Friday, August 25, 2006

Catatan Harian

Day - 220

Kamis, 24 Agustus 2006 -- Masih flu nih. Pagi Karen ngajak berenang. Ia sekolah siang. Kemarin sudah janji dengan ia mau berenang pagi ini. Jadi saya temani Karen berenang. Dewi sendiri juga sudah mulai kena flu dan batuk. Repot nih kalau kita berdua sakit begini. Di sini segala sesuatu dikerjakan sendiri kan. Tapi saya ga gitu kuatir sih. Temen-teman gereja sangat men-support. Waktu Kezia ngalami kesulitan bahasa di sekolah, ada loh GSM yang sediakan waktu tiap minggu rutin datang ke rumah ajarin Kezia bahasa Inggris. Terus yang rutin ajarin bahasa Mandarin juga ada. Saya terharu dengan kebaikan mereka. Thx, rekans.

Pagi sampai sore ada rapat tim pengerja GPO dan GPBB. Berempat. Banyak hal yang kita bahas. Sinkronisasi GPO dan GPBB. Bicarakan tema khotbah buat bulan Oktober sampai Desember. Juga tema Natal dan Tahun Baru. GPO dan GPBB walau satu atap tapi style jemaatnya berbeda. GPBB kebanyakan muda-mudi. Anggota Majelis Jemaat-nya pun kebanyakan masih muda. Rata-rata lahir tahun 74-an. Malah ada yang tahun 80 dan 81. GPO lebih heterogen. Perbedaan ini kadang jadi "tantangan". Terutama ketika hendak menyamakan langkah. Siangnya kita makan bareng di daerah Outram. Mie Serawak.

Btw, waktu acara apresiasi aktifis kan dibagikan buku saya sebagai kenang-kenangan. Ada satu pemuda yang rupanya terima buku “Ngejomblo Itu Nikmat”. Ia SMS saya. Bilang bahwa setelah baca buku itu, ia jadi merasa tenang dengan kejombloannya :). Saya balas SMS ia. Godain, “Baru tahu ya ngejomblo itu ada nikmatnya." Ia balas lagi SMS: “Saya dulu emang ga bisa terima keadaan jomblo saya. Jadi pengen buru-buru dapet gitu. Udah pake 3B. Berdoa, Berusaha dan Berserah, masih ga berhasil. So, jalan terbaik, terima dengan lapang dada dan jalani dengan hepi. Benar kan, Pak.” Sungguh menyenangkan mengetahui buku saya jadi berkat.

Dari berita di internet, MU menang dalam dua laga pertamanya. Bukan menangnya yang menarik buat saya. Tapi Ronaldo dan Rooney. Mereka kan berantem tuh waktu di Piala Dunia Jerman. Fans Inggris yang terkenal fanatik marah dengan kejadian itu. Ketika Ronaldo main bareng MU lagi, ia terus disorakin penonton. Yang hebatnya, itu ga ganggu kinerja mereka. Malah nunjukin bahwa mereka tetap bisa kerja sama. Assist Rooney kepada Ronaldo membuahkan gol. Itulah profesionalitas. Urusan pribadi jangan dibawa-bawa ke pekerjaan dong. Nilai secara profesional, jangan karena emosi :). Malam saya ijin ga ikut rapat bulan keluarga. Masih ga fit. Dewi juga flu-nya tambah parah. Mana sabtu besok saya mesti ke Surabaya. Pertukaran mimbar Sinode dalam rangka HUT GKI.

No comments: