Mellow
Entah, hari ini saya mellow banget. Inget "kampung halaman". Terbayang wajah-wajah yang selama ini sangat "dekat". Terbayang tempat-tempat yang kerap saya singgahi atau lewati. Duh. Jadi pengen pulang. Teman saya bilang, perasaan mellow itu menunjukkan masih adanya ikatan dengan "sang akar".
Bisa jadi begitu. Orang yang sudah lama pergi dari "kampung halaman", mungkin sudah ga mellow-mellowan lagi. Saya pernah bertanya soal ini kepada teman yang sudah hampir 20 tahun ninggalin Indonesia. Ia masih suka ingat "pulang" sih, tapi kadang-kadang saja gitu. Kalau pun pulang, ga betah lama-lama. Suasananya sudah beda.
Saya kira wajar. Walau saya pribadi berharap ga sampai putuslah dengan "kampung halaman". Jauh toh ga berarti "hilang". Malah biasanya orang lebih bisa menghargai sesuatu setelah “jauh”. Seperti kata Anthony de Mello, jarak justru memungkinkan terjadinya relasi. So, Thx, God, untuk mellow.
Hari ini Dewi ada acara Komisi Wanita. Jadi saya di rumah. Sekalian "bayar utang" sama Kezia. Seminggu ini saya banyak "ngalong". Tidur bisa sampai jam 3-an, bangun agak siang. Pulang hampir selalu malam. Jadi jarang bisa bertemu Kezia. Saya bangun ia sudah pergi sekolah. Saya pulang ia sudah tidur.
Bisa jadi begitu. Orang yang sudah lama pergi dari "kampung halaman", mungkin sudah ga mellow-mellowan lagi. Saya pernah bertanya soal ini kepada teman yang sudah hampir 20 tahun ninggalin Indonesia. Ia masih suka ingat "pulang" sih, tapi kadang-kadang saja gitu. Kalau pun pulang, ga betah lama-lama. Suasananya sudah beda.
Saya kira wajar. Walau saya pribadi berharap ga sampai putuslah dengan "kampung halaman". Jauh toh ga berarti "hilang". Malah biasanya orang lebih bisa menghargai sesuatu setelah “jauh”. Seperti kata Anthony de Mello, jarak justru memungkinkan terjadinya relasi. So, Thx, God, untuk mellow.
Hari ini Dewi ada acara Komisi Wanita. Jadi saya di rumah. Sekalian "bayar utang" sama Kezia. Seminggu ini saya banyak "ngalong". Tidur bisa sampai jam 3-an, bangun agak siang. Pulang hampir selalu malam. Jadi jarang bisa bertemu Kezia. Saya bangun ia sudah pergi sekolah. Saya pulang ia sudah tidur.
No comments:
Post a Comment