Tuesday, May 02, 2006

Catatan Harian

Day - 335


Baca koran Kompas. Pramoedya Ananta Toer meninggal dunia. Hari Minggu kemarin. Jam 9. Usia 81 tahun. Ia penulis hebat. Tapi banyak “tersia-siakan”. Tetraloginya: Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Rumah Kaca, dan Jejak Langkah, sudah diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa. Selamat jalan, Pak Pram.

Jam 8.30 pimpin persekutuan karyawan PT Media Interaksi Utama. Yang nerbitin koran Suara Pembaruan. Saya pernah “praktek” di Suara Pembaruan. Dua minggu. Waktu kuliah tingkat tiga. Berdua dengan Yanti Rusli, yang sekarang pendeta di Bandung. Nginepnya di Guest House STT Jakarta. Pulang pergi naik mikrolet. Jalan kaki ke depan RS Carolus. Terus naik M01. Turun di Kampung Melayu. Lanjut dengan M16.
Siang saya nonton di TV demontrasi buruh di seputar Bundaran Hotel Indonesia. Dalam beberapa kasus buruh emang “kasihan”. Gaji kecil. Tunjangan-tunjangan kayak kesehatan dan perumahan minim. Tapi dalam beberapa kasus lain pengusaha juga susah. Aturan yang ga “tegas”. Biaya-biaya “siluman”. Idealnya pemerintah ambil peran lebih aktif dan positif. Jangan cuma mau “ngeruk” pajak. Mungkin seperti di Cina. Industri di Cina sekarang maju luar biasa .

Bersama Dewi dan beberapa teman nonton Munich. Steven Spielberg. Di XXI Kelapa Gading. Film panjang. Banyak dialog. Tiga jam. Ngantuk. Mungkin juga karena jam tidur. Saya sempat tertidur sebentar. Intinya film itu hendak menunjukkan, kekerasan bila dilawan dengan kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan baru.

Malam ketemu Frida bersama Budi dan Lidya. Makan seafood. Budi dan Lidya “warga” Gereja Presbitarian Bukit Batok, Singapura. Mereka lagi di Indonesia. Terus ketemu Franklin di rumahnya. Bicarain skenario film. Sempet lihat potongan film-film ia. Pulang hampir tengah malam. Besok ke Bali. Belum beres-beres nih. Helppp!!!

No comments: