Sunday, March 04, 2007

Sunny Sunday - 17


Indonesia Plus
The Professor


Ada yang istimewa di ajang Java Jazz Festival di Jakarta awal Maret 2007. Pengisi acaranya selain para musisi jazz berkelas dunia seperti Chaka Khan, Sergio Mendez, David Benoit, Jamie Culum, Dave Weckl, Level 42, Sadao Watanabe, Brian Simpson dan lain-lain. Tapi juga para musisi jazz tanah air. Seperti Bubi Chen, Elfa's Singer, Idang Rasjidi, Ruth Sahanaya, Titi DJ, Shanty, Marcell, Syahrani, Tompi, Rika Roeslan, dan masih banyak lagi. Di antara puluhan penampil ada satu grup unik. The Professor. Bukan saja namanya yang unik. Tapi juga personilnya. Dinamai The Professor karena memang personilnya adalah para profesor dan dosen perguruan tinggi Indonesia. Mulai dari rektor UI Usman Chatib Warsa, Psikolog Sarlito Wirawan yang main saksofon, dokter Ichramsyah sebagai vokalis, Raldi Artono Koestoer profesor teknik mesin yang memainkan flute, Paulus Wirotomo profesor sosiologi yang kebagian menggebuk drum, Martani Huseini profesor yang kebagian main saksofon dan Profesor Ronny Nitibaskara kriminolog yang pintar bermain mandolin. Mereka dibantu oleh para dosen biasa seperti Errie Iriani Sophiaan. Mereka rutin berlatih bahkan juga manggung di kafe Blog Kampus UI Depok. Di panggung, para profesor yang penuh wibawa ini di depan mahasiswanya ini, ternyata mengalami demam panggung. Tapi mereka juga bisa terbawa suasana dengan berjingkrak-jingkrak di atas panggung. Band ini dibiayai secara saweran dan tidak menjadikan honor sebagai tujuan utama. Jadi, dibayar dua sampai lima juta mereka tidak menolak. (Sumber : Gatra dan website JJF 2007)

Ayah's Plus Point:
Musik adalah bahasa universal. Alat komunikasi yang menghibur. Dan jarang bias arti. Yang bisa dipahami oleh siapa saja. Tak mengenal kasta. Tak mengenal gelar. Penyeimbang ruang kehidupan. Membuat hidup tak melulu monoton oleh grafis, kata dan angka. Tapi juga nada.

No comments: