Hidup seumpama sebuah sungai; mengalirlah. Dengan keyakinan di mana pun kita “terdampar”, di situ Tuhan menyediakan sesuatu yang baik. Maka, berdamai dengan kenyataan itu indah.
Sunday, January 11, 2009
Catatan Hari Ini 011
Konflik
Yang namanya berelasi dengan orang pastilah ada saatnya konflik, sedekat dan seakrab apa pun relasi itu. Relasi seumpama tubuh, setelaten dan serajin apa pun kita menjaganya akan ada saatnya sakit -- mungkin flu, mungkin sariawan, mungkin mimisan. Semakin intens berelasi, semakin besar pula potensi konfliknya.
Wajar saja sih, karena memang gak ada orang yang cocok 100 persen kan. Selalu adalah perbedaan -- cara berpikir, kepekaan, cara bereaksi terhadap suatu hal. Pula, kondisi orang itu gak selalu sama. Ada naik-turunya. Secara fisik, ada saatnya ia lelah, letih dan loyo. Itu bisa berdampak pada suasana hati. Secara emosi, ada saatnya ia labil, limbung dan letoy alias berada pada titik kritis mudah tersinggung dan gak rasional.
So, terima konflik sebagai bagian dari sebuah relasi. Dalam kadar tertentu, gak ada yang salah dengan konflik. Malah mungkin bagus -- bisa untuk lebih saling kenal, bisa juga untuk saling instropeksi dan bertoleransi. Tanpa konflik sebuah relasi bisa jadi gak akan mendalam. Hanya dipermukaan. Yang kerap jadi masalah itu bukan konfliknya, tetapi cara kita menyikapinya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment