Dedikasi
Hujan deras dari subuh. Seharian ini acara di Baran. Pagi persemian gereja Baran. Kita disambut pake baju adat Dayak. Gereja di Baran lebih “modern.” Sudah ada keyboard. Siangnya main bola sama anak-anak di sini. Seru. Saya senang karena masyarakat di sini menyambut kami dengan baik.
Siang ada acara baptisan. Tapi sumber airnya jauh ke pelosok. Kita diantar naik motor satu-satu. Lewat jalan setapak berbatu-batu. Tempatnya sih okelah, ada air terjunnya. Setelah baptisan kita terus sekalian mandi. Hehehe. Bareng teman-teman pendeta lainnya. Suasana jadi akrab penuh canda.
Selama di sini saya melihat dan belajar banyak hal. Dedikasi teman-teman untuk pelayanan jemaat dan membangun gereja di desa sungguh luar biasa. Padahal medannya berat. Alat transportasi terbatas. Semangat gotong royong masyarakatnya juga besar sekali. Sesuatu yang jarang ditemukan di kota-kota besar.
Malamnya di acara KKR, saya ikut main drama. Kita tidur di gereja gelar tikar. Saya kagum dengan teman-teman pendeta senior di sini. Pendeta Hardi, ketua sinode Gepembri, sama-sama tidur di tikar. Padahal ada anggota jemaat yang nawarin rumahnya untuk pendeta. Nyamuknya makin “gawat” nih. Gigitannya bisa “nembus” baju, Bo! Piuhh!
Siang ada acara baptisan. Tapi sumber airnya jauh ke pelosok. Kita diantar naik motor satu-satu. Lewat jalan setapak berbatu-batu. Tempatnya sih okelah, ada air terjunnya. Setelah baptisan kita terus sekalian mandi. Hehehe. Bareng teman-teman pendeta lainnya. Suasana jadi akrab penuh canda.
Selama di sini saya melihat dan belajar banyak hal. Dedikasi teman-teman untuk pelayanan jemaat dan membangun gereja di desa sungguh luar biasa. Padahal medannya berat. Alat transportasi terbatas. Semangat gotong royong masyarakatnya juga besar sekali. Sesuatu yang jarang ditemukan di kota-kota besar.
Malamnya di acara KKR, saya ikut main drama. Kita tidur di gereja gelar tikar. Saya kagum dengan teman-teman pendeta senior di sini. Pendeta Hardi, ketua sinode Gepembri, sama-sama tidur di tikar. Padahal ada anggota jemaat yang nawarin rumahnya untuk pendeta. Nyamuknya makin “gawat” nih. Gigitannya bisa “nembus” baju, Bo! Piuhh!
1 comment:
Hmmmh...kalo semua orang penting mau ngerasain susah, gak melulu minta fasilitas, pasti kemiskinan gak begitu parah kaya sekarang ya?
Post a Comment