Jumat, 9 Maret 2007 --Badan ambruk nih. Sariawan belum baik. Flu pula. Bersin. Hidung meler. Mampet. Kepala cenut-cenut. Lengkap sudah. Makan ga enak, tidur ga enak. Duh. Duh. Saya ga ngerti, kenapa koq sering gitu sariawan dan flu. Dari dulu. Sejak saya di GKI Bekasi Timur. Ampun deh. Tapi “untunglah” cuma sariawan dan flu. Setahu saya pendeta kalau sakit banyaknya kayak liver gitu :). Penyakit karena kecapekan.
Seharian di rumah. Ngimel. Nginternet. Baca buku. Begitu-begitu saja. Bosan juga. Ga tahan. Sore berdua Kezia ke Borders, toko buku di Orchard. Naik bis disambung MRT. Kezia lagi demen buku seri Geronimo Stilton. Ia mau koleksi. Tiap minggu di sekolahnya ada tugas nge-review buku.
Waktu mau bayar di kasir, saya lihat ada satu buku menarik. Judulnya: Everything Men Know About Women. Pengarangnya Dr. Alan Francis, seorang psikolog terkemuka asal Amerika. Di sampulnya tertulis “over one million copies sold”. Saya buka. Ternyata dari halaman pertama sampai terakhir kosong. Ga ada tulisan sama sekali. Mungkin yang mau diungkapkan buku itu: Laki-laki tuh ga tahu apa-apa tentang wanita :).
Idenya sangat menarik. Kreatif. Good. Buku itu ga dibungkus plastik loh. Setiap orang bisa buka dan "baca". Jadi orang yang beli pun ga akan merasa kejebak gitu. Hebatnya laku. Ckckckck. Dari Borders terus ke Suntec City. Lihat pameran komputer. Itu orang banyak banget. Mulai dari City Hall MRT sampai di tempat pamerannya berjubel-bel. Begitulah Singapore kalau week end. Orang tumpah ruah keluar.
Seharian di rumah. Ngimel. Nginternet. Baca buku. Begitu-begitu saja. Bosan juga. Ga tahan. Sore berdua Kezia ke Borders, toko buku di Orchard. Naik bis disambung MRT. Kezia lagi demen buku seri Geronimo Stilton. Ia mau koleksi. Tiap minggu di sekolahnya ada tugas nge-review buku.
Waktu mau bayar di kasir, saya lihat ada satu buku menarik. Judulnya: Everything Men Know About Women. Pengarangnya Dr. Alan Francis, seorang psikolog terkemuka asal Amerika. Di sampulnya tertulis “over one million copies sold”. Saya buka. Ternyata dari halaman pertama sampai terakhir kosong. Ga ada tulisan sama sekali. Mungkin yang mau diungkapkan buku itu: Laki-laki tuh ga tahu apa-apa tentang wanita :).
Idenya sangat menarik. Kreatif. Good. Buku itu ga dibungkus plastik loh. Setiap orang bisa buka dan "baca". Jadi orang yang beli pun ga akan merasa kejebak gitu. Hebatnya laku. Ckckckck. Dari Borders terus ke Suntec City. Lihat pameran komputer. Itu orang banyak banget. Mulai dari City Hall MRT sampai di tempat pamerannya berjubel-bel. Begitulah Singapore kalau week end. Orang tumpah ruah keluar.
No comments:
Post a Comment