Monday, April 30, 2007

Monday's Story - 05


Demi Kebebasan



Dijual sebuah negara yang diklaim terkecil di dunia, lengkap dengan bendera, mata uang, perangko, dan paspor sendiri. Sealand. Wilayahnya hanya berupa sebuah benteng kecil yang bertengger di atas dua menara beton di North Sea. Bangunan tidak terpakai itu terdiri dari 16 kamar, didirikan pada Perang Dunia II. Dulunya digunakan sebagai basis antipesawat untuk memukul mundur pesawat pembom Jerman. 40 tahun lalu, seorang pensiunan tentara bernama Paddy Roy mengambil alih dan mendiami benteng itu bersama keluarganya. Ia kemudian menyatakan bahwa bangunan yang berada tujuh mil di lepas pantai timur Inggris atau tepat di luar wilayah perairan Inggris, sebagai sebuah kerajaan bernama Sealand. Pangeran Michael, pewarisnya mengatakan, tempat itu nantinya bisa dijadikan sebagai tempat judi online atau bank lepas pantai. Konon lingkungannya sangat sepi dan pemandangan lautnya bagus. Sejauh ini, sejumlah pengusaha kaya yang butuh otonomi sudah mendekati Michael untuk membeli benteng itu. (sumber : Kompas)

Kilasan :
Betapa mahal harga sebuah kebebasan itu. Sehingga hanya orang super kaya yang sanggup “membeli”-nya. Tapi apakah benar dengan begitu artinya mereka “memiliki” kebebasan? Bukankah dengan "memiliki" malah kebebasan itu justru hilang.

Celoteh Harian - 028


Libur


Biasanya kalau pun LIBUR saya tetap “masuk” ke rutinitas. Ngetik. On internet. Ngimel. Apalagi bila ada "kerjaan kemarin" yang tersisa. Ga jarang kunjungan ke rumah sakit juga. Kadang ada “pertemuan” ini itu. Atau nemuin "tamu". Satu-satunya yang berbeda dengan hari lain tuh ga ngantor.

Teman nasihati, itu bukan cara "bagus" manfaatin libur. HARUS ada saat untuk kamu ambil jeda dari segala kebisingan hidupmu. Berdiam diri. Ngistirahatin bukan hanya tubuh, tapi juga pikiranmu. Narik diri dari segala hiruk pikuk rutinitas. Tanpa aktifitas kamu bisa tumpul. Tapi tanpa libur kamu juga bisa aus.

Sunday, April 29, 2007

Lantern on Sunday - 03


Kasih Sayang Tuhan


Sion berkata: “Tuhan telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.” Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun ia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Yesaya 49:14-15.

Dalam persoalan hidup yang berat, di tengah duka nestapa yang sarat; ada saat kita merasa Tuhan telah melupakan dan meninggalkan kita. Lalu kita merasa sendiri. Betul-betul sendiri. Lonely. Dan kita merasa menjadi orang yang paling malang di dunia.

Tetapi, betulkah?!

Tidak! Sesungguhnyalah, Tuhan tidak pernah jauh dari kita. Bahkan setiap jengkal kehidupan kita ada dalam ingatan-Nya.

Kasih sayang Tuhan atas kita, melampaui kasih sayang seorang ibu terhadap anak kandungnya sendiri. Tidak pernah luntur. Tidak pernah pudar.

Tinggal, maukah kita percaya?! Hidup berserah sepenuh-penuhnya kepada Dia. (Ayub Yahya)

Saturday, April 28, 2007

Celoteh Harian - 027


Konflik 2


Lokalisir masalah. Jangan sampai melebar kemana-mana. Dengan ga ungkit yang sudah lewat. Ga nyerang pribadi; masa lalu, keluarga. Ga ngucapin kata-kata sinis atau sindiran. Yang bisa ngundang tafsiran negatif. Pastikan ia nangkap apa yang kita maksud. Fokus pada masalah. Itu hukum pertama penanganan konflik.

Hukum kedua, jangan sama-sama berteriak. Perang terbuka hanya akan memicu EMOSI yang nggak perlu. Bagai saling nyiram bensin ke api. Belum kalau kedengaran pihak yang nggak berkepentingan. Tambah runyam. Hukum ketiga, dalam sebuah pertengkaran siapa paling banyak bicara dialah yang paling banyak salah.

Info Sabtu - 03

Kisah di Balik Kisah
Birthday Party

Di Eropa, merayakan ulang tahun dengan membuat pesta berangkat dari kepercayaan bahwa roh jahat biasanya mengincar seseorang saat ia berulang tahun. Maka perlu diadakan pesta untuk mengusir roh jahat. Dimana orang-orang yang datang mengucapkan doa dan selamat kepada yang berulang tahun. Berbagai negara punya cara dan tradisi sendiri untuk merayakan ulang tahun. Di Argentina, ketika seorang gadis memasuki usia 15 tahun, pesta besar akan diadakan dan ia harus berdansa waltz bersama ayahnya dan para tamunya. Di China perayaan ulang tahun selalu ditandai dengan makan mie sebagai tanda panjang umur. Di Israel anak yang berulang tahun akan didudukkan di kursi dan diangkat oleh para orang dewasa naik turun sejumlah usia si anak plus satu sebagai ucapan doa. Di Italy, anak yang berulang tahun akan ditarik kupingnya sebanyak jumlah usianya. Di Vietnam semua orang merayakan ulang tahun di tahun baru karena mereka tidak mengetahui kapan tanggal lahirnya. Jadi seorang bayi bertambah usia di tahun baru tidak peduli kapan hari lahirnya. (sumber :about.com)

Hikmah di balik kisah :
Pesta dan perayaan bukanlah hal yang utama dari sebuah ulang tahun. Toh ulang tahun bukan prestasi. Bukan panjang umur, tapi berkurang usia di dunia. Sebaiknya momen ulang tahun dijadikan ajang ucap syukur dan introspeksi. Apakah kehadiran kita membawa berkat dan kebahagiaan bagi orang lain.

Celoteh Harian - 026


Konflik 1


Relasi suami istri ga lepas dari KONFLIK. Ibarat tubuh kita sesehat dan sekuat apa pun pasti ada saatnya sakit. Flu, batuk, sariawan. Wajar saja. Sebab setiap orang tuh beda. Cara pikir, pola rasa, latar belakang, sifat. Sudah "hukum alam" makin intens sebuah relasi, makin besar potensi konflik yang ada.

Kerap yang jadi masalah utama tuh bukan konfliknya. Tapi bagaimana cara kita menyikapi konflik itu. Ketidakpekaan, kata-kata yang menusuk, sinis, kalap, sikap kasar, prasangka buruk, kebanggaan diri. Membuat konflik makin runcing. Bahkan bisa memunculkan konflik baru yang ga perlu.

Friday, April 27, 2007

Sporty Friday - 02


Sepakbola: Sahabat



Juventus terlibat skandal Calciopoli, pengaturan skor di Liga Italia. Para petinggi klub satu persatu diperiksa pihak berwajib. Direktur Pengelola, Antonio Giraudo juga Direktur Umum, Luciano Moggi terlibat. Hasilnya? Juve kena hukuman telak. Mereka harus memulai musim 2006 ini dengan degradasi ke seri B. dengan poin minus 17. Juve juga harus merelakan gelar juara Lega Calcio dua tahun berturut-turut ikut dicabut. Kerugian finansial akibat sanksi yang mereka terima mencapai 92 juta pound. Setara Rp.1,58 Trilyun.

Dalam kondisi seperti itu, wajar kalau kemudian banyak orang yang menjauhi Juve. Menyelamatkan diri sebelum turut tenggelam bersama kapal bocor itu. Mulai dari Manajer Juve Fabio Capello hingga para pemain bintangnya. Fabio Cannavaro, Emerson, Lilian Thuram, Gianluca Zambrotta, Patrick Vierra dan Zlatan Ibrahimovic hengkang. Total sembilan pemain pergi meninggalkan La Vecchia Signora. Alasannya beragam. Intinya kebanyakan mereka nggak mau bermain di Seri B. Karena “nilai” mereka akan berkurang.

Bak sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah kondisi Juve. Menghadapi sanksi berat. Berurusan dengan pihak berwajib. Terancam kehilangan penghasilan. Digembosi para pemainnya sendiri. Lalu habiskah Juve? Nyaris. Tapi tidak habis. Karena nggak semua kawan pergi. Ada Pavel Nedved, David Trezequet, Alessandro Del Pierro dan Gianluigi Buffon yang tetap bertahan di Juventus. Mereka bukan pemain kacangan. Tapi para pemain terbaik dunia.

Sahabat sejati tidak akan pernah meninggalkan kita, dalam keadaan apapun. Entah saat kita bahagia pun saat kita terpuruk. Ia akan bertanya tanpa menghakimi. Ia akan menasehati tanpa menggurui. Kualitas seorang sahabat akan teruji saat menghadapi penderitaan dan kesusahan. Ia tak pernah pergi hanya karena kebodohan dan kesalahan kita. Ia tak pernah ada di seberang. Friend always stay. (Ayub Yahya)

Thursday, April 26, 2007

Celoteh Harian - 025


Hujan


HUJAN ada asyiknya ada sebelnya. Asyik, udara jadi adem. Sejuk. Tidur "enak". Kongkow juga "enak". Ngirit AC pula. Dan bagi penyuka hujan kayak saya, rasanya tuh tentrem gitu ngelihat tetes-tetes air hujan dari jendela. Jatuh di pepohonan. Di pagar rumah. Di jalanan. Hati pun jadi teduh. Hhmm.

Sebel, pergi-pergi jadi susah. REPOT. Pernah karena hujan, sudah sampai di kantor saya mesti pulang lagi. Sudah pakai payung, tapi anginnya kenceng banget. Kuyup deh. Begitulah. Segala sesuatu ada plus minusnya. Ada baik buruknya. Mau nerima yang baik, harus mau nerima yang buruknya juga dong.

Thursday's Quote - 04


Integrity


Integrity without knowledge is weak and useless, and knowledge without integrity is dangerous and dreadful. – Integritas tanpa pengetahuan adalah lemah dan tidak berguna, dan pengetahuan tanpa integritas adalah berbahaya dan menakutkan. (Samuel Johnson)

Percikan :
Maka hendaknya kita cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Cerdik tanpa tulus licik. Tulus tanpa cerdik bodoh. Seimbang.

Wednesday, April 25, 2007

Celoteh Harian - 024


Pelukan


Andai dibikin survei, tempat teraman dan ternyaman di dunia. Bisa jadi banyak yang menjawab PELUKAN. Bukan sembarang pelukan tentunya. Tapi pelukan orang yang kita sayangi dan menyayangi kita. Di sana segala galau sirna. Segala resah hilang. Segala perih reda. Segala jerih tuntas.

Bagai sebuah oase. Damai dan tentram. Hhmm. Maka, hi, suami, janganlah pelit memberi pelukan kepada istrimu. Hi, istri, janganlah bosan memeluk suamimu. Hi, orang tua, janganlah lewatkan kesempatan memeluk anakmu. Hi, anak-anak, sering-seringlah memeluk orang tuamu.

Tips n Tricks - 04


Tips : Ketinggalan Kunci Mobil


Pernah ketinggalan kunci di mobil? Menyebalkan, bukan? Hal sepele tapi bisa berakibat tidak sepele. Tapi *mungkin* cara ini bisa dipakai. Kalau Anda menggunakan kunci dengan remote, pasti anda punya cadangannya di rumah. Cobalah menelepon orang di rumah dengan menggunakan handphone anda. Lalu dekatkan handphone anda kurang lebih 30 cm dari mobil. Minta orang rumah untuk menekan tombol pembuka pada remote cadangan yang ada dirumah. Saat menekan, mintalah orang di rumah untuk mendekatkan remotenya ke telepon yang dipakainya. Good Luck. (sumber: email). Tidak berhasil? :) Berarti ga ada cara lain. Anda harus ambil kunci cadangan. Atau minta orang ambil or antar. Repat dah.

Klik :
Sebagian besar masalah kita disebabkan oleh keteledoran dan kecerobohan kita sendiri. Jadi tidak ada cara terbaik untuk menyelesaikan masalah selain berupaya tidak ceroboh. Supaya tidak menyusahkan diri sendiri. Juga menyusahkan orang lain.

Celoteh Harian - 023


Absurd


Ngobrol dengannya asyik. Ia ga pelit dengan kata-kata. Raut wajahnya sekilas memang kaku. Tapi setelah beberapa kilas, kekakuan itu segera sirna. Ganti hangat. Sesekali tawanya lepas. Mempertegas KERIPUT di kedua pipinya. Usia ia 66 tahun. Sangat fit untuk orang seusianya. Ia sopir taxi.

Saya tanya, apa yang mendorong ia tetap bekerja diusia senjanya? "Just killing time," jawabnya. "Saya sudah pensiun. Anak-anak sudah besar. Mau apa lagi kan?” Arghh. Hidup sekadar untuk menunggu giliran. Betapa absurdnya. Dari ketiadaan kembali ke ketiadaan. Debu menjadi debu. Sebatas itu?!

