Wednesday, November 01, 2006

Catatan Harian

Day - 152

Selasa, 31 Oktober 2006 -- Sariawan tambah parah nih. Satu hilang dua muncul. Duh. Saya kalau tidur ga benar mesti sariawan. Kata teman, jangan anggap enteng sariawan. Efeknya bisa ke jantung dan macem-macem. Entah deh. Yang saya tahu sariawan tuh penyakit ringan, tapi paling menyiksa. Ngomong susah. Makan susah. Diam juga susah :(

Siang pelawatan. Bareng Dewi dan teman dari Komisi Wanita. Karen juga diajak. Ia libur. Bulan ini ada tiga anggota jemaat yang melahirkan. Di salah seorang teman yang dikunjungi saya melihat satu seri buku tentang merawat bayi. Mulai dari cara mandiin, mijitin, sampai kalo ada kejadian khusus pada bayi. Dulu waktu Dewi hamil, kita juga banyak baca buku panduan macam gitu. Saya ga tahu apakah adanya buku-buku panduan itu kemajuan atau kemunduran. Hehehe. Sebab orang-orang tua dulu kan ga ada yang pakai buku panduan gitu. Mama saya buta huruf. Anaknya delapan. Ga pake buku panduan :).

Teman cerita, ia sudah ngurus passport bayinya. Aturan sekarang kalau orang tua PR, bayinya pun harus diurus punya PR. Dalam waktu 42 hari. Untuk punya PR harus ada passport. Ngurus passport sekarang repot. Lebih tepat diper-report-in. Kedutaan kan di daerah Tanglin, cuma untuk difoto mesti ke Orchad dulu. Sedang foto di tempat lain ga bisa. Sekali foto 15$. Kalau foto di tempat biasa cuma 5$. Soal foto passport terpisah tempat begitu banyak dikeluhkan tuh. Tapi biasa kan di Indonesia, “Kalau bisa dipersulit ngapain dipermudah”. Yang kasihan WNI kayak TKWI gitu. Bukannya dibantu, malah diper-sulit.

Dari pelawatan terus ke kantor. Ga ada yang khusus sih. Kecuali ngecek beberapa hal. Agak sorean antar ponakan ambil tiket pesawat di daerah Bugis. Ia mau pulang Jakarta. Test di sekolah kedua tanggal 4 ia lepas. Habis juga ga enak terlalu lama bolos katanya. Masalahnya semua penerbangan ke Indonesia sampai tanggla 5 nopember full-booked. Tadinya saya mau antar ia pulang. Tanggal 5 hari Minggu. Senin atau Selasanya saya balik lagi Singapore. Tapi setelah dicari-cari ternyata besok kalau cuma satu seat ada tuh. Rundingan-rundingan ponakan oke pulang sendiri.

No comments: