Tuesday, May 15, 2007

Cerita Orang Biasa - 07


Yanto


Setiap kali bercerita tentang Sahid Priyambodo anak bungsunya, Yanto merasa berat. Ia membayangkan perpisahan yang akan terjadi dengan anaknya itu. Yanto bekerja sebagai penambang pasir di Kali Kuning. Ia dan istrinya Sukini tinggal di dusun Gampingan, Kelurahan Situmulyo, Kabupaten Bantul Yogyakarta. Dengan penghasilannya yang hanya 500 ribu sebulan, Yanto masih harus membayar tunggakan biaya perawatan rumah sakit istrinya sebesar 13, 5 juta karena harus menjalani bedah caesar untuk adik Sahid yang akhirnya meninggal dunia 2 bulan kemudian. Utang yang harus dilunasinya selama 10 tahun kedepan itu membuat ia nyaris tidak sanggup menyekolahkan Sahid sampai SMU. Padahal Sahid lulus SMP dengan nilai rata-rata Ujian Nasional 9,6 untuk tiap mata pelajaran yang diujikan. Karena keinginan untuk menyekolahkan anak inilah, Yanto tidak malu mencari pinjaman dan meminta keringanan dari pihak sekolah. Kini upaya Yanto dibayar tuntas sang anak. Sahid Priyambodo terpilih sebagai salah satu dari 12 siswa diantara 600 siswa yang ikut seleksi pertukaran siswa dari American Corner UGM ke Florida Amerika Serikat 14 Juni mendatang. Ia adalah satu-satunya siswa dari SMU Muhamadiyah 2 Yogyakarta yang terpilih.

Cermin :
Hidup selalu punya cara menunjukkan keadilannya. Yang perlu kita lakukan hanyalah mengikuti kemana maunya Sang Hidup. Sambil berupaya berbuat maksimal terhadap apapun yang ada di depan kita.

No comments: