Indonesia Plus
Hati Ibu
Ulung Hara Hutama mulai memasuki hari baru. Sebelum 1 Oktober 2006, mata dan kulitnya menguning, warna kotorannya kuning keputihan dan makin lama makin berwarna putih. Dokter menjatuhkan vonis : Ulung mengidap sumbatan saluran empedu. Billiary atresia. Nggak ada jalan lain selain cangkok hati. Didik dan Lisa, orang tuanya panik. Ulung baru berusia 15 bulan. Pilihan segera diambil, membawa Ulung ke Singapura untuk bertemu dengan dokter yang berpengalaman menangani cangkok hati. Karena di Indonesia belum ada satupun rumah sakit yang melakukan cangkok hati, apalagi pada bayi. Operasi transplantasi hati pertama kali dilakukan pada manusia pada Maret 1963 di Denver, Amerika Serikat. Singapura sudah mengembangkan operasi ini sejak tahun 1990-an. Niat orang tua Ulung urung karena diyakinkan oleh tim dokter RS Kariadi Semarang. Bersama dengan tim dokter dari Singapura, tim dokter RS Kariadi dibawah pimpinan Dr Yulianto Suwardi dengan anggota 83 dokter memulai persiapannya. Donornya adalah Lisa Olivia, Sang Ibu. Seperempat bagian dari liver milik Lisa akan ditanam menggantikan hati sang anak yang sudah rusak. 1 Oktober 2006, operasi 12 jam itu berjalan lancar. Sebulan kemudian Ulung mulai pulih. Lisa juga. (Sumber : Majalah Tempo)
Ayah's Plus Point :
Kasih Ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia....
No comments:
Post a Comment