Tips : Ekonomis Berkendara
Lakukanlah perawatan kendaraan secara rutin untuk memeriksa dan menyetel kondisi mesin.
Hindari memanaskan mesin terlalu lama sebelum berkendara. Selama mesin bekerja maka bahan bakar tetap terkirim, sehingga banyak BBM yang terbuang sia-sia.
Pertahankan kecepatan kendaraan sedapat mungkin sekitar 70 ~ 80 km/jam.
Hindari kecepatan tinggi yang tidak perlu semakin tinggi kecepatan sebanding dengan tingginya putaran mesin sehingga bahan bakar minyak yang harus dikirimpun semakin besar.
Sesuaikan gigi percepatan dengan kecepatan kendaraan, gunakan gigi rendah untuk menjalankan kendaraan pertama kali.
Contoh: Gigi 1 Kecepatan 0-15 km/jam
Gigi 2 Kecepatan 15-35 km/jam
Gigi 3 Kecepatan 35-50 km/jam
Gigi 4 Kecepatan 50-70 km/jam
Gigi 5 Kecepatan 70 ~ km/jam
Lakukan akselerasi/penekanan pedal gas secara perlahan (bertahap), jangan melakukan secara tiba-tiba karena dapat mengakibatkan terjadinya penambahan bahan bakar secara berlebihan.
Hindari muatan yang berlebihan. Untuk membawa beban yang besar dibutuhkan tenaga yang besar yang berarti bahan bakar yang seimbang.
Matikan mesin saat kendaraan berhenti dalam waktu lama (parkir).
Aktifkan penyejuk udara (AC) dengan temperatur yang tidak terlalu rendah. Hal ini akan membuat kerja kompresor tidak terlalu lama (atau matikan bila perlu).
Jangan meletakkan kaki kiri pada pedal kopling saat berkendara atau berkendara dengan setengah kopling. Ini akan mengakibatkan tenaga mesin tidak sepenuhnya tersalurkan untuk menggerakkan kendaraan.
Gunakan bahan bakar sesuai nilai oktan yang disarankan oleh produsen. Nilai oktan bahan bakar akan menentukan pembakaran yang sempurna, sehingga sangat berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan oleh mesin.
Gunakan ban dengan kembang dan tekanan angin yang tepat.
(Sumber : Astraworld.com)
Klik :
Kemampuan mengoperasikan sesuatu bisa dipelajari, tapi tidak kemampuan untuk menjalankan sesuatu dengan penuh tanggung jawab.
No comments:
Post a Comment