Senin, 11 Desember 2006 -- Seharian di rumah. Badan ga gitu enak. Agak flu. Tiduran sambil dengerin MP3. Lagi demen dengan The Prayer-nya Samuel :). Asyik juga bisa santai begini. Ngerasain hembusan angin sejuk yang menerobos lewat jendela. Ngelihatin deretan pepohonan di kejauhan. Ngedengerin suara-suara burung. Di sini banyak burung yang bebas berkeliaran. Rasanya "plong" gitu :).
Angin sejuk, pepohonan, suara-suara burung sebetulnya sih hal-hal biasa. Cuma karena tiap hari hati dan pikiran "sibuk", jadinya "kelewat". Ga sempet ternikmati gitu. Ketika hati dan pikiran benar-benar santai ga dibebani dengan rutinitas dan tetek bengek aktivitas, semua jadi terasa nikmat. So, sesekali bersantai itu perlu. Bersantai bukan hanya fisik, tapi juga bersantai hati dan pikiran. Melepaskan semua "beban". Just hidup kini dan di sini.
Malam sama Dewi dan teman-teman pemuda nonton Nativity Story di The Cathay Dhoby Ghaut. Film tentang Yusuf dan Maria. Miriplah dengan yang diceritakan Alkitab. Ada sih beberapa adegan tambahan, kayak Maria yang kecebur sungai karena keledai yang ditungganginya ketakutan sama ular. Lalu perampasan seorang anak gadis oleh prajurit Herodes karena orang tuanya ga bisa bayar pajak. Juga reaksi ayah dan ibu Maria ketika tahu Maria hamil. Visualisasinya oke. Khas gaya Hollywood. Satu-satunya visualisasi yang menurut saya jelek tuh Malaikat Gabrielnya :).
Yang "lucu". Hari Minggu kemarin kan saya berkhotbah tentang "kelirumologi" Natal; tiga 0rang majus, orang majus ketemu gembala di kandang. Di film itu justru digambarkannya begitu. Jadi bahan "obrolan" deh. Tapi sambil ketawa-tawa. Kita sama-sama tahu film itu juga kan tafsiran. Selesai nonton kita terus ke McD Bukit Batok. Saya ada rapat dengan beberapa teman anggota majelis. Dewi pulang duluan naik bis. Saya sampai rumah jam 12-an.
Angin sejuk, pepohonan, suara-suara burung sebetulnya sih hal-hal biasa. Cuma karena tiap hari hati dan pikiran "sibuk", jadinya "kelewat". Ga sempet ternikmati gitu. Ketika hati dan pikiran benar-benar santai ga dibebani dengan rutinitas dan tetek bengek aktivitas, semua jadi terasa nikmat. So, sesekali bersantai itu perlu. Bersantai bukan hanya fisik, tapi juga bersantai hati dan pikiran. Melepaskan semua "beban". Just hidup kini dan di sini.
Malam sama Dewi dan teman-teman pemuda nonton Nativity Story di The Cathay Dhoby Ghaut. Film tentang Yusuf dan Maria. Miriplah dengan yang diceritakan Alkitab. Ada sih beberapa adegan tambahan, kayak Maria yang kecebur sungai karena keledai yang ditungganginya ketakutan sama ular. Lalu perampasan seorang anak gadis oleh prajurit Herodes karena orang tuanya ga bisa bayar pajak. Juga reaksi ayah dan ibu Maria ketika tahu Maria hamil. Visualisasinya oke. Khas gaya Hollywood. Satu-satunya visualisasi yang menurut saya jelek tuh Malaikat Gabrielnya :).
Yang "lucu". Hari Minggu kemarin kan saya berkhotbah tentang "kelirumologi" Natal; tiga 0rang majus, orang majus ketemu gembala di kandang. Di film itu justru digambarkannya begitu. Jadi bahan "obrolan" deh. Tapi sambil ketawa-tawa. Kita sama-sama tahu film itu juga kan tafsiran. Selesai nonton kita terus ke McD Bukit Batok. Saya ada rapat dengan beberapa teman anggota majelis. Dewi pulang duluan naik bis. Saya sampai rumah jam 12-an.
No comments:
Post a Comment