Wednesday, July 26, 2006

Catatan Harian

Day - 250

Tadi pagi berdua Dewi ke Gleneagles Hospital di Orchard. Nengok yang sakit. Ada dua orang. Kedua-duanya bukan anggota jemaat GPBB. Di Singapore, kita ga hanya ngelawat anggota jemaat. Kerap ada orang dari Indonesia yang temannya atau saudaranya atau teman saudaranya atau entah siapanya gitu yang dirawat di RS sini, lalu juga minta dilawat. Pendeta-pendeta di sini akan berusaha memenuhi permintaan pelawatan itu.

Tadi salah seorang yang sakit tuh pria masih muda. Belum 40 tahun. Kanker di liver. Udah sangat parah. Ia udah ga sadar. Katanya, udah enam bulan dirawat di Singapore. Istrinya yang nungguin. Sabar dan telaten sekali ia. Kami berbincang, berdoa, baca Alkitab. Tampak ia udah pasrah. Jelas diwajahkan ada kesedihan, tapi ia ga menangis. Saya percaya, orang yang "diijinkan" Tuhan mengalami "cobaan" begitu, pastilah ia orang "istimewa". Melihat yang sakit gitu, baru deh kerasa betapa berharganya kesehatan. Biaya yang harus ditanggung keluarga pasti sangat mahal. Bukan hanya biaya dalam bentuk uang, tapi juga "biaya" dalam bentuk "rasa" dan "daya".

Tapi dalam sakit yang parah ga jarang loh orang ngalami sesuatu yang eksistensial. Entah pengalaman akan Tuhan yang personal, seperti Ayub dalam Alkitab. Entah makna cinta yang sejati (true love). Bayangkan seorang istri atau suami yang begitu telaten, sabar, penuh kasih, ngurusin suami atau istrinya. Kalo bukan cinta, entah apalagi yang bisa membuat mereka teguh begitu. Makanya betapa pun saya gak setuju dengan yang namanya euthanasia.

3 comments:

Anonymous said...

Pernah ada seorang hamba Tuhan membawakan khotbah ttg Ayub. Judulnya bagus banget "MendapatMu dalam Kehilanganku".. Kadang ketika "derita" itu datang, justru kita menemukan kuasa dan kemuliaan Tuhan..

Gimana kabar pak?

ayub yahya said...

hi mas calvin,
lama ga bersua. judul khotbah yang sangat menarik. saya pernah bikin tulisan tentang ayub. ada dibuku saya sih.
koq lama ga kasih komen, mas?
kapan mampir ke sing?

Anonymous said...

saya seneng lho ngebaca suasana hati pak ayub sekarang.. lebih fresh dan happy.. ga sakiten terus kaya di indo he..he.. hawanya beda ya pak..