Hidup seumpama sebuah sungai; mengalirlah. Dengan keyakinan di mana pun kita “terdampar”, di situ Tuhan menyediakan sesuatu yang baik. Maka, berdamai dengan kenyataan itu indah.
Thursday, June 15, 2006
Catatan Harian
Day - 291
Semalam ga bisa tidur. Siang ini juga ga bisa “nebus” tidur. Saya stress nih. Banyak hal yang harus dikerjakan. Naskah-naskah yang sudah dipesan penerbit. Acara-acara yang harus saya pimpin. Kayak retreat pemuda GKI Gading Indah dan retreat Sekolah Minggu GKY Puri Indah. Belum urusan pindahan ke Singapura. Persiapan kebaktian pengutusan. Beberapa teman sudah pula “nge-book” sebelum pindah “perpisahan” dulu. Duh. Biasa deh kalau stress begini, ujung-ujungnya sariawan. Duh.
Tadi telepon dosen. Revisi tesis katanya sudah oke. Haleluya. Berarti dalam waktu dekat saya mesti ke Jogja nih. Dan pasti ga bisa satu-dua hari. Selain urusan tesis, juga ketemu teman-teman di sana. Tapi kapan? Nemuin kakak di Serpong saja belum kesampaian. Ke Bandung nengok orang tua, juga belum sempat. Duh. Padahal sudah janji pula ketemu teman di Cirebon dan di Bogor. Tolonggggg!!!
Sore pimpin kursus tehnik berkhotbah lanjutan di PPWG STT Jakarta. Seperti minggu lalu, praktek dan kemudian dievaluasi bersama. Ada seorang peserta, ia berjemaat di GPIB, bilang bahwa ada teman gerejanya yang suka ngumpulin tulisan saya, sejak saya masih rutin menulis di Suara Pembaruan dulu. Wah. Kabar baik nih. Bagi saya, bahwa ada orang yang nyukai tulisan saya, itu adalah “honor” terbesar.
Dari STT Jakarta terus ke Gading Batavia. Janji ketemu dengan beberapa teman. Kita mau membicarakan mengenai rencana pendirian “dream school”. Saya punya mimpi bikin sekolah seni buat anak-anak. Pulang malam. Belum persiapan buat besok nih. Besok subuh bersama Dewi akan berangkat ke Singapura. Urus apartemen dan sekolah anak-anak. Mana juga belum menulis untuk Warta Jemaat. Duh.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment