Kisah di balik kisah
Sites To Behold
Akhir Bulan Juni 2007, UNESCO World Heritage Committee akan bertemu di New Zealand untuk memutuskan lokasi mana di seluruh dunia yang akan ditambahkan pada daftar lebih dari 800 lokasi yang dilindungi. Dilestarikan. Dalam daftar 800 itu sudah termasuk ke dalamnya Great Barrier Reef di Australia, Cappadocia di turki, Stonehenge di United Kingdom dan Tembok Besar China. National Geographic Center for Sustainable Destinations bekerja sama dengan George Washington University melakukan survey Destination Scorecard tahun lalu. Tidak kurang 419 ahli mulai dari bidang ekologi, pariwisata, jurnalis dan fotografer perjalanan, ahli sejarah dan para arkeologi dilibatkan untuk menyortir 94 World Heritage Sites dengan kriteria kualitas lingkungan dan ekologi, integritas sosial dan budaya, kondisi dari sejarah dan arkeologinya, segi estetika, manajemen turis dan pandangan secara umum untuk kedepannya. Dari hasil survei itu ada 8 lokasi yang menjaring suara terbanyak.
Lokasi itu adalah : The Wahipounamu, New Zealand yang terdiri dari beberapa taman nasional seperti Mount Cook, Fiordland dan Westland yang melibatkan masyarakat sekitar dalam merawatnya. The 14th Century Moorish Fortress Complex of Alhambra di Granada, Spanyol. Vezelay, Perancis yang menawarkan integrasi antara estetika dan kebudayaan. Geirangerfjord, bagian dari West Norwegian Fjords. Ancient Kyoto, Jepang, karena keaslian karakter kontemporernya. Kota Bath di United Kingdom yang terkenal dengan Roman Bath-nya terpilih karena konservasi dan penampilannya yang menawan. Pusat kota sejarah Evora di Portugal yang menunjukkan keberhasilan dalam proses konservasi sejarah. Dan terakhir kota bersejarah Guanajuato di Mexico karena otentisitasnya yang menawan. (Sumber : Silver Kris)
Hikmah di Balik Kisah :
Banyak tempat di dunia ini yang adalah "surga". Indah dan menawan. Satu kesamaan dari setiap tempat-tempat indah di dunia adalah umumnya daerah atau lokasi yang jarang tersentuh manusia. Karena biasanya, ketika ada "campur tangan" manusia, tempat itu jadi kehilangan keindahan aslinya. Apalagi ketika ada "sentuhan" nafsu serakah manusia yang disebut eksploitasi.
No comments:
Post a Comment