Hidup seumpama sebuah sungai; mengalirlah. Dengan keyakinan di mana pun kita “terdampar”, di situ Tuhan menyediakan sesuatu yang baik. Maka, berdamai dengan kenyataan itu indah.
Sunday, March 08, 2009
Catatan Hari Ini 039
Sampah
Misalnya, ada orang yang melemparkan sampah ke halaman rumahmu. Apa yang akan kamu lakukan? Kamu mungkin bisa mendatangi orang itu; memarahinya, memukulnya, atau bahkan berantem dengannya. Pertanyaannya adalah, apa untungmu? Tidakkah kamu hanya membuang-buang waktu dan energimu?!
Atau bisa juga kamu membiarkannya terongok di situ. Akibatnya sampah itu mengganggu kenyamanan hidupmu; menyebarkan bau busuk, mengundang lalat, kecoa, nyamuk, dan menjadi sarang penyakit. Lalu bagaimana? Yang terbaik adalah, ambillah sampah itu dan buang ke tong sampah. Titik. Dengan begitu, kamu gak membuang-buang waktu dan energimu, kenyamanan hidupmu juga gak terganggu.
Camkan ini, akan selalu ada orang yang senang melemparkan "sampah" ke dalam hidup -- gosip atau omongan yang "kagak-kagak", sikap menyebalkan atau "mulut rohani" penuh kemunafikan, caci maki murahan atau kritik asal-asalan -- kenapa kamu gak membuangnya ke "tong sampah". Biarkan sampah-sampah itu berada di tempatnya. Dan enjoy your life.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
11 comments:
Sederhana dan mengena, tulisan anda tidak terlalu menjabarkan banyak hal...thank's GOD Bless...
gimana kalo yang buang sampah terus2an, apa kita ga cape bolak balik buangin>?
yeap..aku stuju sama tulisan bapak :)
To Little One Setidaknya ada seseorang yang mau membahasnya karena orang menganggap sampah bicara masalah sampah sedikit tapi cukup. lihat singapura bersih.
Tapi tetap diperlukan filter kan pak? Jangan-jangan si tetangga bukan ngelempar sampah tapi sesuatu yang tampaknya buruk namun bermanfaat...
Mungkin saja kan ada 'tetangga' yang tidak baik, yang ngelempar paku ke teras rumah supaya kaki kita ketusuk. Tanpa filter kita akan membuangnya begitu aja, tapi dengan filter bisa saja kita memakai paku itu untuk memasang figura ^^
Hehe... mungkin yg terpenting adalah berakal budi untuk mengenal mana 'sampah yg nggak bisa dimanfaatkan' dan mana yg 'bisa dimanfaatkan'. Belajar dr Sophia
Hi…
Ada info penting banget nih.. Tahun ini Jawaban.Com kembali mengadakan event gede-gedean untuk Para Bloger Kristen, yaitu Christian Indonesian Blogger Festival 2009 (CIBfest 2009). CIBfest kali ini bertema "Menjadi Jawaban Melalui Kreativitas Yang Berdampak". Ada hadiah berupa uang tunai Rp. 15 Juta Rupiah untuk 3 orang pemenang.Pastikan kamu ikutan juga Writing Competitionnya, siapa tahu hasil tulisan kamu terpilih untuk dibukukan! Yupz, Jawaban.Com bekerjasama dengan PT. Elex Media Komputindo akan menerbitkan buku kumpulan karya finalis CIBfest. Kamu ingin ikut terlibat dalam event ini? Caranya gampang dan Gratis!!! Ayo buruan daftar!! Pendaftaran terakhir tgl 30 Agustus 2009 loh.. Jadi log on langsung ke www.cibfest.jawaban.com
Di tunggu yaaa….. God Bless…
Setujuuuu banget!
Lalu tempat sampahnya apa?
ya benar,,,sampah adalah hal yang paling di benci olh masy sekitar sudah bau nya menyengat, tidakenak dilihat, jijik dsb, yah mau bgmn lagi masy banyak yang melempar sampah(dosa)ke masy lain sebenarnya itu tidak baik tetapi karena sampah adalah barang yang terlalu menjijaikan bagi mereka yah mau bgmn lg..sebenarnya kita tau sendiri sampah itu bisa di daur ulang yang artinya dosa2 kita (kata2 yang jinah, fitnah,dsb) bisa kita ubah menjadi kata2 yang bermakna asalkan hati kita hidup tenang ,bersyukur, dan tidak ke sana ke mari,( apa2 salah) jadi sampah dapat di daur ulang asal masyarakat mau melakukan nya...dalam arti kita dapat mengubah hidup kita asal kita mau melakukan nya,,,^^ gbu,,
halo, Kak Ayub.....apa kabar.....?
saya yushak dari komisi pemuda GKI Bekasi Timur.....
boleh kami boleh minta kesediaannya u/ wawancara online...? =)
ini dalam rangka HUT 1 thn buletin komisi pemuda gereja kami.
saya dapat dihubungi via
sansekert@yahoo.co.id
atau
(SMS) 0813 8 4444 665
terima kasih sebelumnya... Gbu
diambil sampah nya,lalu di buang pada tempatnya...baru jumpai dia...klo perbuatannya itu salah
Post a Comment