Tuesday, August 28, 2007

Cerita Hari Ini - 051


Nagabonar


Siang setelah Karen sekolah, berdua Dewi nonton vcd Nagabonar Jadi 2. Waktu film Nagabonar pertama diputer, saya baru kuliah di Jogja. Termasuk film box-office Indonesia. Nagabonar adalah tokoh rekaan Asrul Sani. Sineas Indonesia yang juga menulis skenario film "Titian Rambut di Belah Tujuh" dan "Noesa Penida".

Nagabonar Jadi 2 oke banget. Kaya dengan perenungan cerdas sekaligus menghibur. Yang saya kagum dari Nagabonar: kecintaannya pada bangsa, kejujuran dan kesederhanaannya, serta keteguhan dan ketulusannya dalam berelasi dengan sesama melampaui kecintaan terhadap uang. Good. Relevan dengan masalah “laten” di Indonesia.

Adegan mengharukan ketika Nagabonar tiba di depan patung Jendral Sudirman yang sedang berdiri tegak memberi hormat. Sambil menangis dan menunjuk-nunjuk ke arah mobil-mobil yang berseliweran ia berteriak, “Turunkan tanganmu, Jendral! Tidak semua mereka berhak menerima hormatmu.”

Tahun 2003 lalu patung yang dibangun dengan dana 3,5 milyar di ujung jalan Sudirman itu memang sempat jadi kontroversi -- Malam berdua Karen ke Paragon. Ketemu teman pendeta yang lagi medical check-up di sini. Mampir di Toys r Us sebentar. Pulang antri taxi puaanjang. Biasa Orchard kalau jam 9-10 malam. Jadi naik bis walau umpel-umpelan.

No comments: