Tuesday, July 10, 2007

Cerita Orang Biasa - 12


Tumini


Mau seger, singset atau langsing? Atau sekedar usir pegel linu, batuk, pilek, dan menambah nafsu makan? Cari Tumini di daerah Pejaten. Itu bukan nama obat. Tapi Tumini adalah wanita penjual jamu gendong. Ia sendiri yang meraciknya. Namun bukan itu yang membuat Tumini patut diacungin jempol. Tapi kisah di baliknya. Ia dan suaminya adalah korban PHK di sebuah pabrik tekstil di Solo. Tanpa pesangon, tanpa kejelasan. Tidak mau lama-lama terpuruk dalam kondisi yang tidak menentu, Tumini mengadu nasib ke Jakarta . Anaknya ditinggal di desa. Jakarta bukanlah tempat yang mudah mencari pekerjaan. Akhirnya Tumini memilih menjadi penjual jamu gendong. Ia belajar meracik. Dan menjajakannya langsung. Pendapatannya lumayan, katanya. Walau tidak seimbang dengan pegal-pegal kaki dan punggungnya menjajakan jamu, akunya. (sumber : Kompas.com)

Cermin:
Kerap kita menghadapi tantangan yang berat dalam hidup. Kehilangan sesuatu yang berharga. Lalu semua mendadak gelap. Terpuruk dan gamang menghadapi masa depan. Padahal kerap itu bukan akhir perjalanan. Bukan kiamat. Sekedar batu uji yang justru membuat kita makin kuat.

No comments: