Thursday, November 30, 2006

Thursday Hot Issue - 14


Smackdown


The Facts :
World Wrestling Program punya acara andalan untuk mempromosikan gulat di Amerika. Namanya Smackdown. Gabungan antara pameran otot dan kostum dengan sedikit gulat dan bumbu teatrikal. Ada tokoh jagoan,ada juga tokoh yang terkenallicik. Semua cuma sandiwara. Keperkasaan Undertaker dan Batista, menjadi buah bibir. Mereka sontak jadi idola karena akting mereka di acara smackdwon. Di Indonesia, acara tersebut ternyata jadi magnet bagi anak-anak. Di tayangkan stasiun televisi Lativi pada pukul 21.00 membuat tontonan yang seharusnya untuk dewasa ini juga bisa dinikmati anak-anak. Smackdown jadi makin heboh ketika Reza Ikhsan Fadila, bocah berusia 9 tahun, tewas di smackdown teman-temannya. Setelah Reza, laporan korban smackwon mulai berdatangan dari berbagai penjuru. Korban berjatuhan di Sukabumi, Balikpapan, Bojonegoro, Jambi hingga Kendari. Semua korban menderita cedera karena meniru adegan smackdown saat berkelahi dengan temannya. Saat ini, penayangan acara Smackdwon resmi dilarang. Komisi Penyiaran Indonesia dan pemerintah memutuskan melarangnya, walau Lativi berkeras hanya akan memindahkan jam tayang. (Liputan6.com, Media Indonesia Online, Metro TV Online, Kompas)

The Lessons :
Televisi berwajah ganda. Satu sisi memberi informasi dan menambah wawasan. Di sisi lain bisa meracuni; memberi info yang keliru, menggiring kita pada tindakan dan pola pikir yang merugikan. Jadi kita perlu kritis. Tidak asal “telan” atau terima apa saja yang ditonton. Perlu selektif. Pilih-pilih jangan asal tonton, sebab juga tidak semua acara televisi itu berguna buat kita. Dalam relasi dengan anak, jangan menyerahkan pendidikan anak pada teknologi secanggih apapun. Itu tak bisa menggantikan kasih sayang dan pendampingan orang tua. Kasih sayang yang bisa ditunjukkan dengan memberi arahan mana yang pantas dan mana yang tidak layak mereka tonton di televisi. Semoga kita belajar untuk tidak menunggu jatuh korban sebelum bertindak. Turut berduka dengan keluarga anak-anak korban smackdown.

1 comment:

Anonymous said...

menurut saya sih ini tanggung jawab orang tua yah...
kan seperti ditulis juga...TV itu suatu neccessary evil...
Evil, tapi necessary...yah jadi kita sendiri yang mesti pilah-pilah...
Di sisi lain, menurut saya, Smackdown itu adalah suatu alat Marketing yang luar biasa...
Semua orang, termasuk anda dan saya, tahu kalau mereka itu cuman bersandiwara...tapi toh...masih pada nonton...arenanya selalu penuh...merchandise-nya seperti kaos dlsb juga terus diburu orang...
Yah itulah Amerika, segala sesuatu itu dibungkus dengan Marketing Campaign...tapi apa itu sebabnya mereka bisa jadi maju...??? :)