Tuesday, April 24, 2007

Cerita Orang Biasa - 04


Suripah


Ketika orang lain beranjak ke peraduan untuk tidur pada akhir hari, Suripah justru baru beranjak memulai kehidupan. Wanita yang dulunya bertani dan membuat besek di desanya, Banjar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Ia meninggalkan tiga anaknya di kampung dan mengadu nasib di Jakarta supaya punya biaya untuk anaknya sekolah, Bersama beberapa teman yang semuanya perempuan, Suripah mulai berkemas. Ia adalah pedagang bakul bersama suaminya. Sudah empat tahun ini ia berjualan aneka sayur dan bumbu dapur di pinggir Jalan Raya Bogor, tumpahan dari Pasar Kramat Jati Indah, Jakarta Timur. Setiap jam 10 malam, ia mulai menata dagangan. Jualan mulai ramai pembeli sekitar jam 2 sampai jam 4 pagi. Jam 5.30, Suripah harus membongkar lapak. Karena busway mulai jalan. Kemudian ia pulang ke rumah dan menjadi ibu rumah tangga sambil menunggu malam tiba. (Sumber : Kompas)

Cermin :
Wanita-wanita tegar sudah ada setua usia bumi. Jauh sebelum ada Kartini. Sampai detik ini. Wanita yang berjuang demi keluarga. Yang punya cita-cita sederhana sekadar bisa menyekolahkan anak. Yang demi mimpinya itu, rela mengorbankan kebahagiaan diri sendiri. Kasih Ibu memang sepanjang masa.

Celoteh Harian - 022


Mentok


Saya mentok nulis nih. Bukan ga ada ide. Ide sih ada. Bahkan terus mengalir. Kalau ngomong lalu direkam, bla bla bla. Pasti bisalah. Cuma entah kenapa, ketika mau menuliskannya BLANK gitu. Kayak nubruk tembok. Dua tiga kalimat, lalu blurr. Ga bisa lanjut. Beralih ke ide lain. Sami mawon.

Manusiawi. Namanya orang hidup. Ada saatnya ON, ada saatnya OFF. Bisa saja itu alarm alam. Ngingetin apa yang mesti kita lakukan. Orang bijak adalah orang yang peka dengan tanda-tanda alam. Sehingga ia tahu kapan harus nginjek GAS, kapan harus nginjak REM. Ga byarr-blass gitu.

Monday, April 23, 2007

Monday's Story - 04


Karena Cinta


Sepasang suami-istri pada tahun 2001 dihukum lima tahun penjara oleh pengadilan tinggi New South Wales. Mereka terbukti membunuh anaknya yang buta dan cacat mental. Putra mereka yang buta sejak lahir dan mencintai musik meninggal sehari sebelum menjalani operasi otak yang bertujuan mengembalikan fungsi indra pendengaran dan penciuman. Baru-baru ini mereka dibebaskan lewat putusan di persidangan di Sydney. Menurut hakim, alasan pembebasan mereka karena mereka melakukan tindakan kriminal tersebut dengan alasan cinta. (sumber : Kompas)

Kilasan :
Cinta kerap diatasnamakan. Untuk menutupi egoisme dan egosentrisme. Dibalik pernyataan, "Aku cinta padamu", kerap yang terkandung adalah, "Aku mencintai diriku sendiri".

Sunday, April 22, 2007

Celoteh Harian - 021


Tidur

TIDUR bukan soal kuantitas, tapi kualitas. Tidur sebentar bila nyenyak, lebih sehat dibanding tidur lama tapi ga nyenyak. Bagaimana kita tidur, akan sangat mempengaruhi bagaimana kita bangun. Bila tidur ga benar, bangun juga ga benar. Badan ga enak. Pikirannya ga jalan. Hati ga nyaman.

Tidur bukan melulu soal FISIK, tapi juga soal hati dan pikiran. Hati yang adem pikiran yang ayem, akan membuat tidur terasa nikmat. Sebaliknya hati yang gundah pikiran yang resah, akan membuat tidur serasa keselek duri ikan asin. Kuncinya: rasa syukur dan kepasrahan diri kepada Sang Sumber Hidup.

Lantern on Sunday - 02


Orang yang Berkenan


Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh tak sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya. Mazmur 37:23-24.

Orang yang hidupnya lurus, jujur dan saleh, tidak lantas langkahnya mulus dan selalu berhasil. Bisa saja ia juga jatuh atau mengalami kesusahan.

Namun sejatuh-jatuhnya ia tidak akan sampai tergeletak, sesusah-susahnya ia tidak akan sampai hancur lebur. Pada saatnya yang tepat, Tuhan pasti akan menolong dan mengangkatnya kembali.

Jadi, kalau kita sudah berusaha hidup benar, tetapi toh hidup kita terus saja digelayuti “awan gelap”; jangan kecil hati atau putus asa, apalagi kemudian menjauh dari Tuhan. Jangan!

Berjalanlah terus dengan iman. Tuhan tidak akan pernah mengecewakan. (Ayub Yahya)

Celoteh Harian - 020


Suasana


Kerap yang terpenting bukan apa yang kita makan. Atau di mana kita tinggal. Tapi SUASANA. Ikan bakar just bumbu garam plus sambal kecap, bila dinikmati dalam suasana akrab penuh canda rasanya bisa wuihh gitu. Meresap sampai ke tulang sumsum. Lebih enak dari ikan bakar keluaran restoran mahal.

Begitu pula rumah kecil nan sederhana. Bila di dalamnya terhias tawa ceria penuh cinta, akan lebih "sejuk" dan "nyaman" dibanding istana megah nan buram. Maka aneh kalau orang tuh hanya fokus pada hal-hal "fisik". Dan melupakan hal-hal "batiniah". Hanya konsen ke materi. Dan mengabaikan "hati".

Saturday, April 21, 2007

Info Sabtu - 02

Kisah di Balik Kisah :
Earth Day

Tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi. Earth Day. Berawal dari ide Gaylord Nelson, senator dari dari Wisconsin. Perayaan besar-besaran dimulai tahun 1970. Ketika lebih dari 20 juta orang berpartisipasi. Saat ini setiap tahun sekitar lebih dari 500 juta orang dan 175 pemerintah negara terlibat dan berpartisipasi aktif dalam setiap peringatan Earth Day. Tujuannya adalah sebagai momen untuk mengingat betapa pentingnya menyelamatkan dunia ini. Dari sisi lingkungan. Dalam sebuah tulisannya Senator Nelson menulis : “ Earth Day worked because of the spontaneous response at the grassroots level. We had neither the time nor resources to organize 20 million demonstrators and the thousands of schools and local communities that participated. That was the remarkable thing about Earth Day. It organized itself.” (Peringatan Hari Bumi terjadi karena respon spontan di lapisan akar rumput. Kami tidak memiliki waktu dan tenaga untuk mengorganisai 20 juta demonstarn dan ribuan sekolah serta komunitas lokal untuk berpartisipasi. Itulah hal yang menakjubkan tentang Hari Bumi. Ia mengorganisai dirinya sendiri). Di tengah isu global warming saat ini, Earth Day menjadi sangat relevan.

Hikmah di balik kisah:
Kita kerap tidak menghargai segala sesuatu yang telah jadi kebiasaan. Seperti udara, lingkungan dan bumi ini. Tanpa kita minta udara telah tersedia. Tanpa perlu kita ciptakan bumi sudah ada. Maka kerap pula kita abaikan pemeliharaannya. Lalai menjaganya. Padahal semua ini titipan anak cucu kita.

Friday, April 20, 2007

Celoteh Harian - 019


Kukuay 3


Dibalik realitas yang nampak, biasanya tersimpan realitas lain yang terselubung. Begitu juga orang kukuay. Dibalik ke-KUKUAY-an seseorang kerap tersembunyi kegetiran. Jiwa yang rapuh dan labil. Kebutuhan akan pengakuan dan perhatian. Rasa rendah diri yang dalam. Akar pahit yang belum selesai.

Maka jangan lihat orang kukuay dengan rasa benci. Apalagi dengan nafsu ingin menghajar. Jangan. Mereka lebih pantas mendapat simpati dan empati. Betul, bahwa sikap positif itu ga ngejamin akan nyembuhin. Ga apa-apa. Paling ga, itu bisa menjaga supaya kita ga ikut-ikutan kukuay.

Sporty Friday - 01


Bersepeda: Fisik


Tour de France adalah lomba balap sepeda tahunan paling bergengsi. Para pembalap berlaga dalam sebuah perlombaan panjang dan berat. Lomba yang sudah diselenggarakan sejak 1903 ini mengharuskan pembalap menyusuri Perancis selama tiga minggu. Etape yang sulit termasuk rute mendaki yang berat di Alpe d’Huez, Mont Ventoux dan Pyrenees. Konon jarak vertikalnya setara dengan mendaki tiga Gunung Everest.

Di lomba ini tercatat nama Lance Armstrong. Pembalap Amerika Serikat pemegang rekor juara Tour de France tujuh kali berturut-turut (1999-2005). Yang luar biasa prestasi yang dicapainya itu justru setelah vonis kanker testis yang diterimanya di tahun 1996. Ia harus menjalani kemoterapi rutin dan operasi besar karena kanker yang telah menjalar hingga ke otak dan paru-parunya. Ketika itu ia telah divonis hanya punya kesempatan hidup 40%.

Dalam keterbatasan fisiknya, ia tidak kehilangan kegigihannya. Lance Armstrong terkenal dengan semangat perjuangannya bertema “Live Strong” yang ditandai dengan penggunaan gelang karet berwarna kuning di tangan. Ia memotivasi banyak orang untuk tidak menyerah dengan keterbatasan dalam berprestasi. Dan ia berhasil.

Begitulah, keterbatasan fisik bukan akhir zaman. Kuncinya ada di kita. Ketika kesulitan datang menghujam. Kita bisa memilih, tenggelam dalam penyesalan dan keluhan. Atau membalikkan keadaan dengan semangat dan ketekunan. Adalah baik bila kita bisa menerima diri apa adanya. Tapi adalah hebat bila kita bisa mengubah kekurangan menjadi kekuatan. (Ayub Yahya)

Celoteh Harian - 018


Kukuay 2


Orang KUKUAY tuh orang sulit. Nyebelin dan ngejengkelin. Gampang mengritik, tapi ga suka dikritik. Ngomong suka-suka ia. Bersikap suka-suka ia. Orang lain ga ada benernya. Cuma ia yang benar. Orang berjalan salah, duduk juga salah. Ada saja yang ia permasalahkan. Capek hati. Capek pikiran. Piuhh!

Apa perlu kita hindari? Kalau bisa kita hindari, ya hindari. Ga usah nambah beban hidup yang ga perlu kan. Anggap angin lalu. Cuek ga selalu salah. Asal jangan jadi musuh. Tapi kalau ga bisa kita hindari, ya terima dengan legowo. Habis mau gimana lagi. Setiap orang toh punya salib. Mungkin itu bagian dari salib yang harus kita pikul.

Thursday, April 19, 2007

Thursday's Quote - 03


Failure


Many of life's failures are people who did not realize how close they were to success when they gave up. – Banyak kegagalan dalam hidup ini dialami oleh orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan saat mereka memutuskan untuk menyerah. (Thomas A. Edison)

Percikan :
Hidup adalah perjuangan. Dan dalam kamus perjuangan, tidak ada kata menyerah.

Wednesday, April 18, 2007

Celoteh Harian - 017


Kukuay 1


Ia tengah menghadapi situasi ga "enak". Ada orang KUKUAY yang terus meneror ia. Nyari-nyari kesalahan ia. Sampai yang ga masuk akal "diobok-obok" juga. Ia kesal. Gemas. Gondok. Tapi karena statusnya, ia toh tetap harus "ngelayaninya". Walau dengan hati panas pikiran mendidih.

Saya bilang padanya, jangan kecil hati. Ga ada yang kebetulan di dunia ini. Tuhan menaruh orang sulit di dekat kita pasti ada tujuannya. Bisa untuk ngelatih kesabaran kita. Bisa untuk ngajar supaya kita rendah hati. Huss!! Gampang saja saya ngomong. Kalau ngalamin sendiri pasti "ampun-ampunan" jugalah :).

Tips n Tricks - 03


Tricks : Mreanik !?

Murenut sautu pelneitian di Uinervtisas Cmabridge, utruan hruuf dlaam ktaa tiadk penitng. Ckuup huurf petrama dan trekahhir ynag ada pdaa tepmatyna. Siasyna bsia dtiluis bernataakn, teatp ktia daapt mebmacayna. Ini dsieabbkan kaerna oatk ktia tdiak mebmcaa huurf per hruuf, nmaun ktaa per ktaa. Laur bisaa kan?

Klik :
Betapa amazing "isi" dalam otak manusia ciptaan Tuhan. Semoga darinya bisa keluar hal-hal amazing demi kepentingan banyak orang.

Celoteh Harian - 016


Rasa Sayang 2


Rasa sayang juga seumpama tabungan. Kita bisa menambah atau mengurangi "jumlahnya". Menambah dengan perhatian, pengertian, kebaikan, ketulusan, dukungan, kesabaran, dsb. Mengurangi dengan tuduhan, kesinisan, kenyinyiran, cemburu buta, kasar, paksaan, posesif yang membelenggu, dsb.

Maka dalam menjalani "relasi sayang", ada yang makin lama makin sayang. Tabungan makin besar. Dan "berbunga" kemesraan. Tapi ada juga yang makin lama makin hambar. Tabungan makin tipis. Dan habis dimakan "biaya administrasi". Lalu menjadi kaku. Menjadi beku.

Tuesday, April 17, 2007

Cerita Orang Biasa - 03


Toyib



Usianya 52 tahun. Dulu cita-citanya jadi guru. Maka ia masuk Sekolah Pendidikan Guru (SPG) di Purwokerto. Cuma sampai kelas II karena tak punya biaya. Merantau ke Jakarta. Tahun 1977 ia diterima di PT Kereta Api Indonesia. Sebagai penjaga pintu lintasan kereta api. Gaji awalnya 10 ribu rupiah. Sekarang sudah 1,3 juta. Pegawai negeri golongan IIA. Tahun depan ia bakal pensiun. Bertugas di perlintasan dekat stasiun Kramat, Salemba Tengah, Toyib adalah salah satu dari ribuan penjaga. Ada 641 pintu perlintasan di Jakarta. 165 saja yang punya penjaga yang berjaga dalam 3 shift. Setiap hari Toyib duduk dalam bilik pos ukuran 2x2 meter. Bising dan panas. Walau pintunya beralarm, Toyib tetap bertugas menurunkan pintu secara manual. Sebab kalau tidak begitu pasti banyak pengendara motor yang kena pintu gara-gara melintas menerabas. Menurut Toyib, kerja adalah amanah. Pekerjaan kecilnya itu menurutnya adalah bentuk pengabdiannya kepada masyarakat. Kepada orang yang justru kerap mencacinya ketika terlalu cepat menutup pintu perlintasan. Atau mereka yang kerap menudingnya malas ketika kurang cepat menurunkan pintu perlintasan. (Sumber : Kompas)

Cermin :
Begitulah makna pengabdian. Entah orang menghargai atau tidak. Maju terus. Kerja adalah sebuah amanah. Bukan sekadar untuk mendapat, tapi juga memberi.

Monday, April 16, 2007

Celoteh Harian - 015


Rasa Sayang 1


Rasa sayang ga bisa diminta. Lebih-lebih dipaksa. Atas nama apa pun. Dengan todongan senjata. Atau dengan iming-iming intan berlian. Ia seumpama tanaman. Kita harus menumbuh kembangkannya. Kadang alam berbaik hati dengan menyediakan "benihnya". Kita tinggal memupuknya.

Tapi ga jarang kita sendiri yang harus menanamnya. Bisa berhasil. Bisa gagal. Gagal layu sebelum tumbuh. Entah karena "tanahnya" yang ga cocok. Entah karena caranya yang ga tepat. Berhasil pun ga serta merta JADI. Tergantung bagaimana kita merawat dan menjaganya kemudian.

Monday's Story - 03


Maling Gap-Tek

Sebuah toko di daerah Babylon, New York dimasuki sekawanan pencuri. Sebanyak 14 peralatan komunikasi GPS (global positioning systems) pun raib. Dalam kurun waktu 48 jam kemudian kepolisian Suffolk County berhasil menangkap mereka. Selidik punya selidik, rupanya saat barang curian itu akan dijual kepada para penadah, maka mereka mencoba apakah alatnya berfungsi. Pada saat itulah signal GPS hidup dan berhasil dilacak polisi. Alat GPS adalah alat pemindai posisi. Justru alat itu berfungsi untuk mencari sesuatu. (Sumber : Suara Pembaruan)

Kilasan:
Faktor utama orang mencuri adalah kemiskinan; baik miskin secara ekonomi, maupun miskin "hati" (pencuri berdasi).

Celoteh Harian - 014


Relasi


Dalam sebuah relasi aspek rasional ga kalah penting dari aspek emosional. Relasi tanpa emosi akan hambar. Kering. Ga ada gairah. Ga ada rasa senang. Ga ada rasa kangen. Ketemu oke, ga ketemu ga apa-apa. Ga ada beda. Ga ada keterlibatan rasa. Sebatas kulit dan daging. Ga sampai ke hati.

Tapi relasi tanpa rasio ga sehat pula. Bisa dua kemungkinan. Ia akan menggelinding tanpa kontrol. Membabi buta. Atau ia akan menjadi "penjara". Penuh tuntutan dan keterikatan. Emosi dan rasio dalam sebuah relasi, seumpama gas dan rem pada sebuah mobil. Yang satu penting. Yang lain ga boleh diabaikan.

Sunday, April 15, 2007

Lantern on Sunday - 01


Kesalahan Terburuk



Mengapa engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Matius 7:3.

Tidak ada kesalahan yang lebih buruk selain kalau kita sibuk mencari-cari kesalahan orang lain, dan menutup mata terhadap kesalahan sendiri; kita berlelah-lelah ngurusin cacat cela orang lain, tetapi abai terhadap cacat cela sendiri.

Padahal kesalahan dan cacat cela sendiri bisa jadi malah lebih banyak – dan lebih buruk pula – dari kesalahan dan cacat cela orang lain.

Maka, bercerminlah dulu sebelum menilai orang lain. Itu baik dan perlu. (Ayub Yahya)

Saturday, April 14, 2007

Celoteh Harian - 013


Gentar.


Kabar darinya. Ia mengidap penyakit jantung. Seiring sakit di dada yang kerap ia rasa. Dan harus diambil "tindakan". Itu adalah penyakit "terparah" dalam sejarah keluarganya. Saya dengannya punya relasi sangat dekat. Saya rela bertukar kebahagiaan saya ganti kesusahan ia. Entah ia.

Saya tepekur dalam gentar. Berpikir yang terburuk, betapa rentannya hidup ini dengan yang namanya "kehilangan". Apa yang ada pada kita, bisa kapan saja DIAMBIL. Saya ingat nasihat seorang teman. "Jangan memiliki apa pun. Dirimu pun jangan. Supaya ga ada saat kamu merasa kehilangan dalam hidupmu."

Info Sabtu - 01

Kisah di Balik Kisah:
Sebatang Coklat

Setiap menikmati sepotong coklat, di baliknya ada kisah panjang perjalanan sebuah coklat. Coklat berasal dari benih Cacao, pohon yang biasa tumbuh di rainforest. Produksi retail coklat di seluruh dunia diperkirakan mencapai $42-60 miliar setahun. Dimana hanya 6-8 persen dari pendapatan ini yang dinikmati oleh para petani cocoa. Bahkan isu yang sempat santer merebak adalah penggunaan tenaga kerja anak secara tidak bertanggung jawab sempat terjadi di negara penghasil cocoa seperti di Pantai Gading. Dan banyaknya petani cocoa yang tidak melakukan konservasi lahan dengan benar. Untunglah, saat ini banyak pabrik coklat yang menekankan pada produk-produk yang peduli lingkungan dan juga peduli sosial. Dengan membuat syarat pada produk coklat yang beredar. Yaitu hanya mengandung cocoa yang berasal dari pertanian yang memperhatikan konservasi hutan serta tidak menggunakan tenaga kerja anak. Cocoa tumbuh secara komersial di lebih dari 60 negara, tapi produksi terkonsentrasi di beberapa negara saja seperti Pantai Gading, Ghana, Indonesia, Nigeria, dan Brazil yang menguasai 79% dari produksi global. Tapi rata-rata petani cocoa tetaplah petani kecil. (sumber: Good Stuff)

Hikmah di balik kisah :
Bahkan di balik sebatang coklat kita bisa berkaca. Tentang keserakahan. Nafsu manusia yang kerap tak terkendali. Untuk terus mengambil keuntungan. Dari alam. Juga dari sesamanya.

