Kamis, 9 November 2006 -- Siang pelawatan dengan ibu-ibu Komisi Wanita. Hujan deras nih. Malah di daerah East Coast, got di tengah jalan sampai kayak sungai deras. Tapi ga sampai banjir sih :). Asyik banget rasanya lihat "sungai" deras di tengah kota gitu. Jadi ingat waktu banjir besar di Jakarta beberapa tahun lalu. Saya sempet tuh naik perahu karet di sungai di tengah jalan Boulevard Kelapa Gading :). Waktu itu kita ngirimin makanan dan evakuasi orang yang terjebak banjir.
Minggu-minggu ini Singapore musim hujan. Tapi jadi enak. Udara jadi sejuk. Saya baca di internet, Jakarta tengah bersiap menghadapi banjir :). Di daerah tertentu di Jakarta malah ada yang langganan banjir. Tiap akhir tahun, musim hujan mesti banjir. Sampai sudah begitu biasanya. Memang ga gampang sih tangani banjir. Singapore bisa tangani masalah Banjir karena pembangunan di negeri pulau ini dari awal direncanakan. Sedang Jakarta pembangunan ga terencana dengan baik gitu. Dimana-mana perencanaan dari awal itu perlu. Karena lebih mudah mengatur sesuatu yang baru daripada merombak yang sudah jadi.
Di gereja juga begitu. Kalau sejak masih “kecil”; jemaatnya belum banyak, kegiatannnya belum padat, sudah direncanakan dan disiapkan dengan matang. Visi dan misinya jelas. Bisa lebih terarah. Program-program pembinaan, administrasi gereja dan juga struktur organisasi bisa lebih jelas arahnya. Dan ga tambal sulam. Rasanya ga sedikit gereja besar yang karena dulunya ga ditata dan direncanakan dengan baik. Jadinya hanya “menggelinding” saja. Database jemaat ga ada. Akhirnya, kegiatan-kegiatan pelayanan kepada jemaat jadi ga maksimal. Untuk ngatur lagi biasanya lebih sulit. Walau bukan berarti ga mungkin.
Sepulang pelawatan saya ga langsung pulang. Terus ke gereja. Selain karena hujan deras, malamnya ada rapat misi di gereja. Jadi sekalian gitu. Rapat kelar jam 10-an. Hari ini juga ada teman pendeta dari Indonesia datang. Ia mau pimpin pembinaan dan khotbah di GPO dan GPBB. Ia nginep di rumah. Jam 11.30 ia sampe ke rumah dianter teman. Saya ga bisa jemput karena hari ini jadwal saya padat banget.
Minggu-minggu ini Singapore musim hujan. Tapi jadi enak. Udara jadi sejuk. Saya baca di internet, Jakarta tengah bersiap menghadapi banjir :). Di daerah tertentu di Jakarta malah ada yang langganan banjir. Tiap akhir tahun, musim hujan mesti banjir. Sampai sudah begitu biasanya. Memang ga gampang sih tangani banjir. Singapore bisa tangani masalah Banjir karena pembangunan di negeri pulau ini dari awal direncanakan. Sedang Jakarta pembangunan ga terencana dengan baik gitu. Dimana-mana perencanaan dari awal itu perlu. Karena lebih mudah mengatur sesuatu yang baru daripada merombak yang sudah jadi.
Di gereja juga begitu. Kalau sejak masih “kecil”; jemaatnya belum banyak, kegiatannnya belum padat, sudah direncanakan dan disiapkan dengan matang. Visi dan misinya jelas. Bisa lebih terarah. Program-program pembinaan, administrasi gereja dan juga struktur organisasi bisa lebih jelas arahnya. Dan ga tambal sulam. Rasanya ga sedikit gereja besar yang karena dulunya ga ditata dan direncanakan dengan baik. Jadinya hanya “menggelinding” saja. Database jemaat ga ada. Akhirnya, kegiatan-kegiatan pelayanan kepada jemaat jadi ga maksimal. Untuk ngatur lagi biasanya lebih sulit. Walau bukan berarti ga mungkin.
Sepulang pelawatan saya ga langsung pulang. Terus ke gereja. Selain karena hujan deras, malamnya ada rapat misi di gereja. Jadi sekalian gitu. Rapat kelar jam 10-an. Hari ini juga ada teman pendeta dari Indonesia datang. Ia mau pimpin pembinaan dan khotbah di GPO dan GPBB. Ia nginep di rumah. Jam 11.30 ia sampe ke rumah dianter teman. Saya ga bisa jemput karena hari ini jadwal saya padat banget.
No comments:
Post a Comment