Thursday, March 22, 2007

Thursday's Hot Issue - 21


Judul


The Fact :
Pecinta film di Indonesia semakin dimanjakan. Era reformasi ternyata bertuah. Penghapusan monopoli berangsur-angsur kelihatan. Salah satunya bioskop Indonesia. Bertahun-tahun hanya dikuasai salah satu jaringan usaha, sekarang terbuka luas. Yang duluan merespon adalah Blitz. Bioskop berkonsep megaplex ini bermoto Beyond Movies. Lebih dari sekedar film. Filmnya ga melulu film hollywood. Tapi juga film yang memenangkan penghargaan internasional. Film berbahasa asing seperti Mandarin, Korea, Perancis, Jepang, India dan lain-lain juga bisa dinikmati di sini. Harga tiketnya murah Rp. 25.000. Ada lounge dan kafe. Seluruh areanya merupakan hot-spot are internet. Di Bandung, dilengkapi dengan live music band-indie. Dan area download MP3 seharga 5 ribu per lagu dari band indie. Blitz pertama kali dibuka di Paris van Java Bandung. Sebuah mal dengan konsep yang sangat hip di Bandung. Selanjutnya mulai 21 Maret 2007, Blitz dibuka di Grand Indonesia Jakarta. Mal terbesar di Jakarta yang dibangun di kawasan pusat Jakarta, Bunderan HI. (sumber : Kompas)

The Lessons:
Bandung memang tidak pernah kekurangan ide-ide kreatif. Hidup, Bandung. Sayang macetnya itu loh yang tidak tahan. Tapi betapa pun, jadi pengen pulang ke Bandung euy.

4 comments:

Davis Yohanes Arifin said...

ayo main ke bandung, pak. tar coba maraton nonton di blitz. :) meskipun macet, kampung halaman tetap ngangenin.

ayub yahya said...

tapi kalau sudah di bandung malas ke mana2. macet. palibng ke batagor kingsley, mie kocok jalan banteng atau situ aksan. nasih campur jalan kelenteng :). mau tenis lagi ga? senin jam 6 pm mo pd ping pong di rumah

ayub yahya said...
This comment has been removed by the author.
Davis Yohanes Arifin said...

suka mie linggarjati juga, pak?

duh, baru sempet baca blog nih. ga sempet ikutan pingpong deh. :) saya mah hayu aja tenis atau pingpong. book lapangannya dong, pak. hehe.