Friday, June 08, 2007

Sporty Friday - 07


Sepakbola : Dua Sisi



L’enfant terrible. Itu “atribut” Paolo Di Canio, pemain yang wara-wiri di klub terkemuka Italia. Mulai dari Lazio, Juventus, Napoli , hingga AC Milan. Artinya troublemaker alias pembuat onar. Nggak di kehidupan sehari-hari, nggak di lapangan sepakbola. Ia adalah pemain dengan karakter pemberang dan kasar. Ia pernah terang-terangan mengkritik pelatih sekaliber Giovanni Trapattoni. Bahkan berani pula menentang Direktur Juventus yang sangat disegani waktu itu, Luciano Moggi.

Di Canio memang terkenal sebagai pemain penuh kontroversi di lapangan hijau. Mulai dari aksi “mengangkat jari tengah” kepada fans kesebelasan Roma saat merayakan gol pertamanya di Seri A tahun 1989. Hingga insiden mendorong Paul Alcock, wasit yang memberikannya kartu merah, hingga terjatuh. Tapi di sisi lain, ia juga pernah menunjukkan sikap terpuji saat membela West Ham United menghadapi Everton. Untuk aksi sportifitasnya menghentikan permainan saat kiper Everton terjatuh itu, Di Canio mendapatkan FIFA Fair Play Award.

Setiap orang pada dasarnya punya dua sisi dalam hidupnya. Sisi baik dan sisi buruk. Sisi mana yang akan berperan lebih dominan, itu akan sangat ditentukan pola asuh, lingkungan, juga kepribadian orang itu. Nggak jarang seseorang malah berpindah-pindah dari sisi yang satu ke sisi yang lain.

Sisi baik dan buruk bagai dua sisi mata uang. Nggak terpisahkan. Keduanya ada pada setiap kita. Sisi mana yang dominan? Kendali ada di tangan kita. Nggak seperti koin yang dilempar ke udara, yang jatuhnya nggak bisa kita prediksi. Kita diberi kemampuan untuk mengendalikan kedua sisi itu. Caranya? Dengan evaluasi dan introspeksi diri. Plus kemauan untuk belajar. Hanya dengan itu kita bisa memfilter sisi-sisi buruk kita. Membuatnya nggak jadi dominan. Apalagi menguasai kita. (Ayub Yahya)

No comments: