telah dilakoni Kamilan sejak tahun 1990. Dengan gaji sekarang 1,4 juta orang kerap mengatakan bahwa kerjanya tergolong ringan. Cuma jalan. Ringan? Bayangkan kalau harus Anda lakukan setiap malam, entah hujan entah panas, sendirian menyusuri rel. Kata siapa ringan? (Sumber : Kompas)

Cermin :
Setiap orang apapun perannya pasti punya kontribusi. Maka mari jangan menjadi sombong dengan memandang kecil apa yang dilakukan orang lain. Tapi jangan pula menjadi minder karena hanya melakukan hal yang kelihatannya kecil.

Monday, May 28, 2007

Monday's Story - 09



Turis Terbaik di Dunia



Menurut sebuah survei yang dilakukan di Eropa, orang-orang Jepang adalah turis terbaik. Setelah itu, orang-orang Amerika Serikat dan Swiss. Menurut survei itu, para turis asal Jepang bersikap sopan dan taat pada aturan. Sebanyak 35 persen responden memilih orang-orang Jepang. Survei itu dilakukan oleh sebuah situs wisata Expedia. Sebanyak 1.500 staf hotel di Eropa ditanya pendapat mereka tentang perilaku para turis. Menurut survei itu, orang-orang Swiss dinilai sebagai turis yang tenang. Tidak seperti turis asal Inggris yang berada di urutan kelima terburuk. Perilaku turis Inggris dinilai tidak menyenangkan. Mereka terlalu berisik dan jarang memberi tip. Meski demikian, responden memuji orang-orang Inggris sebagai orang yang sering berlibur dibandingkan orang-orang AS. Turis terburuk, ujar para staf hotel, adalah orang-orang Prancis disusul India, Tiongkok, dan Rusia. Turis bergaya pakaian terburuk berasal dari AS dan Inggris. (Sumber : Suara Pembaruan)

Kilasan :
Orang mungkin akan mudah melupakan nama kita. Tapi, orang akan mudah mengingat dua hal tentang kita : kesan yang baik dan kesan yang buruk. Apa yang ingin anda tinggalkan?

Sunday, May 27, 2007

Lantern on Sunday - 07


Pertimbangan


Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu, maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu. Amsal 3:21-22.

Pikirkan baik-baik segala apa yang akan kita lakukan, segala apa yang akan kita putuskan. Jangan hanya mengedepankan rasa.

Ini penting.

Sebab tidak sedikit orang yang dikendalikan oleh rasa; tahu itu tidak boleh, tahu itu salah, tapi karena itu nikmat dan menyenangkan dilakukan juga.

Jangan kita menggali lubang kubur sendiri. Jangan berpikir bagaimana nanti; berpikirlah nanti bagaimana. (ayub yahya)

Thursday, May 24, 2007

Thursday Quote - 08


Will


The difference between a successful person and others is not a lack of strength, not a lack of knowledge, but rather in a lack of will – Hal yang membedakan orang sukses dengan orang lain bukanlah kurangnya kemampuan, bukan pula karena kurangnya pengetahuan, tapi lebih kepada kurangnya kemauan.(Vince Lombardi)

Percikan :
Memiliki semangat untuk melakukan sesuatu artinya kita sudah selangkah lebih maju.

Wednesday, May 23, 2007

Tips n Tricks - 08


Tricks : Pengganti Keypad Angka 7



KEYPAD numerik [angka 7 ] di HP tuh ternyata “tidak terlalu penting”. Jika kebetulan keypad [ 7 ] di HP anda rusak, tidak usah terlalu bingung kalau sekedar mau kirim SMS.

Karean huruf-huruf pada keypad [ 7 ] bisa sementara (darurat) diganti dengan huruf lain. P diganti F. Q diganti K. R diganti L. S diganti Z.

Contohnya: ”Aku mo fulang dulu, abiz itu balu ke mall beli zilvelkuin laza coklat utk facalku. Dia lg facial di zalon ludi hadizuwalno yang di latu flaza. Zoli, keyfad nomol tujuh di hafeku luzak."

Klik :
Keterbatasan bukan berari kiamat, kan? Selalu ada jalan keluar. Asal mau.

Tuesday, May 22, 2007

Cerita Orang Biasa - 08


Warinem



Pantai Kukup, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Bersama beberapa perempuan sebayanya, Warinem, 65 tahun harus berjalan kaki selama dua jam dari kampungnya di Dusun Nekung, Desa Kanigoro. Setelah samapi di pantai Kukup, kala laut tidak lagi pasang, Warinem mengeluarkan sabit dari keranjang kecilnya. Ia mulai mencongkel rumput-rumput kemerahan dari antara karang pantai. Ia mencari rumput laut. Dengan pekerjaannya itu, dari jam enam pagi sampai jam enam sore, Warinem berhasil mengumpulkan rumput laut sebanyak 2 kilogram. Dijualnya seharga Rp. 6.000,- Begitulah yang harus dilakoni Warinem setiap hari. Sebuah pekerjaan yang konon telah dilakukan keluarganya secara turun temurun. Bekerja di bawah terik matahari pantai. Dan semua itu apalagi kalau bukan karena alasan untuk menghidupi keluarga. Pekerjaan ini dianggap memberi peluang untuk mendapatkan uang. Hasilnya bisa dijual kepada pengusaha rumput laut dari Semarang atau Jakarta. Dan Warinem melakukan semua itu dengan gembira. Tak henti senyum terkembang di wajahnya. Sambil sesekali menyeka peluhnya dengan tangannya yang mulai keriput.

Cermin :
Kegembiraan dan kebahagiaan memang kerap bukan ditentukan oleh apa yang kita kerjakan. Sebaliknya, menjalankan pekerjaan kita dengan hati senang. Dengan menikmatinya. Akan membuat kita sanggup menanggung beban pekerjaan itu. Apapun jenis pekerjaan kita. Selamat bekerja dengan hati gembira.

Monday, May 21, 2007

Monday's Story - 08


Tua-Tua Keladi


Seorang kakek di Riyadh, Arab Saudi mungkin bisa digolongkan sebagai "tua-tua keladi", makin tua makin jadi. Bayangkan saja, di usianya yang mencapai 110 tahun, kakek ini memutuskan menikah lagi dengan seorang perempuan berusia 30 tahun. Alasannya menikah lagi juga cukup membuat orang geleng-geleng kepala. Dia mengatakan, istri pertamanya yang berusia 85 tahun tidak bisa lagi memuaskan dirinya. Berita pernikahan kakek tua ini karuan saja membuat keluarganya kaget bukan kepalang. Para kerabat sang kakek ini menganjurkan agar pria yang sudah sepuh itu seharusnya mulai meningkatkan ibadah, bukan malah kawin lagi. Salah satu anak si kakek yang juga sudah kakek-kakek karena telah berusia 70 tahun mengatakan, kendati ayahnya sudah tua, tapi kesehatannya cukup baik. (Sumber : Kompas)

Kilasan :
Ini bahayanya kalau kita tidak tahu batas. Dikendalikan keinginan semata. Hanya mengandalkan rasa dan mengesampingkan rasio.

Sunday, May 20, 2007

Lantern on Sunday - 06


Kasih dan Setia

Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. Amsal 3:3-4.

Apa yang Tuhan hargai dari kita? Dan yang membuat orang lain sayang dengan kita?

Paras nan elok? Bukan!

Harta kekayaan? Bukan!

Jabatan dan popularitas? Juga bukan!

Tetapi kasih dan kesetiaan kita; kepada Tuhan, kepada sesama.

Karena itu marilah kita menjelmakan kasih dalam hidup kita; dalam setiap jengkal tindakan kita, dalam setiap kata ucapan kita.

Dan teguh menjaga kesetiaan kita, berapa pun harga yang harus kita bayar. (Ayub Yahya)

Friday, May 18, 2007

Sporty Friday - 05


F1 Racing : Target


Ketika namanya masuk dalam jajaran tim pembalap McLaren Mercedez untuk musim balap 2007-2008 sebagai pembalap kedua, orang tidak terlalu memberi perhatian. Gairah para penggila jet darat ini lebih tersedot pada Fernando Alonso, sang juara dunia baru yang pindah dari Renault ke McLaren. Atau kepada Kimi Raikkonen, si Iceman yang menggantikan posisi sang legenda, Michael Schumacher di tim kuda jingkrak.

Padahal, Lewis Hamilton bukan pembalap kemarin sore. Ia pemenang di GP2 2006 dan Formula 3 tahun 2005 di bawah tim ART Grandprix dan Manor Motorsport. Dan ia membuktikannya dengan prestasinya. Naik podium di empat balapan pertamanya. Dan menjadikan namanya pemegang rekor sebagai pembalap termuda yang memimpin klasemen pembalap.

Hamilton memulai balapan F1 dengan target sederhana. Cuma ingin membalap dengan baik. Ia cukup tahu diri bahwa pengalamannya jauh di bawah para pembalap sekelas Alonso, Raikonen, atau Massa. Target yang realistis. Namun kini ia mengubah targetnya. Menjadi juara dunia. Siap bersaing. Karena yakin akan kemampuan dirinya.

Hidup ini perlu target. Perlu tujuan. Punya koridor melangkah. Tapi bukan berarti lalu baku dan kaku. Tiap saat target perlu direvisi, dievaluasi, ditinjau ulang. Maka menetapkan target yang realistis memang perlu. Tapi bukan berarti tanpa optimisme. Bukankah lebih baik jika kita berhasil melampaui target kita? Bukan malah menjadi orang yang semata bermulut besar. Yang hanya sanggup bermimpi. Orang yang "over-promised, under-delivered". (Ayub Yahya)

Thursday, May 17, 2007

Thursday's Quote - 07


Love


Love has the power to heal, comfort, empower, conquer, inspire and, ultimately to give life .– Cinta memiliki kekuatan untuk menyembuhkan, meneduhkan, menguatkan, menaklukkan, menginspirasikan, dan akhirnya memberikan kehidupan. (Martin Luther King).

Percikan :
Jika cinta menumbuhkan hal yang sebaliknya, maka percayalah, itu bukan cinta.

Wednesday, May 16, 2007

Tips n Tricks - 07


Tips : Senam Wajah


Tahukah Anda, sebenarnya relaksasi bisa dilakukan dimana saja Anda berada. Caranya? Lakukan saja senam wajah. Excercise unik ini dapat membantu menjaga otot-otot di wajah agar bekerja dengan baik. Melakukannya pun tak sulit. Kerutkan seluruh wajah Anda selama beberapa detik. Pokoknya, sampai hidung dan kening mengkerut, mata dan mulut pun tertutup rapat. Lalu lakukan hal sebaliknya. Buka mulut dan mata selebar mungkin. Tutup lagi mulut Anda, monyongkan bibir dan dorong mulut ke kiri dan ke kanan. Lanjutkan senam dengan tersenyum dan membuka mata selebar mungkin. Lucu sih, tapi senam wajah ini bagus untuk kesehatan lho. Selain langkah-langkah di atas, mengunyah peremen karet juga dapat melatih otot-otot wajah dan leher, juga memperlancar peredaran darah. (Sumber : Detik.Com)

Klik :
Semua yang artificial pasti ga langgeng. Maka, senyum yang didorong oleh hati yang welas asih dan ketulusan, itulah yang membuat wajah tampak cerah. Menyehatkan diri sendiri. Dan bisa membuat orang lain terteduhkan. Say Cheese!

Tuesday, May 15, 2007

Cerita Orang Biasa - 07


Yanto


Setiap kali bercerita tentang Sahid Priyambodo anak bungsunya, Yanto merasa berat. Ia membayangkan perpisahan yang akan terjadi dengan anaknya itu. Yanto bekerja sebagai penambang pasir di Kali Kuning. Ia dan istrinya Sukini tinggal di dusun Gampingan, Kelurahan Situmulyo, Kabupaten Bantul Yogyakarta. Dengan penghasilannya yang hanya 500 ribu sebulan, Yanto masih harus membayar tunggakan biaya perawatan rumah sakit istrinya sebesar 13, 5 juta karena harus menjalani bedah caesar untuk adik Sahid yang akhirnya meninggal dunia 2 bulan kemudian. Utang yang harus dilunasinya selama 10 tahun kedepan itu membuat ia nyaris tidak sanggup menyekolahkan Sahid sampai SMU. Padahal Sahid lulus SMP dengan nilai rata-rata Ujian Nasional 9,6 untuk tiap mata pelajaran yang diujikan. Karena keinginan untuk menyekolahkan anak inilah, Yanto tidak malu mencari pinjaman dan meminta keringanan dari pihak sekolah. Kini upaya Yanto dibayar tuntas sang anak. Sahid Priyambodo terpilih sebagai salah satu dari 12 siswa diantara 600 siswa yang ikut seleksi pertukaran siswa dari American Corner UGM ke Florida Amerika Serikat 14 Juni mendatang. Ia adalah satu-satunya siswa dari SMU Muhamadiyah 2 Yogyakarta yang terpilih.

Cermin :
Hidup selalu punya cara menunjukkan keadilannya. Yang perlu kita lakukan hanyalah mengikuti kemana maunya Sang Hidup. Sambil berupaya berbuat maksimal terhadap apapun yang ada di depan kita.

Monday, May 14, 2007

Celoteh Harian - 036


Kejutan


Dari semifinal Copa del Rey. Barcelona kalah dari Getafe. Ga tanggung-tanggung. 0-4. Buat Barcelona ini musibah memalukan. Buat Getafe ini bagai mukjizat. Gimana ga? Sebelumnya Barcelona di atas angin. Di leg pertama menang 5-2. Tapi Getafe berhasil menjungkirbalikkan keadaan. Agregat akhir pun 6-5 untuk Getafe.

Artinya apa buat kita? Kalau lagi “di atas angin” jangan sombong. Jangan lupa diri. Jangan anggap remeh. Sebab bisa saja yang ga kita duga justru itu yang terjadi. Sebaliknya kalau kita “di bawah angin” jangan minder. Jangan kecil hati. Teruslah berusaha. Just do the best. Kejutan selalu bisa saja terjadi.

Monday's Story - 07


Berlindung di Balik Prosedur


Pejabat penjara La Grange di Hickman, Kentucky, Amerika Serikat, terkecoh oleh sebuah faksimile yang dikirim dari toko bahan makanan. Faksimile yang tidak dilengkapi kepala surat itu menyebutkan, Mahkamah Agung Kentucky memerintahkan pembebasan seorang tahanan bernama Timothy Rouse. Tanpa mengecek kebenaran isi faksimile itu, pejabat penjara langsung membebaskan Rouse. Belakangan diketahui bahwa MA Kentucky tidak pernah mengirimkan faksimile seperti itu. Keteledoran itu baru disadari hampir dua minggu setelah pejabat penjara membebaskan Rouse. Pejabat penjara mengatakan hal itu terjadi karena tidak ada prosedur yang mengharuskan pengecekan sumber faksimile. (Sumber : Kompas)

Kilasan :
Prosedur ada untuk tujuan pengaturan. Biar tertata. Biar terorganisir. Sayangnya, prosedur kerap malah jadi kontraproduktif. Kalau ga jadi alasan untuk mempersulit, ya jadi alasan untuk menghindari kesalahan.

Sunday, May 13, 2007

Lantern on Sunday - 05


Mengasihi Sesama

Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Yohanes 13:34.

Bagaimana kita mengasihi sesama? Seperti Tuhan mengasihi kita!

Tuhan mengasihi kita tanpa syarat, seperti itulah kita harus mengasihi sesama. Kasih yang bersyarat bertolak dari kata “kalau” atau “asal”. “Kalau kamu baik pada saya.”, “Asal kamu mengikuti apa maunya saya.” Itu bukan kasih yang Tuhan kehendaki.

Tuhan mengasihi kita tanpa pamrih, seperti itulah kita harus mengasihi sesama. Kasih yang berpamrih meminta balas jasa – balas jasa tidak selalu berupa materi, bisa juga berupa pengakuan atau kebangaan pribadi – Itu kasih yang tidak tulus. Palsu. Bukan kasih yang Tuhan kehendaki.

Tuhan mengasihi kita tanpa menuntut, sesuai apa adanya kita, seperti itulah kita harus mengasihi sesama. Kasih yang menuntut adalah kasih yang egois, berpusat pada diri sendiri. Selfis. Hanya mau menerima, tetapi tidak mau memberi. Itu bukan kasih yang Tuhan kehendaki. (Ayub Yahya)

Celoteh Harian - 035


Rasa

Ga jarang kita dikendalikan oleh rasa. Emosi. Pada saat itu rasio ga lagi “jalan”. Kita ga lagi berpikir panjang. Sudah tahu makan jeroan berlebihan itu ga baik bikin kolesterol naik, eh tetap saja makan. Sudah tahu resiko di depan mata, lha koq tetap diterjang juga. Semata karena enak sesaat.

Rasa tentu sangat penting. Membuat hidup ada warna. Tidak monoton. Ga semata dipenuhi kalkulasi akal. Hitam atau putih. Kanan atau kiri. Tapi rasa harus diimbangi rasio. Berjalan seiring seimbang. Ga sampai lupa diri. Supaya tiada penyesalan di ujung nanti. Intinya jangan hidup melulu ngikutin rasa.

Saturday, May 12, 2007

Info Sabtu - 05

Mengenang Tragedi Mei 1998
Kenangan Mei: Atikah

Dia lahir dan besar di Pontianak, Kalimantan Barat. Keluarga, teman-temannya di sekolah, juga para tetangganya memanggil dia Acui. No problem. Orang tuanya memang memberinya nama Siau Tjui. Sebuah nama biasa. Orang-orang di sekitarnya; entah yang Melayu, Jawa, Batak atau Madura juga tidak pernah menganggap nama itu sebagai nama asing. Karenanya dia tidak pernah merasa berbeda, apalagi dibedakan dengan, misalnya Masaroh, atau Tarmini, atau Jubaedah. Mereka berteman biasa saja. Tanpa ada sekat atau jurang pemisah.

Bahwa dia “berbeda” baru dia sadari, atau lebih tepat rasakan, setelah dia bersama keluarganya hijrah ke Jakarta. Di kota inilah, kota yang katanya paling maju dan modern di Indonesia, dia baru tersadarkan kalau dia keturunan Cina. Non-pri. Terutama ketika dia harus berhadapan dengan birokrasi yang mengurusi surat-surat keterangan dirinya. Di kota ini, kota yang katanya paling maju dan modern di Indonesia, batas antara “mereka” dan “kami” bahkan bisa dilihat hanya dalam secarik KTP.

Dan puncaknya adalah tragedi bulan Mei 1998. Masih jelas terbayang di matanya; seorang tetangganya, sesama perempuan keturunan Cina, meronta tiada daya, di antara seringai menjijikkan dan tawa para iblis berwajah manusia yang menistanya. Juga masih terngiang di telinganya; suara gedoran pintu, lalu teriakan-teriakan angkara murka para dursila menyebar ancaman dan teror, bercampur suara tangisan dan jerit ketakutan orang tua dan adiknya.

Dia tidak pernah tahu soal politik. Dia juga tidak mau ambil pusing dengan motif kepentingan apa dibalik tragedi itu. Yang dia tahu pasti, luka itu terasa pedih perih. Maka kemudian dia memilih; "mengubur" Acui. “Acui telah mati,” begitu ujarnya. Dan terlahir kembali sebagai Atikah. Lantas "kerudung" menjadi aksesoris kesehariannya; menutup lurus rambut panjangnya, dan sebagian oval wajahnya. Tetapi sorot mata itu, betapa pun tidak bisa berbohong; bahwa ada segores luka di sana, yang bahkan tidak tersembuhkan oleh berlalunya waktu.

Itulah Atikah, kisah seorang anak manusia yang gamang dengan identitasnya; lalu larut dalam kegamangan itu. Atikah, adalah sebuah jejak, bahwa di negeri ini pernah terjadi (dan mungkin masih akan terjadi; hari ini menimpa mereka, besok bisa jadi menimpa kita), keberadaban dan kebiadaban tak lagi jelas batasnya.

Dari Buku Potret Diri Tanpa Bingkai – Ayub Yahya, diterbitkan oleh Gloria Graffa

Friday, May 11, 2007

Celoteh Harian - 034


Kerikil

Hidup ga melulu bermandi sinar mentari cerah; pastilah ada saatnya mendung menggantung. Ga selalu jalan kita lurus dan mulus berhampar karpet merah nan indah; mestilah ada kerikil-kerikil yang MENGGANGGU Sekecil apa pun kerikil tetaplah bikin ga enak. Ga nyaman. Bahkan ngeselin. Bagai duri dalam daging.

Tapi kerap kerikil juga ada baiknya. Paling ga bikin kita jadi waspada. Lebih eling. Lebih rendah hati. Lebih bergantung pada Sang Khalik. Justru kalau laut kehidupan kita terus tenang; ga ada ombak dan gelombang, malah berbahaya kan. Kita bisa terlena. Dan tertidur. Hingga sedikit saja goncangan kita pun akan tercebur.

Sporty Friday - 04


Tinju : Bablas


Floyd Mayweather secara berkesan menundukkan petinju flamboyan, Oscar de la Hoya. Dalam duel 12 ronde memperebutkan gelar super welter versi WBC di MGM Grand Arena Las Vegas, ia meraih kemenangan angka. Itu membuatnya tercatat sebagai petinju dengan lima gelar juara dunia dari lima kelas berbeda. Sesaat sebelum bertarung, Mayweather mengemukakan keinginannya untuk pensiun jika menang atas de la Hoya.

Keinginan yang kemudian ditegaskannya kembali sesaat setelah memenangkan pertandingan. Jika itu benar dilaksanakannya, ia akan jadi legenda. Karena menyandang rekor sempurna. Bertanding 38 kali. Menang 38 kali. Dan tidak pernah sekalipun mengalami luka di bagian wajah. Itu sebabnya ia dijuluki “Pretty Boy”. Dan ia akan meninggalkan gelanggang. Di tengah sorak sorai pujian. Di tengah gelontoran uang dan kemasyuran.

Sukses itu indah. Tapi juga bisa memabukkan. Puja-puji, kemasyuran, kekayaan dan kekuasaan, sungguh “harta karun” yang terlalu sayang untuk dilepas. Maka nggak jarang orang pun menjadi lupa diri. Ingin terus memeluknya, mendekapnya, memilikinya. Padahal, nggak ada sesuatu yang langgeng di dunia ini. Apa pun. Nggak kini, nggak kelak, akan tiba masanya semua itu “diambil” dari kita. Sebab semua itu toh bukan punya kita. Hanya titipan.

Ketika apa yang kita capai sudah begitu menguasai diri kita, sering kita terninabobokan olehnya. Akibatnya kita jadi tidak siap kehilangan. Padahal dalam dunia yang serba tidak pasti ini, apa sih yang tidak bakal berlalu? Maka, jangan lupa diri dan menjadi tamak dengan fame dan famous. Hati-hati, jangan kebablasan. (Ayub Yahya)

Celoteh Harian - 033


Nyandu

Nyandu adalah sebentuk rasa suka yang kebablasan. Berlebihan. Ga baik. Pun bila itu nyandu terhadap hal-hal yang baik. Sebab dengan nyandu kita jadi "tergantung". Hidup seolah ga lengkap lagi tanpa apa yang kita canduin. Contoh orang yang suka makan pedas. Lalu nyandu. Makan apa-apa harus ada pedas. Ga ada pedas ga enak

Bahaya lain dari kecanduan adalah, kita akan mudah tergoda mengabaikan hal-hal yang lebih penting. Demi itu. Supaya ga jadi nyandu kuncinya adalah kontrol diri. Jangan dibiasakan. Jangan membiarkan diri dikendalikan oleh keinginan. Just never too much. Dengan tetap jadi "tuan" atas diri sendiri.

Thursday, May 10, 2007

Thursday's Quote - 06


Fail


We all fail. But it is not failing that hurts. What hurts is knowing that you didn't give your best. Kita semua pernah gagal. Tapi bukan kegagalan itu yang menyakitkan. Yang menyakitkan adalah mengetahui bahwa ternyata kita tidak memberikan yang terbaik. (Andrew Mathews)

Percikan :
Kegagalan terbesar dalam hidup adalah ketika kita jatuh dan TIDAK MAU berdiri lagi.

