Tuesday, May 01, 2007

Cerita Orang Biasa - 05


Deni Pratama


Alur sungai Mangkol, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Panas matahari yang memanggang bumi tak membuat Deni Pratama gelisah. Dengan tekun tangannya mengeruk tanah dan memasukkannya ke ember hitam. Tubuhnya terbenam hingga sepinggang di air keruh yang mengalir pelan. Setelah terisi penuh, dengan tertatih-tatih Deni membawa ember itu ke tepian. Di sana tanah dituang ke atas selembar karung yang telah ia siapkan. Deni kemudian menyiram gundukan tanah itu berulang-ulang dengan cairan dari sebuah piring plastik warna merah. Ia sedang melimbang timah. Sudah 4 tahun Deni melakoni pekerjaannya. Sejak di bangku SD kelas 2. Ia adalah bocah berusia 10 tahun. Seusai sekolah, ia pulang ke rumah untuk ganti baju. Ayahnya dulu juga pelimbang timah. Sakit paru-paru yang dideritanya membuat ia tak lagi kuat berendam di air. Sekarang jadi tukang batu. Ibunya baru melahirkan adik buat Deni. Kalau lagi beruntung Deni bisa membawa pulang satu kilogram pasir timah tiap hari seharga 28 ribu hasil melimbang sampai jam 5 sore. (Sumber : Kompas)

Cermin :
Tepat di hari buruh sedunia, labour Day, 1 Mei. Mari sejenak kita mengingat para buruh anak. Banyak Deni-Deni lain yang mestinya duduk di bangku sekolah bukannya di pabrik-pabrik. Yang mestinya bermain bersama teman sebaya bukannya membanting tulang bekerja menghidupi keluarga. Untuk mereka, mari kita teriakkan : “MayDay..MayDay!!!”

No comments: