Hidup seumpama sebuah sungai; mengalirlah. Dengan keyakinan di mana pun kita “terdampar”, di situ Tuhan menyediakan sesuatu yang baik. Maka, berdamai dengan kenyataan itu indah.
Thursday, December 14, 2006
Christmas' Spirit - 02
Christmas' Decoration
Laba-Laba dan Sarangnya
Kisah dari Ukraina. Dahulu kala hiduplah seorang wanita yang sangat miskin. Ia tinggal bersama anak-anaknya. Suatu hari menjelang Natal, anak-anaknya meminta ibunya untuk menghias pohon natal dengan hiasan dekorasi natal.Tapi jangankan untuk membeli hiasan natal, untuk makan saja mereka sangat sulit. Ibu itu sangat sedih. Ia ingin memenuhi keinginan anak-anaknya. Tapi ia tidak berdaya. Pagi di hari Natal, saat ia terbangun. Ia mendapati pohon natal usang milik anak-anaknya dipenuhi sarang laba-laba. Ia sangat terkejut dan sedih sekali. Ia membuka jendela untuk membersihkan pohon natal itu. Saat jendela terbuka, sinar matahari pagi masuk. Menyinari pohon natal itu. Tampaklah olehnya sarang laba-laba itu berkilauan berwarna keemasan dan keperakan ditimpa cahaya matahari. Indah sekali. Ibu ini terpana. Dan akhirnya ia memutuskan untuk membiarkan sarang laba-laba itu tetap di pohon itu. Sebagai hiasan pohon natal mereka. Sampai sekarang di Ukraina, laba-laba dan sarangnya menjadi salah satu dekorasi "wajib" untuk hiasan pohon Natal. (taken from : theholidayspot.com)
The Spirit :
Keindahan natal terletak dalam hati kita, bukan pada ornamen atau hiasannya. Sayang kerap orang terjebak dengan lebih fokus pada acara bukan pada makna, pada bentuk bukan pada isi, pada konsepsi bukan pada esensi. Sehingga Natal satu datang Natal lain pergi, berlalu tanpa bekas.
Label:
Christmas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment