Tidak Harus Spektakuler
Bacaan Alkitab: 1 Raja-raja 19:9-13
Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa. (1 Raja-raja 19:12b)
Seorang teman saya berkata begini, “Hidup saya ini biasa-biasa saja. Saya tidak pernah merasakan pengalaman rohani yang luar biasa; sesuatu yang menakjubkan, yang bisa membuat saya atau orang lain yang tahu tercengang. Karena itu tidak ada yang bisa saya ceritakan sebagai kesaksian.” – Bisa jadi banyak orang seperti teman saya itu, yang menganggap pengalaman rohani, atau pengalaman dengan Tuhan, mesti dalam wujud kejadian-kejadian yang luar biasa, hebat, di luar akal. Seperti sembuh dari sakit parah, yang dokter sendiri sudah angkat tangan, setelah didoakan Pendeta Anu. Atau selamat dari kecelakaan fatal, setelah menyerukan nama Tuhan Yesus berulang-ulang. Pokoknya kejadian yang spektakuler.
Padahal sebetulnya pengalaman dengan Tuhan juga bisa kita nikmati dalam peristiwa biasa dan sehari-hari. Seperti yang digambarkan dalam bacaan Alkitab hari ini. Elia sangat tertekan karena hidupnya terancam. Ia lalu melarikan diri ke Gunung Horeb. Dikatakan, datanglah angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecah bukit-bukit. Tetapi tidak ada Tuhan di sana (ayat 11). Begitu juga dalam gempa dan api, tidak ada Tuhan di sana. Sampai kemudian datanglah angin sepoi-sepoi, dan Elia merasakan kehadiran Tuhan (ayat 12-13).
Ya, melalui kejadian-kejadian sesehari kita pun dapat merasakan pengalaman dengan Tuhan. Seperti ketika kita bangun dari tidur dan menghirup udara segar, atau ketika melihat anak-anak yang tengah bermain gembira. Masalahnya, maukah kita membuka mata hati kita untuk melihat dan merasakan kehadiran Tuhan di sana?
Percikan hikmah: Kehadiran Tuhan bisa kita rasakan dan alami dalam kejadian sehari-hari