Rabu, 21 Februari 2007 -- Siang ketemu teman dari Jakarta di Garden Hotel, Balmoral Road. Ia dari Yayasan yang melayani “masyarakat miskin” di Indonesia. Ada di Singapore dalam rangka seminar. Kita bicarakan kemungkinan kerja sama membantu korban banjir Jakarta. Ga cuma ngasih ini itu. Tapi juga menolong mereka untuk “hidup baru lebih layak”.
Membantu just dengan memberi uang lalu selesai gampang. Kayak sinterklas gitu. Tapi cara begitu tuh kerap “ga sehat”. Ga menyentuh akar masalah. Seumpama borok, cuma ditutupi. Membantu dengan pendampingan dan pendidikan jauh lebih produktif. Hanya memang lebih sulit dan repot. Jangka panjang pula.
Begitu juga berkenaan dengan banjir Jakarta. Bantuan karitatif sekarang-sekarang ini tentu sangat perlu. Sembako. Selimut. Tikar. Tenda. Dsb. Untuk itu banyak pihak yang sudah mengambil bagian. Tapi ke depan bantuan transformatif juga penting. Pendidikan anak-anak. Perumahan penduduk. Pendampingan rohani dan psikologi buat para korban. Bantuan jangka panjang ini yang rencananya kita ikut garap.
Dari sana terus ke Mount Elizabeth Hospital. Hari Minggu kemarin ada pengunjung kebaktian dari Cirebon. Ngobrol punya ngobrol. Ia ke sini untuk berobat. Ditemani istrinya. Minta didoain. Saya datang pas ia mau masuk kamar operasi. Lalu lanjut ke Meritus Mandarin. Ga jauh. Cuma jalan kaki. Nengok yang sakit juga. Opa. 84 tahun usianya. Ke sini untuk chek-up. Operasi sudah beberapa minggu lalu.
Membantu just dengan memberi uang lalu selesai gampang. Kayak sinterklas gitu. Tapi cara begitu tuh kerap “ga sehat”. Ga menyentuh akar masalah. Seumpama borok, cuma ditutupi. Membantu dengan pendampingan dan pendidikan jauh lebih produktif. Hanya memang lebih sulit dan repot. Jangka panjang pula.
Begitu juga berkenaan dengan banjir Jakarta. Bantuan karitatif sekarang-sekarang ini tentu sangat perlu. Sembako. Selimut. Tikar. Tenda. Dsb. Untuk itu banyak pihak yang sudah mengambil bagian. Tapi ke depan bantuan transformatif juga penting. Pendidikan anak-anak. Perumahan penduduk. Pendampingan rohani dan psikologi buat para korban. Bantuan jangka panjang ini yang rencananya kita ikut garap.
Dari sana terus ke Mount Elizabeth Hospital. Hari Minggu kemarin ada pengunjung kebaktian dari Cirebon. Ngobrol punya ngobrol. Ia ke sini untuk berobat. Ditemani istrinya. Minta didoain. Saya datang pas ia mau masuk kamar operasi. Lalu lanjut ke Meritus Mandarin. Ga jauh. Cuma jalan kaki. Nengok yang sakit juga. Opa. 84 tahun usianya. Ke sini untuk chek-up. Operasi sudah beberapa minggu lalu.
No comments:
Post a Comment