Gentar.
Kabar darinya. Ia mengidap penyakit jantung. Seiring sakit di dada yang kerap ia rasa. Dan harus diambil "tindakan". Itu adalah penyakit "terparah" dalam sejarah keluarganya. Saya dengannya punya relasi sangat dekat. Saya rela bertukar kebahagiaan saya ganti kesusahan ia. Entah ia.
Saya tepekur dalam gentar. Berpikir yang terburuk, betapa rentannya hidup ini dengan yang namanya "kehilangan". Apa yang ada pada kita, bisa kapan saja DIAMBIL. Saya ingat nasihat seorang teman. "Jangan memiliki apa pun. Dirimu pun jangan. Supaya ga ada saat kamu merasa kehilangan dalam hidupmu."
No comments:
Post a Comment