Friday, April 13, 2007

Celoteh Harian - 012


Marah


Kemarahan seumpama seekor kuda. Bila dikendalikan, ia akan produktif. Sebaliknya bila ga terkendali, ia akan kontraproduktif. Marah itu sehat. Bahkan bisa membuahkan hal-hal positif. Marah yang dipendam justru bisa jadi duri dalam daging. Yang suatu saat akan membusuk. Menjadi racun.

Tapi marah harus dikendalikan. Jangan salah sasaran. Jangan salah cara pelampiasan. Jangan jadi benci. Jangan jadi dendam. Jangan disimpan di hati. Sebab itu akan merugikan juga. Jadi silahkan marah. Kalau itu untuk sesuatu yang tepat. Dengan cara yang tepat. Pada waktu yang tepat. Kepada orang yang tepat.

Breaking News

KAPAN TERAKHIR ANDA TERTAWA?



Konon, salah satu masalah dari bertambahnya usia adalah berkurangnya keinginan tertawa. Riset oleh Dr. William Foy dari Stanford University menunjukkan bahwa rata-rata anak-anak tertawa kurang lebih 400 kali dalam sehari. Orang dewasa? Cuma 15 kali dalam sehari.


Tekanan hidup, pekerjaan dan rutinitas kerap membuat orang kehilangan selera tertawa. Bahkan ga jarang orang lebih gampang tertawa di atas penderitaan orang lain. Terpingkal karena kebodohan orang lain.




Padahal tawa adalah anugerah. Membuat hidup berwarna. Hati ringan. Awet muda. Kulit kencang bebas keriput. Obat yang manjur.


So, mari "Ngakak Sampai Merangkak". Semoga menjadi "Obat Anti Pusing." Segera tersedia di toko buku terdekat. Selamat tertawa. Selamat Bercermin!

Celoteh Harian - 011


Kontroversi 2


Yang mereka jual bukan isi. Tapi kontroversi. Isi toh bukan "barang" baru. Dari masa ke masa "gugatan" sejenis terhadap iman Kristen selalu muncul. Patah tumbuh hilang berganti. Jadi ini bukan soal niatan luhur "mengungkap kebenaran". Ini SOAL BISNIS. Menabur kontroversi menuai untung. Penerbit dan penulis tertawa senang.

Celakanya tanpa sadar kita justru telah membelinya. Dengan meributkannya. Dengan mempertengkarkannya. Sehingga kontroversi itu terus bergulir. Maka saya pikir sih, kita "cool, calm, confident" saja. Kita serahkan pada "penghakiman" sang waktu. Sang waktu selalu punya cara untuk "menangani" sebuah kontroversi. Sejarah sudah membuktikannya.

Thursday, April 12, 2007

Thursday's Quote - 02


Success


Success has a simple formula: Do your best, and people may like it . - Sukses dapat dirumuskan dalam satu formula sederhana saja: Lakukan yang terbaik, maka orang lain mungkin akan menyukainya. (Sam Ewing)

Percikan :
Do the best. Let God do the rest. Bukan pasrah tanpa upaya.

Celoteh Harian - 010


Kontroversi 1


Setelah buku The Da Vinci Code. Lalu The Gospel of Judas. Sekarang The Jesus Dynasty. Dan KONTROVERSI pun bertiup. Di gereja-gereja. Di milis-milis. Makin heboh makin deras buku-buku itu laku. Sudah jadi "hukum dagang". Kontroversi selalu laku dijual. Apalagi menyangkut agama. Wilayah di mana orang mudah "terbakar".

Maka kalau saya sih, biarin saja. Ga usah ikut-ikutan heboh. Malah jadi iklan gratis. Nanti juga hilang sendiri. Ditelan waktu. Ingat The Last Temptation of Christ? Meledak pada masanya. Kini tinggal kenangan. Kontroversi satu datang, kontroversi lain pergi. Begitu sejarah mencatat. Jadi kita tunggu saja setelah ini kontroversi apa lagi yang akan "DIJUAL".

Wednesday, April 11, 2007

Tips n Tricks - 02


Tips : Nomor Darurat Handphone


Nomor darurat untuk telepon genggam adalah 112. Jika anda sedang di daerah yang tidak menerima sinyal handphone dan perlu memanggil pertolongan, silahkan tekan 112. Handphone akan mencari network yang ada untuk menyambungkan nomor darurat bagi anda. Yang menarik, nomor 112 dapat dipencet biarpun keypad handphone anda di-lock. (sumber : email).

Klik :
Teknologi diciptakan untuk membuat hidup kita lebih mudah. Tapi kadang karena nggak tahu kita malah dipersulit olehnya. Maka tahu itu penting. Setidaknya jangan gagap gitu loh :).

Celoteh Harian - 009


Ironi


Berita dari Bandung. Seorang mahasiswi NGELECEHIN seorang bocah laki-laki ABG. Sampai hamil. Heboh. Si bocah anak pendeta. Si mahasiswi anggota jemaat. "Lakon mama papa" itu sudah mereka lakukan sejak si bocah berumur 13 tahun. Dan si mahasiswi 19 tahun. Berulang kali. Di mana saja dan kapan saja.

Sungguh sebuah ironi. Betapa ga. Ada orang yang begitu ingin punya anak. Susah payah berjuang. Segala cara ditempuh. Ga dapet. Lha ini. Orang "main-main". Malah dapet. Kerap kebijaksanaan Tuhan ga nyambung dengan akal kita. Tapi ya, kita toh cuma mahluk. Kehidupan, seperti juga kematian, adalah hak prerogatif BELIAU.

Tuesday, April 10, 2007

Cerita Orang Biasa - 02


Tarmuji


Dengan bergerak ia menjadi kuat. Demikian kata Publius Vergilius Maro, penyair Romawi yang hidup menjelang abad pertama. Itu pula yang dirasakan oleh Tarmuji. Setiap hari mengayuh sepeda menjadikan tubuhnya liat. Kendaraan bebas polusi ini juga menjadi tempat bergantungnya. Sehari-hari ia mangkal di depan Museum Bank Mandiri di Jalan Pintu Besar Utara. Bersama 40-an rekannya, ia menggagas pembentukan Perkoempoelan Odjek Sepeda Kota Toea. Tarmuji adalah tukang ojek sepeda. Pekerjaan yang sudah ditekuninya bertahun-tahun. Penghasilannya beragam. 40 ribu sampai 50 ribu sehari. Dari situ ia menghidupi istri dan lima anaknya. Kemanapun ia mengayuh sepedanya, sebuah payung ada di bagian depan sepedanya. Tidak saja untuk menghindarkannya dari hujan. Tapi ketika hujan turun, Tarmiji memarkir sepedanya dan beralih peran jadi tukang ojek payung. (Sumber : Kompas)

Cermin :
Selalu ada yang bisa "dikerjakan" dalam hidup ini. Kuncinya mau. Lalu jalani dengan telaten dan penuh dedikasi.

Monday, April 09, 2007

Celoteh Harian - 008


Pingpong


Main PINGPONG "asyik-nya" ga cuma tak tok tak tok pukul-pukulan. Tapi pakai hitungan. Seru. Ada gairah ketika pukulan kita bisa "mematikan" lawan. Ada gereget ketika bola yang seharusnya bisa kita pukul masuk, malah keluar atau nyangkut di net. Mana "tipis" lagi. Ada antusiasme ketika terjadi kejar-mengejar angka.

Hidup seumpama pingpong. Ga "asyik" kalau cuma tak tok tak tok dengan rutinitas. Hambar. Kosong. Tanpa gairah. Tanpa antusiame. Tanpa gereget. Perlu ada MISSION yang diemban. POINT yang ingin dicapai. Guna membakar "sisi-sisi emosi" kita. Sehingga seluruh energi bisa kita arahkan untuk menggpai itu. Salam pingpong.

Monday's Story - 02


Batal Terbang


Sebuah penerbangan Northwest Airlines dibatalkan karena pilotnya meneriakkan kata-kata cabul saat berbicara dengan seseorang melalui telepon seluler. Tidak hanya itu, si pilot ketahuan mengumpat seorang penumpang yang ribut dengannya. Northwest membatalkan penerbangan itu dan mengembalikan pilot tersebut ke markasnya di Detroit untuk menjalani pemeriksaan. Pihak maskapai juga meminta maaf kepada para penumpang dan mengatakan bahwa kasus itu sedang dikaji. Para penumpang Northwest jurusan Las Vegas ke Detroit, Amerika Serikat, yang berjumlah 180 orang itu diberangkatkan dengan pesawat yang lain. Mereka juga diberi makanan dan hotel gratis selama menunggu di Las Vegas. (Sumber : Kompas)

Kilasan :
Karena mulut badan binasa. Kalau untuk mem-"pilot"-i mulut yang kecil saja tidak mampu. Lah gimana mau mem-"pilot"-i pesawat berpenumpang 180 orang. Weleh-weleh.

Celoteh Harian - 007


Pepesan Kosong


LEGA rasanya. Setelah melewati serentetan hari yang padat. Ibarat seorang pendaki gunung. Setelah melewati jalanan menanjak dan berliku. Lalu tiba di atas. Dan melihat ke belakang. Kepada jejak langkah yang sudah lalu. Betul, bahwa di depan gunung lain sudah berdiri menanti didaki pula. Tapi paling ga sementara ini bisa duduk lelas.

Cuma kadang saya koq berpikir begini. Satu kesibukan lewat. Satu kesibukan lain datang. Tapi so what gitu loh? Adakah MAKNA terpatri di sana? Ga sekadar rasa lega. Konon salah satu tantangan gereja-gereja sekarang di mana pun adalah aktivisme. Yaitu kesibukan tanpa makna. Kosong. Lalu gone with the wind. Pepesan kosong.

Sunday, April 08, 2007

Catatan Paskah - 03


Penghalang Mata Iman

Di jalan yang menuju ke sebuah kampung yang bernama Emaus kembali Tuhan Yesus menampakkan diri. Hal mengenai kebangkitan-Nya tampaknya masih menjadi kontroversi di kalangan para murid-Nya. Ada yang percaya, ada yang tidak percaya, ada yang ragu-ragu.

Kali ini Dia menampakkan diri kepada dua orang murid-Nya yang tengah berjalan dan bercakap-cakap. Lukas hanya menyebut salah seorang dari mereka, yaitu Kleopas. Keduanya rupanya tidak termasuk kedalam 12 murid angkatan pertama.

Anehnya kedua murid itu tidak mengenali Dia. Padahal sepanjang perjalanan itu mereka bercakap-cakap. Bahkan cukup lama. Tuhan Yesus sempat menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis mengenai Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi (Lukas 24:27).

Entah kenapa kedua murid itu sampai tidak mengenali Guru Mereka. Lukas hanya mencatat, “Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.” (Lukas 24:16). Apa yang menghalangi mata mereka itu? Tidak jelas.

Ada yang mengatakan. Apa yang terjadi pada kedua murid itu, sebenarnya tidak jarang juga terjadi pada kita. Sekian lama kita menjadi pengikut-Nya, bahkan mungkin kita rajin ke gereja, aktif dalam kegiatan-kegiatannya, tetapi selalu ada saat kita tidak lagi merasakan kehadiran Dia. Sepertinya ada sesuatu yang menghalangi mata iman kita.

Apa yang menjadi penghalang mata iman kita bisa macam-macam. Bisa karena luka batin atau pengalaman traumatis kita dimasa lalu yang terus mengejar, dan menjebak kita dalam penyesalan dan kekecewaan berkepanjangan. Bisa karena kesulitan-kesulitan di masa sekarang. Beban hidup yang berat dan sarat. Penderitaan bertubi-tubi. Membuat kita merasa sendiri dan terasing. Tuhan seakan sudah meninggalkan kita. Bisa juga karena kekuatiran akan masa depan

Lalu bagaimana?

Para Murid itu akhirnya menyadari kehadiran Tuhan Yesus setelah mereka mengundang Dia datang. Adakah kita juga sudah mengundang Dia untuk menjadi “Tamu yang tetap” dalam kehidupan kita? Ketika kita sudah mempersilakan Dia menjadi pandu dalam seluruh aktivitas kita, maka ketika itulah iman kita akan kembali tercelik; betapa sesungguhnya Dia tidak pernah meninggalkan kita. Selamat Paskah. (Ayub Yahya)

Saturday, April 07, 2007

Celoteh Harian - 006


Andai


Saya suka IRI ngelihat teman yang pinter nyanyi. Suaranya oke gitu. Atau teman yang pandai musik; gitar, organ, piano, drum, dsb. Sampai bisa ciptain lagu. Atau teman yang jago olah raga ini dan itu. Kadang saya berpikir, andai bisa SEPERTI mereka. Wiuhh, asyiknya. Kerap saya pun jadi nyesel. Kenapa dulu ga tekunin belajar.

Tapi waktu toh ga bisa diputar kembali. Nyesel kemudian ga ada guna. Paling sekarang sih telatenin support Kezia dan Karen. Dorong mereka untuk SENENG ini dan itu. Lalu fasilitasi semampunya. Ga cuma dengan nyisihin materi, tapi juga waktu dan tenaga. Terutama dengan HATI. Semoga kelak mereka ga punya penyesalan kayak papanya.

Catatan Paskah - 02


Salib, Hikmat atau Kebodohan?


Hukum Lex Talionis adalah hukum tertua di dunia. Tercantum dalam Kitab Hukum Hammurabi, Raja Babil yang memerintah sekitar tahun 2285 – 2242 SM. Isinya: Mata ganti mata. Gigi ganti gigi. Artinya, semua harus harus mendapatkan balasan setimpal dari apa yang diperbuatnya. Selain itu dikenal juga “hukum rimba”.Kuat harus menang. Lemah jadi budak. Yang lemah dimangsa yang kuat. Maka orang besar adalah orang yang berkuasa. Dalam dunia yang penuh persaingan, ungkapan “Siapa cepat dia dapat”. Lambat bertindak tergilas. Adalah lumrah. Berlaku baku.

Ajaran Tuhan Yesus menjungkirbalikkan nilai-nilai yang berlaku umum tersebut. Menurut Tuhan Yesus, yang terbesar malah harus melayani. Kebesaran dan kehebatan seseorang justru terlihat dari pengabdiannya. Dari kesediaannya untuk melayani orang lain. Bukan dilayani. Nama-nama seperti Ibu Teresa atau Marthin Luther King lebih harum di tulis sejarah dibanding Hitler atau Saddam Hussein.

Ajaran lain Tuhan Yesus yang juga menuai kontroversi adalah “tampar pipi kiri, beri pipi kanan”. Nggak kurang dari Filsuf Jerman Nietzhce menyebut agama Kristen sebagai “agama kaum pengecut dan pecundang.” Tuhan Yesus mau mengajarkan jangan membalas kebencian dengan kebencian. Nggak ada gunanya membalas kekerasan dengan kekerasan. Karena yang kerap terjadi jika kebencian dilawan dengan kebencian hanya melipatgandakan kebencian. Sebaliknya ketika diganjar dengan kasih, kebencian bisa menghilang tanpa bekas.

Buat dunia persaingan hanya bisa dimenangkan oleh mereka yang berjuang menjadi yang terdepan. Tapi bagi Tuhan Yesus justru yang terdepan akan menjadi yang terkemudian. Apa yang utama bagi dunia malah bisa membawa kita terperosok. Intinya, Tuhan Yesus mematahkan nilai duniawi.

Salib juga demikian. Salib adalah simbol kebodohan dan keterkutukan. Tapi lihat bagaimana cara Allah menggunakannya sebagai cara menunjukkan hikmatnya. Bukankah Tuhan Yesus bisa memilih cara mati yang lain? Mengapa harus jalan salib? Karena apa yang dipandang bodoh oleh dunia, justru dipakai Allah untuk menjungkirbalikkan hikmah manusia.

Salib mengingatkan kita, pertama, harga yang harus dibayar bagi setiap pengikut Kristus. Tidak memikirkan diri sendiri. Kedua, mengingatkan bahwa Tuhan Yesus sudah memberi diriNya untuk kita. Lalu apa yang sudah kita lakukan bagi Dia? Kita hidup bukan untuk mendapat apa-apa. Tapi untuk memberi apa-apa. Ketiga, seperti kata pepatah Belanda, setiap orang punya salib. Salib adalah bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita; jalani hidup ini, apa pun itu dengan syukur. (Ayub Yahya)

Celoteh Harian - 005


Gereget


Mancing ikan paling gereget tuh begini. Lama ga dapet-dapet. Umpan cuma ditoel-toel ikan. Tahu-tahu habis. Ganti umpan. Habis lagi. Terus begitu. Lalu sekonyong-konyong ada ikan yang nyantok. Kita gentak. Kena. Ikan gede. Horee. Tarik ulur. Tarik ulur. Pelan. Hati-hati. Pas sudah di pinggir, ehh ikannya lepas. Arrghh.

Bisa saja dalam bentuk yang berbeda kita juga mengalami hal serupa. Rejeki nomplok sudah di depan mata, lha koq lepas. Rasanya piuhh gitu kan. Tapi kalau sudah begitu, mau gimana?!! Nyesel, ngedumel, marah-marah, toh ga ada gunanya. Ga bikin itu kembali. Memang bukan bagian kita. Anggap saja itu sebentuk lelucon ilahi. So, tetawalah. Huahaha.

Friday, April 06, 2007

Catatan Paskah - 01


Tersalib : Egoisme dan Egosentrisme

Real Madrid punya julukan Los Galacticos. Team bertabur bintang. Dengan uang yang dimilikinya, klub terkaya ini mampu membeli pemain bintang sekelas Zidane, Ronaldo, Beckham dan lain-lain. Para pemain dengan kemampuan luar biasa dikumpulkan menjadi satu. Hasilnya? Tiga tahun berturut-turut tanpa gelar. Mengapa? Pengakuan para pelatih: betapa sulit memadukan para pemain bintang itu. Masing-masing tahu kehebatannya. Semua ingin jadi bintang. Akibatnya nggak "jalan". Gagal total.

Manusia punya kecenderungan dasar. Basic Insting. Diantaranya adalah hasrat untuk mengedepankan kepentingan dan keinginan pribadi. Maunya didengar. Pengennya diperhatikan. Mesti dianggap penting. Kudu dihormati. Egosentris. Pula hasrat untuk mengedepankan kebanggaan dan kepuasan pribadi. Senang lihat orang lain susah. Susah lihat orang lain senang. Suka orang lain gagal, duka orang lain berhasil. Egoistis.

Dalam kehidupan pribadi, kecenderungan buruk inilah yang kerap mejadi mengundang tragedi. Kecenderungan buruk ini pula kerap jadi batu sandungan yang paling tajam. Dalam kehidupan kolektif. Gereja. Masyarakat. Bangsa. Tidak ada yang bisa menjadi “besar” kalau para anggota mengedepankan ego. Hanya akan menuai kegagalan bila semua pihak menepuk dada sendiri. Merasa paling hebat dan paling besar kontribusinya. Menganggap diri paling penting. Paling elite. Dalam arti pribadi. Kecenderungan buruk ini hanya akan merugikan diri sendiri. Mencelakakan. Membuat kita kehilangan respek dari orang lain.

Sebuah komunitas akan menjadi besar. Jika relasi antar anggota dibangun dengan dasar saling menghargai. Mengetahui bahwa setiap anggota punya peran. Sama penting. Hubungan antar sesama dalam Alkitab diumpamakan sebagai satu tubuh. Setiap anggota punya tugas dan perannya masing-masing. Yang tidak bisa disepelekan.

Rasul Paulus menasihatkan: “Aku telah disalibkan, namun aku hidup. Tapi Kristus hidup dalam aku.” Keinginan dan kebanggaan. Egoisme dan egosentrisme sudah disalibkan. Yang tersisa hanyalah hidup yang menjelmakan Kristus. Melalui kata dan tindakan. Yang terlihat dan terasa oleh siapa saja.

Dengan peristiwa Jumat Agung, semoga menjadi sebuah tanda kematian atas egoisme dan egosentrisme kita. Dan selanjutnya berupaya semaksimal mungkin. Dimanapun berada. Senantiasa menjelmakan Kristus lewat hidup kita. (Ayub Yahya)