Day - 106
Sabtu, 16 Desember 2006 -- Pagi-pagi kita breakfast di hawker centre dekat rumah. Naik bis sekali. Sabtu pagi sering tuh teman-teman keluarga muda breakfast bareng. Tadi kita sekalian antar Kezia dan Karen daftar les mandarin. Hambatan terbesar Kezia dan Karen di sini bahasa Mandarin. Sudah les private sih, tapi kayaknya ga gitu efektif. Jadi kita mau coba yang grup. Biar bisa sekalian praktek sama teman-teman seusia. Dan lagi kalau grup jauh lebih murah.
Saya terus ke gereja. Latihan drama Natal. Saya yang khotbah. Jadi walau ga ikut drama, tapi perlu ngelihatin gitu-lah. Di sini Natal ga begitu ramai. Jauh lebih ramai Paskah. Malah sejak minggu-minggu lalu acara inti Paskah sudah dibicarakan. Beda deh dengan di Jakarta. Di Jakarta Natal malah yang lebih sibuk.
Malam ada beberapa acara. Ada ulang tahunan teman Kezia dan Karen. Terus juga ada acara Natalan penghuni apartemen. Kayak acara RT-lah kalau di Jakarta. Jadi bisa kenalan sama tetangga. Kalau ga difasilitasi begitu, susah kenal. Di lantai saya tuh ada empat rumah. Para penghuni hampir ga pernah ketemu :). Padahal pintunya saling berhadapan. Acaranya biasa. Ramah tamah dan permainan-permainan. Ditutup dengan makan bersama Turkey Christmas. Itu loh panggang kalkun hidangan khas Natal.
Kezia tuh banyak "beruntungannya" deh. Dalam setiap lomba, banyak kali ia menang. Ada saja hadiah yang ia dapatin. Beda dengan Karen. Karen jarang dapat hadiah. Tadi juga gitu. Waktu lucky draw, nomor Kezia yang keluar. Terus ia ikut dua lomba. Dua-duanya menang. Saya jadi berpikir-pikir, jangan-jangan setiap orang memang punya "peruntungannya" sendiri. Karen tuh seperti saya. Saya pun sampai seusia ini hampir ga penah deh menang-menang lomba. "Garis hidup" saya rupanya nurun ke Karen. Hehehe.
No comments:
Post a Comment