Tuesday, January 30, 2007

Tuesday's Song - 35

Tie A Yellow Ribbon
(Around The Old Oak Tree)
by Tony Orlando and Dawn

I'm comin' home, I've done my time
Now I've got to know what is and isn't mine
If you received my letter telling you I'd soon be free
Then you'll know just what to do
If you still want me
If you still want me
Whoa, tie a yellow ribbon 'round the old oak tree

It's been three long years
Do ya still want me?
If I don't see a ribbon round the old oak tree
I'll stay on the bus
Forget about us
Put the blame on me
If I don't see a yellow ribbon round the old oak tree

Bus driver, please look for me
'cause I couldn't bear to see what I might see
I'm really still in prison
And my love, she holds the key
A simple yellow ribbon's what I need to set me free
I wrote and told her please

Whoa, tie a yellow ribbon round the old oak tree
It's been three long years
Do ya still want me?
If I don't see a ribbon round the old oak tree
I'll stay on the bus
Forget about us
Put the blame on me
If I don't see a yellow ribbon round the old oak tree

Now the whole damned bus is cheerin'
And I can't believe I see
A hundred yellow ribbons round the old oak tree

I'm comin' home

Renungan :
Kisah pengampunan selalu berarti kisah "heroik". Dibutuhkan kekuatan mahahebat; ketegaran, keberanian, dan tentu cinta. Pengampunan itu menyembuhkan. Bahkan juga "menghidupkan". Tidak saja bagi yang menerima. Tapi bagi yang memberi.

3 comments:

-ian- said...

malam pak ayub, mau tidur habis ngerjain pe er nih....

berbicara tentang pengampunan, saya masih sulit melakukannya pak. Sepertinya saya kurang mempunyai keberanian untuk itu. Hal yang lebih parah adalah seringkali saya lebih memilih untuk lari dari orang yang menyakiti saya ataupun dari orang yang saya rasa saya telah menyakiti dia. Apakah karena saya masih muda ? Ehm....bukan juga sepertinya.

Davis Yohanes Arifin said...

Septian, ikutan nimbrung nih. Menurut saya, mengampuni itu indah. Sulit, tapi bukan berarti tidak mungkin. Bukan untuk melupakan, tapi atas dasar kasih. Bukankah kita begitu dikasihi sehingga sudah sepatutnya kita mengasihi (mengampuni) orang lain, termasuk diri kita sendiri? Mari belajar mengampuni.

ayub yahya said...

septian, saya setuju davis. mengampuni tuh sebuah proses belajar. bukan sesuatu yagn sudah jadi. kita perlu terus mengembangkannya. ga gampang memang. tapi pasti bisa.