Monday, March 07, 2011

Renungan Hari Ini 03

Terpeleset Kulit Jeruk

Bacaan Alkitab: 1 Samuel 17:40-58

Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya ke arah Daud serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya.” (1 Samuel 17:42)
  
Pada tahun 1911, Bobby Leach, seorang stunt-man, terjun di air terjun Niagara dalam sebuah tong baja rancangan khusus. Ia selamat hanya dengan cedera ringan. Kisah keberaniannya menjadi buah bibir dimana-mana. Beberapa tahun kemudian, Bobby Leach diberitakan meninggal dunia di New Zealand. Penyebabnya “sederhana.” Saat berjalan kaki di New Zealand, ia terpeleset kulit jeruk. Jatuh. Patah kaki parah. Lalu mengalami komplikasi, dan akhirnya meninggal.
             Kita bisa saja sanggup menghadapi bahaya besar, tapi justru kalah dengan tantangan kecil. Kita siap berhadapan dengan masalah besar, tapi kelimpungan ketika berhadapan dengan masalah sepele. Kita bisa tegar menahan gempuran “air terjun Niagara”, tapi tidak berdaya karena “kulit jeruk”. Begitulah risiko kalau kita lalai, menganggap remeh, atau merasa hebat.
Itu juga yang terjadi pada Goliat ketika menghadapi Daud. Ia menganggap remeh “anak kecil” yang kemerahan dan elok parasnya itu (ay. 43). Merasa “besar” dan sanggup mengatasinya dengan mudah. Tapi sejarah mencatat akhir tragis sang Pendekar kebanggaan bangsa Filistin itu. Goliat kalah dan mati (ay. 49). Sebetulnya Goliat telah kalah sebelum batu umban Daud menghantamnya, yaitu saat ia lengah dan meremehkan lawannya.
             Maka selalu waspada itu penting; dalam setiap keadaan dan kesempatan. Jangan lengah. Jangan menggampangkan sesuatu. Jangan menyepelekan tantangan sekecil apa pun. Kelengahan adalah awal dari kejatuhan. Ingat, bahkan sebuah kulit jeruk bisa mematikan seorang Bobby Leach.
  
Percikan hikmah: Ketika menyepelekan sesuatu, kita menjadi mudah lengah; di situ bahaya mengintip.

No comments: