Hidup seumpama sebuah sungai; mengalirlah. Dengan keyakinan di mana pun kita “terdampar”, di situ Tuhan menyediakan sesuatu yang baik. Maka, berdamai dengan kenyataan itu indah.
Friday, March 06, 2009
Catatan Hari Ini 038
Kebenaran
Ingat perumpamaan lama tentang tiga orang buta dan gajah? Mereka tengah berdiskusi, gajah itu seperti apa. Ketiganya punya pendapat yang berbeda, karena masing-masing memegang bagian gajah yang berbeda. Bagi orang pertama gajah itu tinggi dan kokoh, karena ia memegang kakinya; orang kedua bilang gajah itu panjang dan lentur, karena ia memegang ekornya; orang ketiga berpendapat gajah itu lebar dan tipis, karena ia memegang telinganya.
Apa artinya? Pertama, yang namanya "kebenaran" kadang gak tunggal. Jadi bisa saja si A, si B, si C punya pendapat yang berbeda, dan semuanya logis. Benar. Dalam situasi demikian, baiklah setiap pihak saling menyelami dari sudut pandang masing-masing. Sebab kalau masing-masing ngotot dengan "kebenarannya" sendiri, yang terjadi adalah debat kusir yang gak akan ada habisnya. Dan gak produktif pula.
Kedua, sebetulnya gak ada orang yang bisa mengklaim dirinya sebagai pemilik kebenaran seutuhnya. Sebab bisa saja yang dia anggap sebagai kebenaran itu ternyata hanya sebagian dari kebenaran. Di sinilah pentingnya keterbukaan dan kerendahan hati, supaya kamu gak jatuh ke dalam fanatisme sempit dan kerdil -- Sekarang tinggal ganti saja gajah dengan "pokok diskusi" yang lain; bisa Tuhan, cinta, atau doktrin tertentu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Apakah itu berarti perbedaan antara Alkitab, Alqur'an, tri pitaka, weda hanyalah perbedaan sudut pandang saja? dan semuanya logis?
Apakah itu juga berarti masing2 kitab itu tidak dapat dianggap sebagai pemilik kebenaran seutuhnya?
Post a Comment