

Seperti pada pelatihan menulis sebelumnya, saya membuat materi kursus lebih banyak latihan. Diselingi beberapa permainan. Saya senang dengan antusiasme para peserta. Mereka aktif terlibat. Bertanya, bermain, mengerjakan tugas, membacakan tulisannnya. Banyak yang awalnya berpikir, ga bisa menulis. Tapi setelah melewati sessi latihan kemudian menyadari bahwa menulis ternyata ga sesulit yang diduga. Saya percaya, semua orang yang bisa membaca bisa menulis. Kecuali karena “kelainan”. Menulis tuh keterampilan yang bisa dipelajari koq. Bakat tentu saja ada pengaruhnya, tapi sebagian besar tergantung kemauan, kerja keras dan kebiasaan.
Dalam perjalanan menuju STT di Jalan Proklamasi, saya menerima telpon dari penerbit Gloria. Ada dua berita gembira yang saya terima. Pertama, buku saya yang baru, seputar pernikahan, akan segera terbit. Itu buku yang saya tulis di minggu-minggu terakhir saya di Jakarta. Kedua, buku Seri Sketsa Iman, ada 4 biji, menempati rangking 1 sampai 4 buku terlaris di Gloria saat ini. Saya senang. Bukan apa-apa. Tandanya kan buku saya diterima orang. Bagi saya "honor" terbesar dari menulis, adalah ketika buku saya dibaca orang. Saya suka terharu loh kalo tiba-tiba ketemu orang yang ga saya kenal, lalu bilang bahwa ia senang membaca buku saya.
Sorenya saya nyempetin ke rumah kakak di Serpong. Dianter teman. Ini malam terakhir saya ada di Jakarta. Besok sore sudah harus kembali ke Singapore.
No comments:
Post a Comment