Minggu, 18 Maret 2007 -- Pagi ke gereja. Ga khotbah. Nyambut jemaat. Siang rapat tim Paskah Maria Marta dan Pelaut. Lanjut rapat pengurus Keluarga Muda. Minggu ini di GPBB sudah masuk tahap nominasi anggota Majelis Jemaat. Jemaat menominasikan para calon. Majelis Jemaat "menyortir". Lalu mewartakan. Berikutnya tahap pemilihan. Ada quorum yang harus dipenuhi.
Hari ini ajang Formula Satu dimulai lagi. Musim balap 2007-2008. Banyak yang berubah. Mulai dari aturan main sampai line-up pembalap. Banyak orang yang pesimis F1 bakal kehilangan "greget" tanpa Michael Schumacher. Tapi ga sedikit juga yang berpikir life goes on. Dan benar. Sirkuit F1 di Albert Park, Melbourne Australia mulai mencatat kejutan.
Kimi Raikkonen yang pertama kali tampil bersama tim Ferrari tembus podium satu. Kejutan lain Lewis Hamilton, pembalap Rookie dari tim McLaren Mercedez. Ia finish di podium ketiga di debut pertamanya. Padahal ia sempat diragukan. Dianggap terlalu cepat dipercaya jadi pembalap utama. Tapi Hamilton ga surut apalagi "ciut" dengan keraguan itu. Maju terus. Ia bungkam sikap skeptik orang-orang dengan prestasi. Bravo, Hamilton.
Malam ke Family Fellowship wilayah Clementi. Naik taxi. Yang nyupir ibu-ibu. Ngobrol. Ia katanya baru 4 hari "narik" taxi. Kerja dari jam 7 pagi sampai 11 malam. Ckckck. Saya tuh selalu kagum dengan para wanita yang "membanting tulang" mencari nafkah; bersusah payah dan berlelah-lelah demi "menambal" kebutuhan keluarga. Salut.
Hari ini ajang Formula Satu dimulai lagi. Musim balap 2007-2008. Banyak yang berubah. Mulai dari aturan main sampai line-up pembalap. Banyak orang yang pesimis F1 bakal kehilangan "greget" tanpa Michael Schumacher. Tapi ga sedikit juga yang berpikir life goes on. Dan benar. Sirkuit F1 di Albert Park, Melbourne Australia mulai mencatat kejutan.
Kimi Raikkonen yang pertama kali tampil bersama tim Ferrari tembus podium satu. Kejutan lain Lewis Hamilton, pembalap Rookie dari tim McLaren Mercedez. Ia finish di podium ketiga di debut pertamanya. Padahal ia sempat diragukan. Dianggap terlalu cepat dipercaya jadi pembalap utama. Tapi Hamilton ga surut apalagi "ciut" dengan keraguan itu. Maju terus. Ia bungkam sikap skeptik orang-orang dengan prestasi. Bravo, Hamilton.
Malam ke Family Fellowship wilayah Clementi. Naik taxi. Yang nyupir ibu-ibu. Ngobrol. Ia katanya baru 4 hari "narik" taxi. Kerja dari jam 7 pagi sampai 11 malam. Ckckck. Saya tuh selalu kagum dengan para wanita yang "membanting tulang" mencari nafkah; bersusah payah dan berlelah-lelah demi "menambal" kebutuhan keluarga. Salut.
No comments:
Post a Comment