Susah
Kadang kesusahan itu baik. Dan perlu. Karenanya tidak selalu ia harus kita “musuhi” atau “sesali”. Walau juga tidak perlu dicari-cari. Bayangkan apa jadinya kalau hidup kita melulu bahagia; hanya ada tawa riang dan gelimang kelimpahan, tidak ada duka sama sekali. Malah bisa berdampak buruk.
Mungkin kita jadi “keenakan”, lalu kita lalai; hidup serampangan dan sembarangan. Mungkin kita juga jadi malas, merasa puas dengan segala yang ada, lalu kita tidak mau lagi belajar, akibatnya kita tidak bertumbuh; tetap segitu-gitunya. Dan yang lebih celaka, kalau kemudian kita abai terhadap Tuhan, seolah-olah mampu hidup dengan kekuatan sendiri. Nah, apa tidak bahaya itu?
Kesusahan itu alarm alam, bahwa kita harus selalu “eling lan waspada”; jangan sombong, selalu mawas diri. Kesusahan juga bisa menjadi pendorong untuk kita hidup lebih baik, lebih matang, lebih berkualitas. Atau seumpama “ujian”, supaya kita naik kelas; tidak terus duduk di Sekolah Dasar.
No comments:
Post a Comment