Demi KebebasanDijual sebuah negara yang diklaim terkecil di dunia, lengkap dengan bendera, mata uang, perangko, dan paspor sendiri. Sealand. Wilayahnya hanya berupa sebuah benteng kecil yang bertengger di atas dua menara beton di
North Sea. Bangunan tidak terpakai itu terdiri dari 16 kamar, didirikan pada Perang Dunia II. Dulunya digunakan sebagai basis antipesawat untuk memukul mundur pesawat pembom Jerman. 40 tahun lalu, seorang pensiunan tentara bernama Paddy Roy mengambil alih dan
mendiami benteng itu bersama keluarganya. Ia kemudian menyatakan bahwa bangunan yang berada tujuh mil di lepas pantai timur Inggris atau tepat di luar wilayah perairan Inggris, sebagai sebuah kerajaan bernama Sealand. Pangeran Michael, pewarisnya mengatakan, tempat itu nantinya bisa dijadikan sebagai tempat judi online atau bank lepas pantai. Konon lingkungannya sangat sepi dan pemandangan lautnya bagus. Sejauh ini, sejumlah pengusaha kaya yang butuh otonomi sudah mendekati Michael untuk membeli benteng itu. (sumber : Kompas)
Kilasan :Betapa mahal harga sebuah kebebasan itu. Sehingga hanya orang super kaya yang sanggup “membeli”-nya. Tapi apakah benar dengan begitu artinya mereka “memiliki” kebebasan? Bukankah dengan "memiliki" malah kebebasan itu justru hilang.
No comments:
Post a Comment