Tuesday, May 08, 2007

Cerita Orang Biasa- 06


Mak Tino


Usianya tidak muda lagi. 63 tahun. Mengadu nasib dan peruntungan di Jakarta, demi suami dan anak-anak di kampungnya, Cilacap. Sudah bertahun-tahun ia tidak pulang kampung. Padahal hatinya memendam rindu kepada suami dan anak cucunya. Mak Tino namanya. Ia bisa dijumpai di pasar induk Cipinang. Kerjaannya pengumpul beras sisa. Setiap kali truk beras singgah menurunkan beras, dengan sigap berbekal pengki dan sapu kecil, ia mulai mengumpulkan beras sisa yang tumpah di lantai truk. Kelak beras sisa itu akan dijual sebagai makanan ayam. Harganya seribu rupiah per kilo. Biasanya ia mampu mengumpul 5 kilo per hari. Dari penghasilan pas-pasan itu, Mak Tino sangat bangga karena mampu menyekolahkan tiga anaknya hingga lulus SMP. Sebelumnya, 5 anaknya hanya sanggup menyelesaikan pendidikan SD karena ketiadaan biaya. Mak Tino punya pemikiran sederhana : biar hidup susaj tapi yang penting ikhlas dan bersyukur. Tanpa itu, menurut Mak Tino, kita tidak akan bahagia. (Sumber :Kompas)

Cermin :
Betapa mudah sebenarnya untuk mencapai kebahagiaan hati. Cukup dengan bersyukur terhadap apa yang kita miliki sekarang. Menerima segala sesuatu yang di depan mata dengan legowo. Sambil tiada henti berupaya. Thanks, Mak Tino.

No comments: