Sunday, March 25, 2007

Sunny Sunday - 20


Indonesia Plus
Judul


Jadi Gembel. Itu pilihan Mustafa. Usianya 70 tahun. Tubuhnya kurus tapi liat. Bersama istrinya, Kadem mereka tinggal di kolong jembatan sungai Ciliwung di daerah Bukit Duri. Menempati rumah seadanya berukuran 3 x 3. Daerah kumuh dan becek. Mustafa bekerja sebagai tukang service jam tangan. Kadang juga nyambi jadi pemulung. Penghasilannya 25.000 sampai 300.000 seminggu. Tergantung. Asalnya dari Madura. Di tanah kelahirannya itu ia punya warisan tanah. Semua sudah dihibahkannya untuk dibangun madrasah dan mesjid. Ia juga tergolong jago service jam. Ketrampilannya ini membuatnya berkenalan dengan seorang pengacara kaya. Ia berhasil memperbaiki jam tangan milik pengacara itu. Konon buatan Swiss dan sudah dibawa kemana-mana tidak berhasil. Mustafa berhasil. Sejak saat itu hubungan mereka menjadi dekat. Bahkan kemudian diangkat saudara. Di kantong Mustafa ada handphone motorola pemberian sang pengacara. Sang pengacara berkali-kali minta mereka pindah ke salah satu rumahnya. Buat jagain. Mereka menolak. Alasannya, mereka tidak mau terima bantuan yang nantinya malah akan membelenggu kebebasan mereka.

Ayah's Plus Point:
Hidup ini penuh pilihan. Mau jadi apa kita, tergantung pilihan bijak kita. Semua pilihan pasti punya resiko. Tapi apapun pilihan kita. Dengarkan kata hati. Lakukan dengan bajik dan bijak. Dan melangkahlah dengan kepala tegak.

1 comment:

-ian- said...

sedang bergumul dengan hal itu juga Pak.