Hidup seumpama sebuah sungai; mengalirlah. Dengan keyakinan di mana pun kita “terdampar”, di situ Tuhan menyediakan sesuatu yang baik. Maka, berdamai dengan kenyataan itu indah.
Monday, February 09, 2009
Catatan Hari Ini 029
Jangan
Jangan menjadikan mimbar sebagai sarana untuk "mengiklankan" diri, baik dengan maksud supaya orang-orang yang mendengar "jatuh kasihan" kepadamu, lalu memberimu ini dan itu -- maupun dengan maksud supaya mereka "mengagumimu"; memandang sebagai orang yang lebih "suci", lebih "rohani", lebih "dekat dengan Tuhan".
Jangan menjadikan jabatan -- apalagi "jabatan rohani" -- dengan alasan apa pun, sebagai tujuan. Target hidupmu. Sehingga kamu mati-matian mengejarnya. Apalagi kalau sampai menghalalkan segala cara pula, termasuk dengan "mengakali" aturan-aturan yang berlaku. Berusaha tentu gak salah, tetapi iringi itu dengan penyerahan diri kepada Tuhan. Kalau Tuhan memandangmu memang pantas, atau baik bila kamu berjabatan demikian, Dia akan memberikannya.
Jangan menjadikan "kerja buat Tuhan" sebagai topeng untuk memenuhi ambisi-ambisimu. Keinginan-keinginanmu. Baik yang tersembunyi, maupun yang terang-terangan. Sebab mana ilalang mana gandum pada akhirnya akan kelihatan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment