Sunday, July 16, 2006

Catatan Harian

Day - 259

Di seberang GPBB tuh ada food court. Murah meriah. Makanannya oke-okelah. Nah kalo siang sehabis bubaran gereja, jemaat GPBB “pindah” deh ke situ :). Sama keluarga masing-masing. Orang-orang sini banyaknya ga masak sendiri. Makan di luar. Tapi malah jadi tambah akrab. Keakraban di gereja tuh penting. Bahkan menurut saya ga kalah penting dengan pembinaan. Kalau sudah akrab, kerja sama pun enak. Komunikasi lebih lancar. Pengertian dan kesalingpahaman lebih oke. Ini bisa jadi dasar yang baik untuk melayani bersama. Keakraban biasanya lebih mudah terbangun dalam suasana informal. So, bagi GPBB food court di seberang itu “anugerah” tersendiri :).

Tadi ada teman dari Kayu Putih yang kunjungan ke GPBB. Saya selalu senang dapat kunjungan teman-teman Kayu Putih. Obat kangen. Sayang tadi saya ga bisa temani. Setelah pimpin khotbah dua kali di GPBB, saya harus khotbah di GPO. Di sana juga ketemu teman-teman lama dari Jakarta yang sudah pindah ke Singapore.

Habis pimpin kebaktian ikut ramah tamah sebentar. Di sini setiap selesai kebaktian ada acara ramah tamah jemaat; minum teh dan makan kue-kue kecil. Terus rapat majalah “Gema”. Itu majalah intern GPO dan GPBB. Saya punya concern mengefektifkan pelayanan literatur kayak perpustakaan dan kolportase termasuk warta jemaat dan majalah. Menurut saya literatur bisa jadi sarana pembinaan dan pelayanan yang baik sekali. Sayang umumnya gereja kurang perhatian terhadap pelayanan ini. Lihat saja perpustakaan dan kolportase di banyak gereja biasanya sekadar ada. Warta jemaat hanya jadi sara informasi kegiatan. Padahal bisa dijadikan sarana pembinaan. Majalah atau buletin kerap ga ditangani serius.

Pulang malam naik MRT bareng teman. Terus nyambung bis. Ketemu beberapa pelaut anggota jemaat. Sambil ngobrol. Di sini tuh ada yang namanya Komisi Pelaut. Di GPO anggota jemaat yang pelaut banyak. Sampai rumah flu berat nih. Bersin-bersin dan meler terus. Biasa nih kalau ga tidur siang. Minum obat. “Teler” deh saya. Duh.

2 comments:

Anonymous said...

wah di singapore capek juga ya pak, ya begitulah, tiap pelayanan pasti ada salibnya. walau keliatannya di luar negeri ya tetep aja ada susahnya.jaga kesehatan pak

Anonymous said...

oke tu pelayanan punya concern khusus (literatur - red). jadi apa yang mau dikerjain jadi lebih jelas. btw, temen dari kaput yang dateng siapa bro?

salam,

pram