Celoteh Harian - 032


Wakil

Dari Jakarta ke Jogja saya sepesawat dengan seorang wakil rakyat di DPR. Saya sering lihat ia muncul di TV. Tapi walau "cuma" wakil, ia duduk di first class. Turun dari pesawat, dijemput beberapa pejabat daerah yang membungkuk-bungkuk di depannya. VIP. Beda dengan saya dan penumpang lain yang nota bene adalah rakyat yang ia wakili.

Ga ada sambutan. Duduk di kelas ekonomi. Beberapa seperti saya malah tiket promo. Kalau dipikir-pikir ANEH juga. Yang namanya wakil harusnya ga lebih tinggi dari yang diwakilinya. Apalagi kalau ia juga digaji, disediakan segala fasilitas oleh yang diwakilinya. Arrghh. Jadi rakyat memang sering kebagian apesnya. Cuma diatasnamakan.

Wednesday, May 09, 2007

Tips n Tricks - 06


Tips : Olahraga di Mobil


Tidak ada alasan untuk tidak bisa berolahraga. Toh bisa dilakukan dimana saja. Di mobil misalnya. Pertama, lepaskan ketegangan di leher dengan mengangkat pundak ke dekat telinga dan tahan hingga 8 - 10 detik berulang-ulang. Kedua, kencangkan otot dengan mengangkat jari-jari kaki dan tahan hingga 10 detik. Ketiga, letakkan tas atau majalah sebagai pemberat di pangkuan anda, dan angkat tumir serta tahan hingga 10 detik. Keempat, untuk mengencangkan otot lengan atas, cobalah bergantung pada handle pintu atau kaca jendela dan angkatlah tubuh anda selama 8-1o detik. Kelima, untuk melatih otot perut, doronglah punggung ke arah depan dan tahan beberapa detik. Perlu diperhatikan, anda tidak boleh melakukan ini saat mengemudi. (Sumber : Detik.com)

Klik :
Dimana ada kemauan di situ pasti ada jalan. Demikian kata pepatah. Sayangnya, kita lebih mudah menemukan alasan daripada menumbuhkan kemauan. Selamat berolahraga.

Tuesday, May 08, 2007

Cerita Orang Biasa- 06


Mak Tino


Usianya tidak muda lagi. 63 tahun. Mengadu nasib dan peruntungan di Jakarta, demi suami dan anak-anak di kampungnya, Cilacap. Sudah bertahun-tahun ia tidak pulang kampung. Padahal hatinya memendam rindu kepada suami dan anak cucunya. Mak Tino namanya. Ia bisa dijumpai di pasar induk Cipinang. Kerjaannya pengumpul beras sisa. Setiap kali truk beras singgah menurunkan beras, dengan sigap berbekal pengki dan sapu kecil, ia mulai mengumpulkan beras sisa yang tumpah di lantai truk. Kelak beras sisa itu akan dijual sebagai makanan ayam. Harganya seribu rupiah per kilo. Biasanya ia mampu mengumpul 5 kilo per hari. Dari penghasilan pas-pasan itu, Mak Tino sangat bangga karena mampu menyekolahkan tiga anaknya hingga lulus SMP. Sebelumnya, 5 anaknya hanya sanggup menyelesaikan pendidikan SD karena ketiadaan biaya. Mak Tino punya pemikiran sederhana : biar hidup susaj tapi yang penting ikhlas dan bersyukur. Tanpa itu, menurut Mak Tino, kita tidak akan bahagia. (Sumber :Kompas)

Cermin :
Betapa mudah sebenarnya untuk mencapai kebahagiaan hati. Cukup dengan bersyukur terhadap apa yang kita miliki sekarang. Menerima segala sesuatu yang di depan mata dengan legowo. Sambil tiada henti berupaya. Thanks, Mak Tino.

Monday, May 07, 2007

Monday's Story - 06


Larangan Potongan Rambut


Menjadi penata rambut di Iran ternyata tidak mudah. Banyak aturan yang harus dipatuhi. Salah satunya adalah gaya rambut pria ala Barat. Beberapa tahun belakangan, para pria muda Iran mulai memberikan perhatian khusus terhadap penampilan mereka, sepertigaya rambut dan berpakaian. Hal seperti itu tampak di kota-kota besar, termasuk Teheran. Gaya rambut pria muda beraneka ragam, termasuk yang sedang tren saat ini adalah gaya rambut yang disebut Khorusi (rambut pendek yang agak berdiri). Beberapa salon di Teheran bahkan menawarkan potongan rambut bergaya bintang film Hollywood. Tapi sekarang, semua itu tinggal kenangan. Polisi Iran akan mengenakan sanksi pencabutan ijin usaha kepada salon yang nekat. (Sumber : Suara Pembaruan)

Kilasan :
Kadang bahkan apa yang ada pada diri kita sekalipun ternyata bukan milik kita. Minimal kita ga bisa menggunakan segala sesuatu yang ada pada kita sesuka hati kita. Benar. Kebebasan itu mahal.

Sunday, May 06, 2007

Lantern on Sunday - 04


Sebelum Marah

Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar. Amsal 14:17.

Sebelum marah pikirkan baik-baik.

Apakah kita marah untuk sesuatu yang tepat? Kepada orang yang tepat? Pada saat yang tepat? Dengan cara yang tepat?

Jangan kemarahan membutakan akal sehat.

Jangan kemarahan mematikan nurani.

Jangan kemarahan menyingkirkan kasih.

Sebab salah-salah kita malah bikin celaka; celaka orang lain, celaka diri sendiri. (Ayub Yahya)

Saturday, May 05, 2007

Info Sabtu - 04

Kisah di balik kisah
Film : Spiderman 3

Spiderman muncul lagi. Sekuel ketiga film super hero karya sutradara Sam Raimi ini masih berkisah tentang Peter Parker, fotografer lepasan yang punya kehidupan rahasia sebagai manusia laba-laba, sang pahlawan New York. Sebagaimana film-film khas super hero,maka Spiderman juga ditakdirkan punya banyak musuh. Di sekuel ketiga ini, Spiderman punya musuh baru, Sandman dan Venom. Yang menarik, justru di Spiderman 3 ini musuh terbesar sang superhero adalah dirinya sendiri. Dikisahkan bagaimana Spiderman mulai terbuai dengan puja puji terhadapnya, sehingga bahkan mengesampingkan Mari Jane sang kekasih hati. Di film ini juga Spiderman harus berjuang melawan “sisi lain dirinya” dalam bentuk Venom yang melekat pada dirinya. Diwujudkan dalam kostum berwarna hitam perak. Setiap kali berujud spiderman hitam, ia berubah. Menjadi lebih agresif dan tanpa ampun. Sisi lain Spiderman.

Hikmah di balik kisah:
Musuh terbesar memang adalah menaklukkan diri sendiri. Kemasyuran sebagaimana pula kekayaan kerap membuat orang kehilangan jati diri. Tantangan terbesar ketika bergelimang popularitas adalah kesombongan. Lupa diri. Lupa daratan.

Friday, May 04, 2007

Sporty Friday - 03


Sepakbola : Batas


Nggak ada ukuran baku, kapan “batas” itu tiba. Yang satu bisa berbeda dari yang lain. Baik kemampuan, visi, maupun kesempatan yang ada. Roger Mila pada usia 42 tahun masih berjibaku di Piala Dunia 1990 di Italy. Ia tercatat sebagai pemain tertua yang mencetak gol di Piala Dunia. Teddy Sheringham, di usia 40 masih menggelandang bersama West Ham United. Pat Jenings, Peter Shilton, dan Dino Zoff juga adalah nama deretan pemain yang tetap berkarya di usia mereka yang nggak muda.

Sekarang dengan tingkat persaingann klub makin tinggi. Klub-klub besar biasanya menjadikan usia pemain sebagai salah satu pertimbangan. Maka nggak usah heran kalau seorang Dennis Bergkamp memilih mengakhiri karirnya di usia 37 tahun. Allan Shearer, sang legenda Newcastle United pensiun di usia 36 tahun. Maradonna mengakhiri karirnya di usia 37 tahun, nggak lama setelah ia nggak lolos tes doping Piala Dunia 1994. Pele juga mengakhiri karir cemerlangnya di usia 37 tahun.

Eric Cantona bahkan memilih pensiun di usia 30 tahun. Saat ia sedang berada di puncak. Fans MU menyebutnya The King. Lain lagi Zenedine Zidane. Pemain asal Perancis itu jauh-jauh hari sebelumnya sudah mencanangkan akan mundur setelah piala dunia 2006. Walau menilik skill-nya pastilah banyak klub mau menampungnya dengan tangan terbuka. Usia Zidane 33.

Untuk segala sesuatu memang ada waktunya. Ada waktu menabur, ada waktu menuai. Ada waktu maju ada waktu mundur. Ada waktu datang ada waktu pergi. Semua yang kita miliki, cepat atau lambat, akan berlalu. Ketika sang waktu menggiring kita menapak titik batas. Terima itu dengan damai. Dengan legowo. Terima dengan sadar dan rela, bahwa waktu punya kebijaksanaan sendiri atas hidup kita. Yang nggak selalu sama dengan keinginan kita. Maka hidup akan terasa indah. (Ayub Yahya)

Thursday, May 03, 2007

Thursday's Quote - 05


Happiness


The grand essentials of happiness are: something to do, something to love, and something to hope for. – Esensi terbesar dari kebahagiaan adalah : sesuatu untuk dilakukan, sesuatu untuk dicintai, dan sesuatu yang diharapkan (Allan K. Chalmers)

Percikan :
Kebahagiaan ada dalam hati kita. Dan tidak tergantung pada apapun atau siapapun.

Wednesday, May 02, 2007

Celoteh Harian - 031


Terserah

PAPA saya paling hafal jalan. Saya kebalikannya. Suka "linglung". Kalau pergi-pergi papa biasa jadi petunjuk jalan. Saya cuma nyetirin. Tapi papa suka begini. Misalnya di pertigaan. Saya ga tahu arah. Lalu saya tanya, "Belok atau lurus, Pa?" Papa jawabnya, "Belok bisa lurus bisa."

Kalau saya pilih jalan lurus dan ternyata agak muter, papa ngomel. "Mestinya tadi tuh belok. Ga lewat jalan ini." Ini sama dengan teman saya. Kalau ditanya apa-apa kerap jawabnya, "Terserah." Giliran orang lain “mutusin” dan ternyata ia ga cocok, ngedumel deh tuh. Repotnya komunikasi terselubung.

Tips n Tricks - 05


Tips : Senam Wajah


Murah meriah dan dapat dilakukan dimana saja. Senam Wajah. Diyakini dapat membantu menjaga otot-otot di wajah agar bekerja dengan baik. Caranya? Kerutkan seluruh wajah Anda selama beberapa detik. Pokoknya, sampai hidung dan kening mengkerut, mata dan mulut pun tertutup rapat. Lalu lakukan hal sebaliknya. Buka mulut dan mata selebar mungkin. Tutup lagi mulut Anda, monyongkan bibir dan dorong mulut ke kiri dan ke kanan. Lanjutkan senam dengan tersenyum dan membuka mata selebar mungkin. Selain langkah-langkah di atas, mengunyah peremen karet juga dapat melatih otot-otot wajah dan leher, juga memperlancar peredaran darah.(Sumber : detik.com)

Klik :
Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan. Mulai dari yang murah. Sampai yang mahal. Mulai dari yang mudah. Sampai yang ribet. Kadang kita lupa, bahwa menjaga kesehatan kerap bisa dimulai dengan sebuah senyuman. Hati yang gembira adalah obat, kan?

Tuesday, May 01, 2007

Celoteh Harian - 030


Cinta Benci 2


CINTA dan BENCI sangat bertolak belakang. Cinta itu positif, benci itu negatif. Cinta itu membangun, benci itu menghancurkan. Cinta itu produktif, benci itu kontraproduktif. Cinta itu menghidupkan, benci itu mematikan. Pendek kata cinta itu PUTIH, benci itu HITAM.

Tapi hati-hati. Kalau "kebablasan" cinta bisa sama buruknya dengan benci. Yaitu ketika cinta sudah sedemikian POSESIF. Orientasinya bukan lagi "dia", tapi "aku". Lalu orang menuntut, memaksa, bahkan membelunggu atas nama cinta. Dalam hal ini cinta dan benci ga lagi berjarak.

Cerita Orang Biasa - 05


Deni Pratama


Alur sungai Mangkol, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Panas matahari yang memanggang bumi tak membuat Deni Pratama gelisah. Dengan tekun tangannya mengeruk tanah dan memasukkannya ke ember hitam. Tubuhnya terbenam hingga sepinggang di air keruh yang mengalir pelan. Setelah terisi penuh, dengan tertatih-tatih Deni membawa ember itu ke tepian. Di sana tanah dituang ke atas selembar karung yang telah ia siapkan. Deni kemudian menyiram gundukan tanah itu berulang-ulang dengan cairan dari sebuah piring plastik warna merah. Ia sedang melimbang timah. Sudah 4 tahun Deni melakoni pekerjaannya. Sejak di bangku SD kelas 2. Ia adalah bocah berusia 10 tahun. Seusai sekolah, ia pulang ke rumah untuk ganti baju. Ayahnya dulu juga pelimbang timah. Sakit paru-paru yang dideritanya membuat ia tak lagi kuat berendam di air. Sekarang jadi tukang batu. Ibunya baru melahirkan adik buat Deni. Kalau lagi beruntung Deni bisa membawa pulang satu kilogram pasir timah tiap hari seharga 28 ribu hasil melimbang sampai jam 5 sore. (Sumber : Kompas)

Cermin :
Tepat di hari buruh sedunia, labour Day, 1 Mei. Mari sejenak kita mengingat para buruh anak. Banyak Deni-Deni lain yang mestinya duduk di bangku sekolah bukannya di pabrik-pabrik. Yang mestinya bermain bersama teman sebaya bukannya membanting tulang bekerja menghidupi keluarga. Untuk mereka, mari kita teriakkan : “MayDay..MayDay!!!”

Celoteh Harian - 029


Cinta Benci 1


Dari sisi MAKNA, cinta dan benci berbeda jauh. Sejauh timur dari barat. Tapi dalam realita, keduanya kerap terpaut sangat tipis. Setipis rambut dibelah tujuh. Lihat saja itu pasangan kekasih. Semasa pacaran mereka begitu mesra. Saling menyayang. Saling rela berkorban. Lalu menikah. Tawa Riang. Hosana!

Tahun pertama cerah. Tahun ketiga ceria. Lalu punya anak. Satu. Dua. Hingga sampailah di titik itu. Keributan. Berantem. Dan berakhir di ruang pengadilan. Saling gugat. Saling hajar. Saling serang. Seolah dalam "perang badar". Salibkan dia! Sepasang kekasih jadi musuh bebuyutan. Di mana cinta yang dulu? Lenyap!