Sunday, January 28, 2007

Catatan Harian

Day - 63

Minggu, 28 Januari 2007 -- Hari yang padat. Dari kemarin "kepikiran" terus kepadatan hari ini. Tapi setelah dijalani sih semua "smooth-smooth" saja :). Kebaktian remaja. Persekutuan doa Pelaut. Gladi resik pernikahan. Rapat-rapat. Di sini hari Minggu adalah "kemewahan". Kebanyakan orang punya waktu luangnya hari Minggu. Jadi acara apa-apa kerapnya hari Minggu. Kadang bisa sampai "numpuk".

Sampai agak sore. Pulang. Ga kemana-mana lagi. Malam ada teman berkunjung. Ia penulis buku The Puzzle of Teenage Life. Good book tuh. Saya beruntung bisa ikut ngasih kata pengantar di buku itu. Jadi numpang "nampang" gitu. Hehehe. Ia baru selesai studi di China. Mau pulang Jakarta. Transit di sini. Ketemu beberapa teman chating-nya. Mereka kenalan di chat-room. Cocok. Akrab. Salah satu sisi baik internet.

Ia cerita, di China apa-apa murah. Jauh lebih murah dibanding Jakarta. Makan 3 kali sehari dikurskan cuma Rp. 10.000. Buku-buku juga murah. Karena pemerintah memberi subsidi. China punya julukan baru: The Manufacturer of The World. Hampir semua barang, dari peniti sampai mobil, diproduksi di China. Harganya murah. Pembelinya mulai dari negara Afrika sampai Amerika. Kemajuan ekonomi China memang amazing. Se-amazing alamnya yang elok dan permai.

Maju mundur sebuah negara sangat tergantung pemerintahnya. Kalau para pejabat negara menganggap negara just sebagai "perusahaan keluarganya" celaka tiga belas deh. Mereka bukannya "memberi", malah "mengeruk". Sejarah membuktikan, perjalanan negara-negara maju selalu berawal dari pemerintah yang berdedikasi demi rakyatnya. Sayangnya, justru itu yang ga terjadi di Indonesia. Sad.

2 comments:

Anonymous said...

Tapi kebiasaan jorok orang China belom berubah Pak Ayub..sulit kali ya. Mereka gemar meludah sembarangan n toilet disana ampun dech kotor n baunya. Kabarnya di Shanghai lagi digalakkan supaya nggak meludah sembarangan..terutama buat para supir taksi n penumpangnya..agar nggak mengeluarkan kepala lewat jendela untuk buang ludah dijalan.., didalam taksi diantara bangku supir n penumpang..dikasih wadah seperti tempolong buat supir n penumpangnya meludah sama2.

Salam,

Lasary

ayub yahya said...

o ya, bu? "parah" juga yah. saya belum pernah ke sana. yang saya denger ekonomi China lagi booming.