Day - 331
Kemarin malam acara penutupan. See you, rekans. Secara umum konven "Pesona Bali" ini okelah. Terutama Bali-nya :). Yang kurang oke tuh acaranya. Ini bukan cuma pendapat saya loh. Lebih besar pasak dari tiang. Saya pulang naik garuda jam 15.00. Tadinya saya mau geser ke kemaren malam atau tadi pagi. Tapi ga bisa. Tiketnya fix date. Ya udah.
Ada anggota jemaat punya saudara di Bali. Ia ngasih pinjam mobil dan sopir. Bersama beberapa teman jalan-jalan ke Ubud. Ke Museum Antonio Blanco. Bagus. Tempatnya oke. Lukisan-lukisannya juga oke. Antonio Blanco tuh pelukis asal Spanyol. Menetap di Bali sejak tahun 1950-an. Menikah dengan wanita Bali. Salah satu anaknya, Mario Blanco juga pelukis. Bedanya Antonio aliran ekspresionis romantis. Ia banyak melukis wanita telanjang. Tapi ga porno loh. Konon itu wujud hormat dan kagum ia terhadap wanita. Sedang Mario aliran naturalis romantis. Ia banyak melukis benda-benda alamiah kayak buah dan hewan.
Saya senang tuh tempat macam Museum Antonio Blanco. Inspiratif dan aspiratif. Saya bermimpi suatu saat punya tempat peristirahatan seperti itu. Jauh dari keramaian. Dikelilingi sawah. Pemadangan oke. Ada perpustakaan pribadi. Ada home theater. Seperangkat komputer dengan akses internet. Saya bisa menulis dan membaca dengan tenang dan nyaman. Asyik banget.
Terus kita ke Joger. Benar-benar kreatif tuh pencetus Joger. Salut. Salut. Salut. Pabrik kata-kata. Jualan kata-kata unik dan provokatif. Di t-shirt. Di pernak-pernik. Dari Joger terus ke bandara. Good bye, Bali.
No comments:
Post a Comment