Catatan Harian

Day - 84

Minggu, 7 Januari 2007 - Hari ini Perjamuan Kudus. Ini adalah Perjamuan Kudus ketiga yang saya pimpin selama di sini. Sungguh ga kerasa. Rasanya baru kemarin kebaktian perpisahan saya dengan jemaat GKI Kayu Putih. Sekarang sudah enam bulan lewat dari waktu itu. Betapa cepatnya waktu beranjak. Tiap detik, menit, dan jam seolah berlari sprint.

Semua seolah terjadi dalam kejapan mata. Rasanya baru kemarin hari Minggu, sekarang sudah hari Minggu lagi. Rasanya baru kemarin hingar bingar Natal, sekarang semua itu sudah jadi kenangan. Rasanya baru kemarin masa remaja, sekarang sudah menikah berbilang tahun. Karena itu ya, Tuhan, ajar, kalau perlu "hajar" saya, untuk "menghitung hari-hari sedemikian"; untuk memperhatikan dengan saksama bagaimana saya hidup.

Waktu juga terus menggelinding. Seolah mengajak kita untuk selalu “melangkah ke depan”. Ga surut ke belakang. Ga larut dengan masa lalu. Setiap orang perlu menarik garis batas yang jelas dengan masa lalunya. Yang lalu sudah berlalu. Titik. Sekarang, mari memulai yang baru. Saya rasa, salah satu segi dari Perjamuan Kudus bisa diumpamakan sebagai “garis batas” itu. Sebuah momen “pembersihan” jiwa. Ibarat charger pada "batere" rohani kita.

Kebaktian sudah mulai "hidup". Yang liburan "pulang kampung" sudah pada balik. Siangnya ikut rapat dengan GSM. Bicarain mengenai acara kenaikan kelas minggu besok. Pulang ke rumah agak sore. Sudah ditunggu Kezia dan Karen untuk berenang. Sudah lama juga saya ga berenang dengan mereka. Karena masih flu, tadinya saya cuma mau temenin. Tapi Kezia dan Karen “narik-narik” saya untuk nyebur. Ga sampai hati juga. Jadi deh nyebur :).