Elegant Exit
The Fact :
Liga Champions sudah menyelesaikan babak 16 besar. Sekarang tersisa 8 klub yang siap berlaga di babak berkutnya. Sebagian klub lolos dengan susah payah. Dan harus ditentukan dengan gol terakhir. Chelsea ditentukan oleh gol Ballack. PSV Eindhoven oleh gol Alex. Bayer Munchen oleh gol Lucio. Ada yang beruntung karena selisih gol kandang dan tandang, seperti Liverpool yang walau kalah dari Barcelona tapi lolos. Dari semua yang mengisi gol di babak 16 besar ini, satu gol yang sedikit istimewa. Gol Henrik Larsson saat Manchester United melawan Lille. Istimewa bukan saja karena golnya yang indah. Tapi karena momennya. Liga Champion tersebut merupakan laga terakhir bagi Larsson buat MU di ajang Champions. Tanggal 12 Maret ia harus kembali ke klub Helsingborg Swedia. MU tidak memperpanjang masa peminjamannya karena Larsson juga punya komitmen terhadap keluarga dan klubnya. Ketika pertama kali merumput bersama MU di ajang Liga Inggris, Larsson menyumbangkan satu gol ke gawang Aston Vila. Ketika akan pergi meninggalkan MU, Larsson menyumbangkan satu gol ke gawang Lille. Maka wajar saja setelah Fergie menariknya keluar di menit ke 67 untuk digantikan oleh Allan Smith, seluruh Old Trafford mempersembahkan standing ovation buatnya. Fergie menyambutnya di tangga. Sebuah kado perpisahan yang manis.
The Lessons :
Ada saat datang, ada saat pergi. Ada saat "ada", ada saat "tiada". Ada saat ketemu, ada saat berpisah. Ketika pergi, yang tinggal adalah sebuah "jejak". Henrik Larsson sudah meninggal jejak indah dimasa singkat keberadaannya di MU. Elegant exit. Kita akan pun cepat atau lambat akan "pergi" dari tempat "sekarang" kita "ada". Jejak apa yang akan tinggalkan?!
No comments:
Post a Comment