Sabtu, 24 Januari 2007 -- Pagi ke Kampung Sawah. Daerah Cilincing. Di pinggir Jakarta. Jalanan ke sana sempit dan rusak. Dekat dengan tempat pembuangan sampah sementara. Rata-rata penduduknya pemulung. Sebagian lagi buruh serabutan. Lingkungannya kumuh dan kotor. Lebih-lebih paska banjir. Di daerah ini banjir tempo hari sampai 1 meter lebih. Sangat kontras dengan segala gemerlap kota Jakarta.
Ke sana bareng teman dari GPBB. Ikut juga beberapa teman dari GKI Kayu Putih dan GKI Layur. Kita gabung dengan teman-teman dari Sekolah Doa Pelangi Kasih Abadi yang punya “proyek” pelayanan sosial dan spiritual di daerah itu. Bekerja sama dengan Gereja Bethel yang ada di sana. Pelayanan kemanusiaan semacam ini sebaiknya memang dikerjakan lintas denominasi. Gereja ga kerja sendiri-sendiri.
Pelayanan di sana meliputi pengelolaan Sekolah Dasar, panti asuhan, dan panti jompo. Semua sarana prasarana sangat sederhana. Ada beberapa donatur yang menyokong. Untuk masyarakat sekitar juga ada pelatihan ketrampilan, terutama untuk para ibu dan anak-anak pemulung. Diharapkan mereka bisa mandiri. Ga bergantung pada orang lain. Dan dapat bekerja lebih layak. Ga sekadar ngasih “ikan”, tapi “kail”.
Pulang dari sana agak siang. Terus nengok teman yang besok akan operasi. Kita berdoa bersama dan ngobrol sambil bercanda. Kegembiraan dan pendampingan bisa membuat seseorang melangkah mantap menghadapi saat-saat sulit. Punya semangat. Beban terasa lebih ringan. Malam ke rumah kakak di Serpong. Ketemu keluarga yang sengaja datang dari Bandung. Malah jadi mereka yang negok saya :).
Ke sana bareng teman dari GPBB. Ikut juga beberapa teman dari GKI Kayu Putih dan GKI Layur. Kita gabung dengan teman-teman dari Sekolah Doa Pelangi Kasih Abadi yang punya “proyek” pelayanan sosial dan spiritual di daerah itu. Bekerja sama dengan Gereja Bethel yang ada di sana. Pelayanan kemanusiaan semacam ini sebaiknya memang dikerjakan lintas denominasi. Gereja ga kerja sendiri-sendiri.
Pelayanan di sana meliputi pengelolaan Sekolah Dasar, panti asuhan, dan panti jompo. Semua sarana prasarana sangat sederhana. Ada beberapa donatur yang menyokong. Untuk masyarakat sekitar juga ada pelatihan ketrampilan, terutama untuk para ibu dan anak-anak pemulung. Diharapkan mereka bisa mandiri. Ga bergantung pada orang lain. Dan dapat bekerja lebih layak. Ga sekadar ngasih “ikan”, tapi “kail”.
Pulang dari sana agak siang. Terus nengok teman yang besok akan operasi. Kita berdoa bersama dan ngobrol sambil bercanda. Kegembiraan dan pendampingan bisa membuat seseorang melangkah mantap menghadapi saat-saat sulit. Punya semangat. Beban terasa lebih ringan. Malam ke rumah kakak di Serpong. Ketemu keluarga yang sengaja datang dari Bandung. Malah jadi mereka yang negok saya :).
No comments:
Post a Comment