Saturday, July 08, 2006

Renungan Sabtu - 09


Faktor X

Di Piala Dunia 2002 Perancis dan Argentina benar-benar terluka. Mereka harus menerima kenyataan tersingkir di babak awal. Kesedihan Zidane dan derita Batistusta berbaur dengan tangisan ribuan suporter, membuat luka itu semakin perih.

Padahal jauh sebelum Piala Dunia digelar, hampir semua pengamat sepakbola menjagokan mereka. Dua legenda hidup, Pele dan Beckenbauer, menyebut pertemuan kedua kesebelasan sebagai final ideal.

Pendapat tersebut jelas bukan tanpa alasan. Perancis, juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000, adalah kesebelasan bertabur bintang; ada Zinedine Zidane, ada Thierry Henry, ada David Trezeguet. Zidane adalah salah satu pemain termahal dan terbaik di dunia. Henry dan Trezeguet baru saja mengokohkan dirinya sebagai top scorer di liga Inggris dan Italia.

Argentina tidak kalah pamor. Mereka adalah kesebelasan pertama yang lolos dari zona Amerika Latin. Lolos dengan perkasa pula; hanya satu kali kalah dari Brasil, itu pun dalam partai tandang. Siapa yang tidak kenal nama-nama seperti Gabriel Batistusta, Hernan Crespo, dan Juan Sebastian Veron.

Akan tetapi perhitungan di atas kertas toh tidak selalu sama dengan kenyataan. Dari tiga pertandingan Perancis bahkan tidak mencetak satu gol pun. Mereka juga sempat dipermalukan oleh Senegal, kesebelasan dari negeri antah berantah. Argentina kalah bersaing dari Inggris dan Swedia.

Hidup, seperti juga sepakbola, tidak selalu bisa diperhitungkan. Nalar manusia terlalu sederhana untuk mengurai seluruh kompleksitas hidup. Maka, selalulah beri ruang pada “faktor x”. Imbangi perencanaan dengan fleksibilitas. Minimal, kalau sampai terjadi yang tidak terduga, kita siap.

dari Buku Tragedi dan Komedi - Ayub Yahya, diterbitkan oleh Grassindo

3 comments:

Anonymous said...

sebagai tambahan di PD 02, Perancis juga membawa Sylvain Witord, pencetak gol terbanyak Liga Perancis ( Ligue 1 ).

4 hari lagi camp anak akan digelar, semoga faktor x yg terjadi adalah faktor x yang mendukung, seperti Italia yang selalu dapet "faktor x" yg enak he3

Anonymous said...

Jadi, kalau menurut "kacamata" Kristen, faktor x itu apa? Campur tangan Tuhan atau ketetapan Tuhan?

Anonymous said...

faktor x bisa juga disebut faktor Tuhan, Gideon lawan musuhnya cuma dengan 300 orang. kalo ga ada faktor X nggak akan menang.