Selasa, 20 Februari 2007 -- Hari ini masih libur. Kantor masih banyak yang tutup. Suasana masih lenggang. Siang kita ke West Mall. Mau ngembaliin sekaligus pinjem lagi buku ke library. Tapi tutup. Jadi cuma kembaliin "cemplungin" di box. Di sini Chinese New Year tuh hari raya penting. Banyak acara digelar. Beragam dan meriah. Di pusat perbelanjaan, di pemukiman penduduk. Buat saya ini pengalaman pertama menyaksikan sincia seheboh begini :).
Teman di Jakarta cerita. Tadi pagi pas berangkat kerja ia lewat Balai Kartini. Di Gatot Soebroto. Ada banyak orang ngantri. Panjang sampai "nguler" ke luar gedung. Bahkan sampai ke halaman gedung lain. Ternyata itu antrian audisi Indonesian Idol. Ampun deh. Ga di Amerika. Ga di Singapore. Ga di Indonesia. Sama. Jadi idola rupanya segitu menariknya. Dan televisi punya peran besar mewujudkan itu.
Acara reality show seperti itu memang lagi mewabah di televisi. Aneka rupa. Mulai dari jadi penyanyi, model, turis, ngasih bantuan, bangun rumah, bangun sekolah, pulangin orang ke kampung. Sampai kontak jodoh dan mengungkap perselingkuhan pacar segala. Bagi televisi ini ibarat sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Penonton banyak. Iklan antri. UUU jugalah. Ujung-ujungnya untung :).
Yang paling untung siapa lagi kan selain pihak penyelenggara. Hitung saja berapa besar pemasukan dari iklan. Belum dari SMS yang bisa sampai jutaan biji. Dari sisi produksinya juga lebih murah. Ga perlu bayar bintang sinetron atau artis ternama. Cukup orang "biasa". Sore saya ke daerah Kembangan. Janjian ketemu dengan teman. Bicarin acara pernikahan mereka. Naik MRT. Ketiduran. Kelewat deh :).
Teman di Jakarta cerita. Tadi pagi pas berangkat kerja ia lewat Balai Kartini. Di Gatot Soebroto. Ada banyak orang ngantri. Panjang sampai "nguler" ke luar gedung. Bahkan sampai ke halaman gedung lain. Ternyata itu antrian audisi Indonesian Idol. Ampun deh. Ga di Amerika. Ga di Singapore. Ga di Indonesia. Sama. Jadi idola rupanya segitu menariknya. Dan televisi punya peran besar mewujudkan itu.
Acara reality show seperti itu memang lagi mewabah di televisi. Aneka rupa. Mulai dari jadi penyanyi, model, turis, ngasih bantuan, bangun rumah, bangun sekolah, pulangin orang ke kampung. Sampai kontak jodoh dan mengungkap perselingkuhan pacar segala. Bagi televisi ini ibarat sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Penonton banyak. Iklan antri. UUU jugalah. Ujung-ujungnya untung :).
Yang paling untung siapa lagi kan selain pihak penyelenggara. Hitung saja berapa besar pemasukan dari iklan. Belum dari SMS yang bisa sampai jutaan biji. Dari sisi produksinya juga lebih murah. Ga perlu bayar bintang sinetron atau artis ternama. Cukup orang "biasa". Sore saya ke daerah Kembangan. Janjian ketemu dengan teman. Bicarin acara pernikahan mereka. Naik MRT. Ketiduran. Kelewat deh :).
4 comments:
Pa', kalo mao balikin buku d library bisa "cemplungin" aja ke book deposit box ato book drop box kalo ga salah namanya. itu persis ada di sebelah pintu masuk library yang di Westmall. trus tar itu akan di urusin otomatis ama orangnya. trus status bisa cek di http://www.nlb.gov.sg/ --> check your account.
happy chinese new year btw pa'!
wah Stevin kurang nyimak ya.., itu khan Pak Ayub udah bilang..jadi cuma kembaliin di box.
Happy CNY Pak Ayub.
Salam,
Lasary
stevin, thx, infonya. iya kurang lengkap catatan sebelumnya.
bu lasary, thx. cny ga maen2 ke sing? :) ditunggu makanan sunda tuh di great world :)
CNY saya ke GPO lho..(salah satu yang kesindir ama Pak Ayub..dateng telat..he..he).Saya tinggal disini udah setahun lebih Pak. Beberapa kali ke GPBB tapi kejauhan sich n kebaktiannya pagi (dasar malas nich). Tapi saya ikut KTBnya GPBB (ama Bu Pras).
Btw, buku Pak Ayub terbaru itu (ATLHEA)kalo di GPO dijualnya dimana ya Pak? Waktu di GPBB saya udah beli..tapi besoknya ada temen main sini saya hadiahin buku tsb, jadi belom sempet baca.
Salam,
Lasary
Post a Comment