Day - 327
Pagi pimpin persekutuan lansia di GKI Kelapa Cengkir. Pelayanan lansia di GKI Kelapa Cengkir tuh “bagus”. Hidup. Persekutuannya seminggu sekali. Tiap hari Selasa. Banyak lansia dari gereja lain yang biasa ikut. Tadi yang hadir sekitar 80 orang-an. Dari jumlah itu opanya hanya dua orang. Ini petunjuk wanita lebih panjang usinya daripada pria? Bisa jadi :). Di persekutuan lansia pokok doa syafaatnya mesti deh banyak. Yang umum kayak pemerintah, bencana alam, dan pelayanan gereja. Dan yang khusus permintaan pribadi; mulai dari sakit tangan sampai batuk pilek, mulai dari susah tidur sampai cucu yang nonton TV melulu. Nah, tadi untuk yang khusus saja ada 24 pokok doa. Belum yang berulang tahun.
Siang ke Mitra Netra di daerah Lebak Bulus. Mitra Netra tuh yayasan rehabilitasi dan pendidikan para tunanetra. Mereka sedang punya program: “Seribu Buku Untuk Tunanetra”. Penerbitan 1000 buah buku umum diluar buku pelajaran dengan huruf braille. Saya menyumbang empat buku saya: Tragedi dan Komedi, Bila Cinta Menyapa, Pacaran Ada Sebalnya, dan Ngejomblo Itu Nikmat. Buku-buku itu nantinya bisa diakses di http://www.kebi.or.id.
Dulu waktu remaja, saya pernah beberapa kali jadi pembaca buku bagi para cacat netra di Wyata Guna Bandung. Sekarang teknologi lebih canggih. Mereka punya software yang bisa langsung meng-convert naskah dari huruf latin ke huruf braille. Saya sempet melihat pra-produksinya.
Membaca huruf braille caranya dengan meraba pakai jari tangan. Dibutuhkan kepekaan luar biasa. Ada satu orang yang memperagakan membaca huruf braille. Saya kagum sekali sekali. Teman saya sampai bilang, Tuhan maha adil. Mengambil yang satu, memberi yang lain. Pulang dari Mitra Netra saya dan teman-teman berjanji akan berbuat lebih buat yayasan ini. Minimal menyebarkan informasi tentang mereka. Atau mencarikan donatur. Saya percaya banyak koq orang yang sebetulnya mau nyumbang, tapi ga tahu kemana.
No comments:
Post a Comment