Tuesday, November 07, 2006

Catatan Harian

Day - 146

Senin, 6 November 2006 -- Saya senang, baca di detik.com Chelsea kalah 1-2 dari Tottenham Hotspur :). Dulu waktu Chelsea "dipegang" Ruud Gullit, saya mendukung Chelsea. Menurut saya Gullit-lah yang merubah Chelsea jadi kesebelasan multi-ras. Lalu Gullit "dikudeta" oleh Gianluca Vialli, simpati saya ke Chelsea hilang. Lalu Claudio Ranieri datang. Saya mendukung Chelsea lagi. Lalu Roman Abramovich dan Jose Mourihno masuk. Habis deh simpati saya dengan Chelsea.

Abramovich datang dengan uangnya. Ia seolah mau membeli semua pemain terbaik. Buat saya ini ga fair. Kasihan klub-klub yang dengan telaten membesarkan pemainnya. Sesudah "jadi" di beli. Sedang Mourinho datang dengan kesombongannnya. Betul di bawah mereka Chelsea bisa sampai juara Liga Inggris dua kali berturut-turut. Sesudah 50 tahun ga bisa-bisa merebut gelar itu. Intinya, uang dan prestasi ga serta-merta merebut simpati. Prestasi bagus, kalau tidak diringi dengan kerendahan hati dan kesediaan untuk respek dengan orang lain malah akan menuai antipati juga.

Seharian ini saya ga kemana-mana. Di rumah. Siang Dewi ke acara ulang tahun anggota jemaat di Lucky Plaza. Teman di Komisi Wanita. Karen ikut. Ia libur. Kezia sekolah. Jadi saya di rumah. Ga kemana-mana. Baca. Ngetik. Balas imel. Sore setelah Dewi pulang, kita sudah niat mau jalan. Tapi hujan juga. Jadi ga jadi. Kita di rumah saja main komputer. Baca buku.

Saya dan Dewi agak "bergumul" dengan Karen. Ia belum bisa baca. Mungkin ia bingung juga kali. Dari Jakarta ia belum bisa baca bahasa Indonesia. Lalu sekarang malah belajar baca Inggris. Karen tuh ga tekun. Ga telaten. Sifatnya mirip saya. Talenta Karen itu bicara dan kreatif. Padahal Kezia seusia ia sudah lancar baca. Kita sudah berusaha ajarin. Ga mempan. Saya tuh takutnya "nurunin" saya gitu :). Dulu saya bica baca pun baru naik kelas 4 SD. Bayangin. Bisa naik kelas karena maklum sekolah di kampung kan.

2 comments:

Anonymous said...

adik saya juga pernah mengalami hal yg sama. dia baru mau belajar baca pertama kali dari komik. Mungkin karen bisa juga dgn hal yg sama. semoga bisa membantu.

ayub yahya said...

thx, goes. "resepnya" akan saya coba. mungkin ada rekans lain yg punya pengalaman sama?